tag:blogger.com,1999:blog-34653575405153132882024-02-07T11:34:09.427+07:00Tulisan IrinAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-8643311631997588972015-05-06T20:31:00.000+07:002015-05-06T21:16:43.369+07:00Dokter Juga Manusia, Bisa Salah<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Alhamdulillah.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Cuma itu yang bisa saya ucapkan saat mendengar pernyataan dr. Zul, SpPD sore
tadi </span><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">di
ruangannya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQL_9zMvr_hOQhGKJaADHJU1XUKSnYSZ-I6Nc97fLXd7Vo3IUamp-3U3cNeYGfI_SW1QyeRdm0TPOawXaHDSxo-k61N6grjgxCEgxc_0LCEVi_sKWqiR0AjNbqCl2oZr0rbS3DxFvZx6c/s1600/XrTjGXpiR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQL_9zMvr_hOQhGKJaADHJU1XUKSnYSZ-I6Nc97fLXd7Vo3IUamp-3U3cNeYGfI_SW1QyeRdm0TPOawXaHDSxo-k61N6grjgxCEgxc_0LCEVi_sKWqiR0AjNbqCl2oZr0rbS3DxFvZx6c/s1600/XrTjGXpiR.jpg" height="199" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bermula dari kedatangan saya ke Klinik Marga Bakti Husada (MBH) Jasa Marga
untuk kontrol behel dan berobat ke dokter umum. Dokter umum yang bertugas saat
itu bernama dr. Lies. Dulu, dr. Lies pernah liat saya saat saya gemuk-gemuknya.
Saat kemarin dr. Lies bertemu saya, berat badan (bb) saya berada di angka 42kg.
Ya memang bukan bb normal saya, jauh pun dari ideal dengan tinggi badan saya
yang menginjak 165cm. Lalu, dr. Lies meminta saya untuk melakukan rontgen dan
tes darah. Saya pun melakukan perintahnya hari itu juga dan kembali esok hari.
Hasil rontgen menyatakan adanya flek di bagian paru-paru kanan dengan indikasi
<i>Bronchus Pneumonia</i>. Oleh karena itu, dr. Lies memberikan rujukan agar saya
konsultasi ke dokter spesialis paru.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Keesokan harinya, saya pergi ke Rumah Sakit Haji Jakarta dan konsultasi dengan
dokter spesialis paru yang berinisial RIG. Hari itu juga saya diberi resep obat TB merk
Rimstar untuk diminum (1 x 3pcs) pada malam hari selama 2 minggu ke depan. Dr. RIG, SpP juga
meminta saya untuk tes hematologi dan bakteriologi (reak) yang hasilnya dibawa
2 minggu kemudian sekaligus <i>check up</i>. Saya dinyatakan TB+ (ada kuman tidur)
oleh dr. RIG, SpP.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Seminggu berjalan, saya tumbang. Tidak ada napsu makan dan merasa mual.
Saya pribadi punya maag dan karena gejalanya mirip, maka saya berpikir bahwa
ini sakit maag biasa. Anehnya, saya sampai harus diinfus karena dehidrasi.
Saya pun pergi ke Klinik MBH Jasa Marga dan bertemu dr. Lady. Dr. Lady
mengatakan bahwa asam lambung saya naik dan saya diberikan obat maag. Saya
merasa janggal karena pola makan saya sedang teratur. Saya cerita sama Mutia
(tsaelah biasanya juga Dea) tentang permasalahan dan penyakit saya. Kata Mutia,
asam lambung naik itu bisa disebabkan oleh stress. Ya bisa jadi, sih. Karena
memang saat itu saya sedang banyak pikiran.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dua minggu berlalu, saya harus <i>check up</i> ke dr. RIG, SpP. Kondisi saya masih
lemas dan mual. Bunda memutuskan untuk membawa juga saya ke internis di RS Haji,
dr. Zul, SpPD (dokter yang selalu menangani saya dari dulu). Kebetulan dr. RIG,
SpP dan dr. Zul, SpPD memiliki jam praktik yang sama dan ruangannya
bersebelahan. Hari itu, saya lebih dulu dipanggil konsul bersama dr. Zul, SpPD.
Saya dan Bunda saya baru menyadari bahwa sub-spesialis dr. Zul, SpPD adalah
paru. Lalu, saya ceritakan apa yang saya rasakan. Dr. Zul, SpPD mengatakan
bahwa hasil rontgen saya masih meragukan jika saya mengidap TB+. Lalu, dr.
Zul, SpPD menanyakan apakah saya sudah melakukan tes<i> mantoux </i>atau belum. Jawabannya,
memang belum. Hari itu saya disuruh stop mengonsumsi obat TB (yang sebelumnya sudah saya habiskan sebanyak 42pcs), melakukan tes
<i>mantoux</i>, dan ambil darah untuk pemeriksaan hematologi (LED), kimia (bilirubin,
SGOT, SGPT), dan imuno serologi (CRP). Saya disuruh kembali 2 hari lagi dengan
membawa hasil tes dan saya membatalkan untuk bertemu dengan dr. RIG, SpP.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dua hari berlalu, saya kembali menemui dr. Zul, SpPD. Semua hasil tes
menyatakan saya TB– (Alhamdulillah), namun hasil SGOT dan SGPT saya tinggi dan menandakan
adanya peradangan di liver. Saya disuruh istirahat 5 hari di rumah dengan
melakukan diet lambung. Semua makanan serba rebus dan tumis. <i>Say goodbye to</i>
minyak dan bumbu. Makanannya benar-benar seperti masakan rumah sakit (hiks).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hari ini
saya diminta kembali untuk menemui dr. Zul, SpPD. Hasil SGOT saya yang semula 362
(normal <35) sudah menurun dan normal dengan nilai 29, sedangkan hasil SGPT yang
semula 701 (normal <45) juga menurun menjadi 127, meskipun masih tinggi. Saya
pun dinyatakan sembuh dan diminta mempertahankan pola makan yang sehat dan
tidur yang banyak. Dr. Zul, SpPD mengatakan bahwa peradangan akut pada liver
saya disebabkan oleh obat TB yang diberikan oleh Dr. RIG, SpP. Selain obat
tersebut obat keras, saya pun ternyata memang tidak mengidap TB+.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kesimpulannya, dari awal saya tidak mengidap penyakit apapun hanya perlu memperbaiki pola makan. Namun, karena salah satu dokter yang terlalu cepat mengambil tindakan, muncul penyakit baru (peradangan akut pada liver). Alhamdulillah, sekarang semuanya sudah membaik seperti semula.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kata teman-teman yang saya ceritakan mengenai kejadian ini, ini termasuk
kejadian malpraktik. Menurut mereka, saya bisa menuntut dokter yang
bersangkutan atas apa yang terjadi pada saya. Tapi, <i>da aku mah apa atuh</i>. Sembuh
juga sudah Alhamdulillah. Biar menjadi bagian Allah saja soal balas-membalas.
Ternyata, bukan saya saja yang mengalami malpraktik di RS Haji Jakarta, teman
saya, Ilma, juga pernah mengalaminya. Kita sebagai pasien juga harus teliti
dalam menerima diagnosa yang diberikan oleh dokter. Jangan langsung percaya dan
menuruti apa yang diperintahkan. Ada baiknya mengunjungi beberapa dokter atau
bertanya pada kenalan kamu yang berprofesi sebagai dokter dan mengonsultasikan
penyakitmu, khususnya untuk penyakit yang serius. Karena ya dokter juga
manusia, tempatnya salah. Ya, kan? Semoga apa yang saya ceritakan tadi bisa
menjadi pelajaran bukan saja buat saya dan keluarga, tapi buat kamu juga yang
membaca. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">:)<o:p></o:p></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-6189851844423929352014-08-15T00:48:00.000+07:002014-08-15T00:48:18.370+07:00It's always been you...<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN">Ini adalah bagian
yang paling aku benci dari mengakhiri sebuah hubungan. Kembali pada proses mengikhlaskan
seseorang bahagia dan bukan aku alasannya. Berada pada keadaan sungguh sepi
meski di tengah keramaian. Kita tidak pernah benar-benar meninggalkan seseorang
dengan tanpa ada rasa sayang lagi, bukan? Bahkan aku, sayangku masih begitu
besar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN">Semoga kamu tau itu...<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-42221193105156110892014-04-15T23:05:00.000+07:002014-04-15T23:05:53.814+07:00Untitled<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Angga?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Fira?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Setelah beberapa detik menyadari bahwa
mereka saling kenal, Angga dan Fira pun saling berpelukan. Tak lama Fira pun
melepaskan pelukan Angga karena menyadari di ujung sana ada yang memantaunya.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Gila! Apa kabar lo? Gue pikir lo udah diambil
negara sebelah. Ngapain lo di kampus gue?” Fira memandangi Angga dari ujung
kepala hingga kaki sambil memegang bahu Angga erat. Ia menyadari begitu banyak
perubahan pada diri Angga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Baik, <i>Ceuk</i>!
Lo sendiri gimana? Ada urusan nih, <i>Ceuk</i>!”
balasnya dengan suara sedikit cempreng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Sejak kapan suara lo berubah jadi sopran?
Hahaha!” bukannya menjawab pertanyaan, Fira malah menggoda Angga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Yeee…lo mah!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Eh, gue duluan, ya! Udah ditungguin
temen. Salam sama nyokap, ya!” Fira pun segera berpamitan karena yang sejak
tadi memantaunya sudah mengubah gaya berdirinya dari bersandar pada tiang
menjadi tegap dan melipat tangan di depan dadanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Iya. Hati-hati di jalan, ya. Salam juga
sama nyokap lo.” Angga pun melambaikan tangannya dengan gemulai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Saat mereka masih duduk di bangku SMP, Angga
sempat mengagumi Fira. Kedua orang tua mereka berkerabat erat. Ayah Angga
menaruh saham pada perusahaan milik orang tua Fira. Setiap hari, Angga dan Fira
selalu pulang sekolah bersama. Jika supir Fira tidak menjemput, maka supir
Angga yang akan mengantarnya, begitu sebaliknya. Kejadian itu berlangsung
hingga mereka duduk di bangku SMA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Setelah meninggalkan Angga, Fira segera berlari
menuju mobil orang yang sejak tadi memantaunya saat ia berbincang hangat dengan
kawan lamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Randi, tungguin! <i>Hhh…</i>” napas Fira tersengal-sengal karena mengejar Randi yang berjalan
cepat dengan langkah lebar. Saat Fira membuka pintu, ia mendapati seorang
wanita duduk di bangku <i>co-</i>supir
tempat di mana seharusnya ia duduk; di samping Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Lha? Kok lo, Si?” tanya Fira bingung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Aku yang suruh Sisi duduk di situ. Kamu
duduk di belakang aja sama Dinda,” jawab Randi ketus tanpa sedikit pun menoleh
pada Fira.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Fira yang tidak suka diperlakukan seperti
itu oleh kekasihnya, berlari meninggalkan tempat menuju ke dalam kampus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Ran, lo kok tega sama Fira?” Dinda
menegur tersangka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Kejar, <i>gih</i>!” Sisi memerintahkan Randi pertanda setuju dengan pendapat
Dinda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Biarin, deh. Gue lagi kesel sama dia,”
jawab Randi dengan santainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Lo jangan kayak anak kecil, ah, Ran. Gue
emang gak tau masalah kalian berdua apa, tapi kan bisa diselesaikan baik-baik.
Gak ngelibatin kita begini. Kita yang jadinya gak enak ke Fira nanti. Apalagi
si Sisi, tuh.” Dinda mencoba menasihati Randi sambil mencubit roti yang
dibelinya di kantin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Udah biarin aja. Nanti juga dia balik
lagi,” ucap Randi lagi-lagi dengan santainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Ran, itu Fira bukannya?” tanya Sisi sambil
menepuk-nepuk bahu Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hah? Mana?” tanya Randi kembali sambil
mencari keberadaan orang yang dimaksud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Itu, Ran,” Sisi menunjuk ke arah jam 1.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Eh, iya. Itu Fira, Ran. Dia ngapain bawa
motor kakaknya? Kejar, Ran!” tambah Dinda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Randi pun mulai menyalakan mobilnya,
tetapi tak berhasil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Duh, kenapa lagi nih mobil?!” gerutu
Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Coba pelan-pelan,” saut Sisi menenangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Setelah mobil berhasil menyala, Randi pun
segera meninggalkan parkiran mobil mahasiswa dan mengejar Fira.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Kita kehilangan jejak Fira, Ran. Ke mana,
nih?” tanya Sisi bingung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Lo tau gak tempat biasa Fira lari kalau
lagi ada masalah atau pas kalian lagi berantem kayak gini?” Dinda menambahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hmmm… Dulu, sih. Dulu banget, kalau dia
lagi kacau, dia pasti adu balap. Tapi dia udah lama juga janji sama gue gak
akan ikut balapan lagi. Apa gue tanya Mas Dimas aja ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Boleh, tuh. Tadi dia ke dalam kampus
pasti nemuin Dimas, sih. Minjem motor. Kali aja dia tau tujuan Fira,” balas
Dinda menyetujui.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Randi pun segera mengambil <i>handphone</i> yang disimpan di saku celana
denimnya kemudian menuju kolom kontak dan menekan simbol telepon. Tak lama dari
itu, Randi pun terhubung dengan Dimas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Halo. Mas Dimas ini Randi. Fira tadi
pakai motor mau ke mana ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Dia gak bilang pastinya mau ke mana, sih.
Cuma bilang mau ke daerah deket kampus. Terus <i>urgent</i>, makanya sampai pake motor. Gue tadi lagi makan. Gak fokus
juga dengerin Fira. Emang dia gak bilang sama lo?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Gak mungkin deket sih, Mas. Ini aku udah
di Jalan Surabaya. Kehilangan jejak Fira. Mas Dimas bisa nyusul ke sini gak?
Sama Aldo atau naik taksi. Nanti aku yang tanggung, deh.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Kenapa, sih, Ran?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Nanti aja di sini diceritainnya, Mas.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Ok. Gue ke sana.” Dimas pun berdiri dari
meja kantin sambil menyeruput sisa-sisa es teh manisnya dan kemudian bergegas
keluar kampus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Woi, Fira! Udah lama gak ke sini. Ke mana
aja lo?” tanya salah satu orang berjaket kulit hitam sambil menepuk bahu Fira
dan menyalaminya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hehehe. Mulai jam berapa?” Fira tak
menjawab pertanyaan si orang berjaket kulit hitam itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Bentar lagi. Siap-siap ya. Udah oke kan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Udah, sih. Semoga. Baru nyoba tadi,”
balas Fira.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Tak lama setelah percakapan itu deru motor
besar saling beradu. Balapan motor adalah salah satu pelarían Fira saat ada
masalah. Baginya, masalah-masalah yang ia hadapi akan terbang bersama deru
angin dan suara motor yang bising.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Mas Dimaaas!” teriak Randi sambil
melambaikan tangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Yang dipanggil pun segera turun dari
motor, memberikan sepeser uang kepada pengemudi, dan menyebrang menghampiri
yang meneriakinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hey! Kenapa, sih, Ran?” tanyanya
penasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Mas Dimas masuk dulu, deh.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Gue pindah belakang aja, Ran. Biar Dimas
di sini,” ujar Sisi inisiatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Kenapa? Coba jelasin,” Dimas bertanya
sambil memposisikan duduknya dan menutup pintu mobil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Tadi aku berantem sama Fira, terus Fira lari
ke dalam kampus, dan pas kita nunggu di mobil, kita lihat dia udah bawa motor
Mas Dimas. Nah, pas aku mau ngejar, mobil sempat gak mau nyala. Eh, kehilangan
jejak, deh. Aku mau tanya sama Mas Dimas. Mas Dimas tau gak Fira ke mana
biasanya? <i>I have no idea</i>,” jelas
Randi dengan singkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Ikutin petunjuk arah gue.” Dimas memberi
perintah sambil memandang lurus ke depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Begitu sampai di tempat yang Dimas maksud,
Dimas menghampiri salah satu temannya yang memakai jaket kulit berwarna hitam.
Dimas berjabat tangan sambil menepuk bahu temannya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Cen, adek gue ke sini gak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Iya tadi ada, Bang. Tapi…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Tapi kenapa?” belum selesai Ocen
menjelaskan, Dimas terlebih dulu memotongnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Tapi pas <i>lap</i> ke-2 gak sampe <i>finisih</i>.
Kita baru aja beres. Udah ada dua orang patroli sih, Bang,” jelas Ocen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Dimas menengok ke arah Randi yang menunggu
jawaban sambil berdiri lemas di antara Sisi dan Dinda. Dimas pun menghampiri
Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Fira balapan lagi. Tapi sekarang ngilang.
Dua orang lagi patroli nyari Fira.” Dimas menjelaskan dengan santainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hah? Hilang? Mas! Cari yuk, Mas! Yuk,
sekarang.” rengek Randi seperti anak kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Cen, telepon dua orang yang patroli.
Suruh balik ke sini aja. Gue sama Randi aja yang cari Fira,” perintah Dimas
dengan suara sedikit teriak karena yang diajak bicara letaknya agak jauh
darinya. Sedang yang diperintahkan hanya memberi acungan jempol tanda akan
menjalankan perintah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Sepanjang jalur balapan, Randi yang duduk
di tempat <i>co</i>-supir hanya menutup
mukanya sambil sesekali merebahkan kepalanya pada bantal kursi mobil. Keadaan
mobil pun sangat hening. Tidak ada suara yang keluar dari bibir Dimas ataupun
Randi, apalagi dari radio dalam mobil. Setelah 10 menit menelusuri jalan, Dimas
meminggirkan mobil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Udah sampai, Mas?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Lo ke atas. Gue tunggu di sini,” jawab
Dimas dengan singkat, padat, dan jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Dimas pun turun dari mobil dan menelusuri
jalan yang bahkan ia tak tahu. Ia menaiki anak tangga demi anak tangga. Ia
sempat berhenti sejenak dan melihat ke arah bawah. Ia menemukan ada motor besar
milik Dimas terparkir di sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Firaaa…” ucapnya lirih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Ia pun sampai di bagian teratas. Sebuah <i>rooftop</i> rumah yang sangat luas. Di ujung
kanan terdapat <i>torrent</i> berwarna
oranye dan tepat 15 meter di hadapannya ada seorang yang tak asing bagi
dirinya. Randi menghampiri dengan langkah kaki yang hati-hati. Ia tidak ingin
mengganggu Fira yang sedang termenung. Ia pun duduk di samping Fira, namun
tidak menyapanya. Fira pun hanya diam. Padahal ia pasti menyadari kedatangan
kekasihnya, Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Matahari akan berganti <i>shift</i> dengan bulan. Awan berubah warna
menjadi gradasi ungu, oranye, dan merah. Hari sudah akan berganti malam dan
mereka berdua masih sama-sama berdampingan dalam diam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Fir.” Randi memecah keheningan. Namun,
yang dipanggil bergeming.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Firani Amelia Saputri…” sekali lagi ia
berusaha memanggil dan berharap mendapatkan respon. Kali ini, yang dipanggil
menoleh. Hanya menoleh tanpa menyapa kembali. Pandangannya tajam menatap Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Fira jangan gitu, dong.” Randi memohon
dengan gaya khasnya yang menyerupai anak umur 5 tahun. Biasanya, Fira luluh,
tetapi kali ini tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hah? Apa?” Fira bukan tidak mendengar. Ia
hanya ingin lawan bicaranya mengubah apa yang diucapkan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Cowok mana yang gak kesel liat pacarnya
pelukan sama cowok lain?” Randi mengajukan pertanyaan yang lebih mengarah sindiran
kepada Fira.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Cewek mana yang gak kesel liat tempat duduk
yang biasa menjadi tempatnya didudukin sama cewek lain?” Fira pun membalasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Kamu udah janji sama aku gak akan
balapan, Fir.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Gak usah ngalihin pembicaraan!” Fira
menggertak Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Tapi kan kamu yang duluan pelukan sama
cowok lain,” Randi pun kembali pada topik dan berusaha membela diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Hahaha. <i>Why are you so childish, my-sweety-pie</i>?!” Fira menekankan tiga kata
terakhir yang diucapkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Jawab, Fir. Itu kan cowok yang pernah
suka sama kamu. Kamu tuh mikirin perasaan pacar gak, sih?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Lantas lo mikirin gak perasaan gue pas
buka pintu dan liat ada cewek lain meskipun temen gue sendiri dan gue disuruh
duduk di belakang dengan semena-menanya lo?” tak sedikit pun Fira menatap Randi
saat mengajukan pertanyaan dari hatinya itu, “Ran, Angga itu sahabat gue dari
SD. Orang tuanya Angga itu koleganya Ayah-Bunda. Dan kalau memang dia pernah
suka sama gue, apa masalahnya sama kehidupan gue sekarang? Kalaupun dia pernah
ngejar-ngejar gue sampai SMA, apa masalahnya sama kehidupan gue sekarang?
Perasaan gue ke lo gak selemah karbon pensil yang bisa dihapus, Ran. Gak sepicik
itu juga otak gue pelukan dengan orang yang ada <i>affair </i>sama gue depan pacar gue sendiri. Gue tau lo ada di ujung
sana nungguin gue. Gue justru kaget lihat perubahan Angga yang sekarang.
Prihatin.” Fira menjelaskan panjang lebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Emang kamu rela kalau aku pelukan sama sahabat
cewek aku yang tomboy?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Ran, jangan bego, deh! Ya terserah lo,
lah! Gue capek ngehadapin cowok yang dikit-dikit ngambek, dikit-dikit ngambek.”
Fira pun segera berdiri dari tempat ia duduk. Randi pun segera meraih
tangannya. Randi pun berdiri dan memeluknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Aku terlalu sayang kamu, Fir. Aku cuma
gak suka ada cowok lain yang seenaknya meluk kamu kayak gitu. Udah yah jangan
marah lagi? Maafin aku.” Randi mencium ujung kepala Fira. Namun, yang
dipeluknya hanya diam dengan posisi tangan di samping badannya sendiri. Fira
tak sedikit pun merespon sentuhan hangat Randi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Aku capek, Ran kalau kamu terus-terusan
bersikap kayak gini. Aku gak pernah kan Ran gak maafin kamu? Tapi kamu selalu
anggap maaf yang aku kasih itu gampang kamu dapetin sehingga kamu akan
melakukan kesalahan yang sama lagi dan lagi.” Fira melepaskan tubuhnya dari
pelukan Randi dan berjalan ke ujung rooftop. Ia menghirup udara sore yang adem
dan menemukan ketenangan di situ. Sementara yang diajak bicara masih terdiam,
Fira melanjutkan ucapannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Kurang berkorban apa sih gue ke lo, Ran?
Gue udah menjauh dari teman-teman cowok gue, teman balapan gue, karena lo dan
gue terima. Gue tolak ajakan mereka jalan atau sekedar nongkrong dan makan, gue
dibilang sombong karena udah punya pacar, dibilang ini-itu, karena lo dan gue
terima. Gue sekarang gak punya pelarían kalau ada masalah, karena lo dan gue
terima. Cuma karena gue ketemu temen lama gue dan peluk kangen sewajarnya teman
lama, terus lo memperlakukan gue kayak tadi? Coba lebih rasional lagi mikirnya.
Jangan Cuma mikirin ego lo aja. Dan turunin sedikit kadar sensitive di diri lo.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Aku udah berusaha berubah. Kenapa sih
kamu selalu ngilang-ngilangin itu?” emosi Randi perlahan naik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Oia. Ini bukan sekali kamu perlakuin aku
kayak tadi loh, Ran. Mungkin gak sama persis. Tapi, ya… Cewek mana yang gak
sakit kalau dia gak diprioritaskan?” Fira tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Tapi, Fir.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">“Aku sayang kamu, Randi. Tapi aku gak mau
dungu dengan nyakitin diri aku sendiri.”</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
“Fir…
FIRA…!”<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Fira pun meninggalkan <i>rooftop</i> dan membiarkan Randi termenung sendirian. Perpisahan memang
bukan selalu karena sudah tak sayang ataupun cinta dan bertahan pun bukan
selalu karena masih ada rasa itu.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-38476161841602136052014-02-06T14:16:00.000+07:002014-02-06T22:37:18.065+07:00Untuk Kamu yang Adalah Aku<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Teruntuk wanita berlesung pipi mungil di sebelah
kanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Apa kabarmu? Akan aku tebak. Kamu sedang sibuk
mengerjakan proposal skripsi yang harus diserahkan <i>progress</i>-nya pada hari Senin kepada dosen pembimbing, sedangkan Kamu
tidak punya banyak inspirasi untuk mengerjakannya dan lebih produktif untuk
mengikuti proyek #30HariMenulisSuratCinta yang diadakan oleh @PosCinta. Benar?
Aku bukan peramal, Aku tau sebab Aku adalah Kamu.</span><br />
<a name='more'></a><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><br /></span>
<span lang="IN">Aku ingin menulis surat untuk </span>K<span lang="IN">amu yang tidak lain adalah diriku sendiri.
Sebab Aku begitu cinta pada </span>K<span lang="IN">amu. Narsis? Tidak. Sebab ada seseorang bijaksana pernah membuat sebuah <i>quotes</i>. Katanya, <i>you need to love yourself and be yourself one hundred percent before
you can actually love someone else.</i> Sebab pula tidak ada yang mengirimi Aku
surat di proyek ini seperti yang lainnya. Sebab saat kemarin ada tema surat “Surat
Cinta untuk Selebtwit” Aku pun tidak mendapatkannya. Ok. <i>Who do you think you are</i>?</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<i><span lang="IN">Dear</span></i><span lang="IN">, wanita keras kepala yang gak pernah mau
ngalah jika sedang berdebat dengan siapapun. Jangan khawatir berlebihan atas
apa yang akan terjadi esok hari. Aku tau Kamu begitu khawatir akan
ketidakmampuanmu menjalani skripsi sambil kuliah, mengurus <i>online shop</i>, dan <i>cheers</i>. Tapi,
itu adalah pilihanmu. Tanamkan pada dirimu bahwa </span>K<span lang="IN">amu mampu melakukannya. Segala hal yang diawali
dengan pikiran positif dan diyakini berakhir positif, dengan izin Tuhan akan
berjalan lancar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="IN">Ingatlah bahwa Kamu punya Apih, Bunda, dan Sachio
yang akan selalu mendukungmu dan menanti senyum keberhasilanmu. Kamu punya pacar
yang dengan izin Tuhan tidak akan mengajakmu bertengkar selama proses
pengerjaan skripsimu ini. Kamu punya sahabat yang akan menghiburmu dengan
kegaringannya. Semua akan baik-baik saja, Khairina Diar. *senyum muka dua kayak
di emoticon Blackberry Messenger*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: right;">
<span lang="IN">Dari Aku yang adalah Kamu.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-22555364372229904782014-02-05T14:05:00.000+07:002014-02-05T14:06:18.426+07:00Sepasang Keindahan<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Kamu diciptakan untuk melihat. Kamu diciptakan
untuk memandang indahnya dunia. Kamu diciptakan agar pemiliknya tau betapa Maha
Kuasa Sang Pencipta. Iya, sudah semestinya kamu tercipta seperti itu. Terima
kasih sangat besar kuhaturkan pada Tuhan atas penciptaan dirimu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Kamu adalah sumber kejujuran. Dari kamu, manusia
mengetahui apakah lawan bicaranya mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Dari kamu,
seorang wanita mengetahui apakah tatapan seorang lelaki mengisyaratkan sebuah
cinta atau tidak. Dari kamu, seorang lelaki menemukan tempat ternyaman untuk
berteduh saat ia menatapmu di wajah seorang wanita.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Aku adalah salah satu yang menilai kecantikan atau
ketampanan seseorang dari dirimu. Menurutku, kamu adalah panca indra paling
indah yang dimiliki manusia. Namun, aku tak pernah suka saat ada air mengalir
dari dirimu. Mengisyaratkan sesuatu yang lebih sering adalah tidak baik; kepergian,
kegagalan, kekecewaan, dan kesakitan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Cukup sampai sinilah suratku untukmu. Namun, aku
takkan pernah berhenti mengagumimu.</span><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-53716919491459632582014-02-03T11:11:00.001+07:002014-02-03T12:42:19.824+07:00Sakau; Sakit (Jiwa) Karena Engkau<div class="MsoNormalCxSpFirst">
<i><span lang="IN">Dear</span></i><span lang="IN">, hewan tidak mandiri yang harus berjalan dengan
bantuan tangan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<span lang="IN">Sosokmu begitu memesona (pada awalnya). Di
era <i>modern</i> seperti ini, kamu hadir
dengan gaya <i>retro pixel-art</i>. Di saat
misi orang ingin menyelamatkan dunia, kamu hadir dengan misi melewati pipa-pipa
yang mungkin milik dari Mario atau Luigi. Di saat burung lain berjalan
menggunakan sayapnya, kamu bahkan tidak bisa berjalan tanpa bantuan tangan
manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<i><span lang="IN">Dear</span></i><span lang="IN">, </span>burung<span lang="IN"> tidak mandiri yang harus berjalan dengan bantuan
tangan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<span lang="IN">Taukah kamu berapa jerawat yang timbul di
wajah orang-orang yang membantumu berjalan menjalankan misimu? Taukah kamu
berapa banyak layar <i>handphone</i> yang
retak karena orang-orang yang membantumu berjalan menjalankan misimu dibuatmu
kesal setengah mati? <i>You’re so irritating</i></span>,
<i><span lang="IN">yet so addicting.</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: center;">
</div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: right;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span lang="IN">Dari orang yang membantumu berjalan
menjalankan misimu yang baru sampai di pipa ke-25.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUN_Xt_cEwUUwOv5iVwnc-y883SBMIRqeXbLQ2-CN_BOcoD6NpKYQ3G0owu3vf0xtiYY4J3Ok5GHD05AJy6HckOvPdLUQR0KSeY44xQxgZUn_JUEiJfN_A0TxJgA3tTAvJMWu4BPXLhYc/s1600/photo.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUN_Xt_cEwUUwOv5iVwnc-y883SBMIRqeXbLQ2-CN_BOcoD6NpKYQ3G0owu3vf0xtiYY4J3Ok5GHD05AJy6HckOvPdLUQR0KSeY44xQxgZUn_JUEiJfN_A0TxJgA3tTAvJMWu4BPXLhYc/s1600/photo.PNG" height="320" width="319" /></a></div>
<span lang="IN"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-80158569795511424582014-02-02T15:13:00.001+07:002014-02-03T12:32:20.177+07:00Untuk yang Paling Setia Antar-Jemput<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #404040;"><span style="font-family: inherit;">Teruntuk
Supir Angkot…<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="color: #404040;"><br /></span></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="color: #404040;">Nooo!</span></i><span lang="IN" style="color: #404040;"> </span><span lang="IN" style="color: #404040;">Saya punya pacar
dan pacar saya bukan supir angkot. (Langsung jawab ‘<i>no</i>’ padahal belum ada yang nanya juga.)</span><span style="color: #404040;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;">Dear, Supir Angkot. Saya adalah seorang mahasiswi yang
sehari-hari ke kampus lebih sering diantar Anda daripada diantar papa atau
pacar saya. Atas intensitas saya yang lebih sering diantar Anda, saya ingin
mengungkapkan beberapa keluh-kesah saya selama diantar Anda supaya nantinya
bisa dijadikan motivasi untuk lebih baik ke depannya. *(doze off)*</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;">Pir Angkot, kenapa sih suka banget ngetem di pinggir
jalan yang Anda sendiri sudah tau kalau itu jalan kecil dan dilewatin bukan
dengan sedikit kendaraan, terutama kendaraan besar seperti Trans Jakarta?
Kenapa sih suka banget ngetem pas di belokan yang jelas-jelas bukan cuma Anda
yang bakal belok tapi juga banyak orang yang rumahnya ada di gang tersebut? Ok.
Segini dulu aja. Nanti dilanjutin lagi ‘kenapa sih’ yang lainnya.</span><span style="color: #404040;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;">Coba aja kalau Anda ngetemnya di tempat yang sudah
disediakan; terminal atau <i>at least</i> tau tempat untuk ngetem. Sudah pasti
mobil Anda tidak akan penyok sana-sini, tidak akan mendapatkan klakson-<i>attack</i>,
tidak akan dapat berjuta ‘ck’ dari para penumpang Anda (termasuk
saya) yang mungkin sedang dikejar waktu karena
janji atau ditunggu di rumah sama anaknya yang lagi nangis-nangis
nyariin bapak atau ibunya.</span><span lang="IN" style="color: #404040;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;">Ya, ada orang bijaksana pernah bikin <i>quotes</i> yang
katanya “<i>Everything happens for a reason</i>.”</span><span lang="IN" style="color: #404040;"> </span><span lang="IN" style="color: #404040;">Mungkin ada
alasan yang gak saya tau dari suka ngetemnya Anda di sembarang tempat. Mungkin
Anda sedang kejar setoran. Mungkin apa yang didapat hari itu belum cukup untuk
setoran. Atau mungkin-mungkin lainnya yang tidak saya tau pasti.</span><span lang="IN" style="color: #404040;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: #404040;">Pir Angkot, kenapa sih suka banget langsung jalan begitu
target Anda sudah naik padahal belum duduk dengan sempurna? Gini, saya pernah
suka cara salah satu penumpang saat Anda memperlakukannya seperti itu. Waktu
itu, Anda sedang ngetem. Sudah cukup lama tapi tak kunjung dapat penumpang.
Anda pun mulai membelokkan angkot tanda menyerah. Namun, ada bapak setengah
baya yang bersedia naik angkot Anda yang sudah setengah belok ingin pergi tapi
masih mau mencoba menunggu. Begitu bapak setengah baya itu menginjakkan
kaki pertamanya di pijakan angkot Anda, Anda mulai menjalankan
angkot Anda. Yak! Anda memberhentikan angkot seketika bapak itu mengatakan “Gak
jadi, deh.” Tapi Anda berusaha merayu dengan berkata </span><span style="color: #404040;">“</span><span lang="IN" style="color: #404040;">Yuk, Pak.</span><span style="color: #404040;">”</span><span style="color: #404040;"> <i><span lang="IN">instead of</span></i><span lang="IN"> bilang </span></span><span style="color: #404040;">“</span><span lang="IN" style="color: #404040;">Maaf, Pak</span><span style="color: #404040;">” lebih</span><span lang="IN" style="color: #404040;"> dulu. <i>See</i>?
Bukan dapat penumpang, malah kehilangan penumpang. (smile)</span><span lang="IN" style="color: #404040;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="color: #404040;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="color: #404040;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai orang yang lebih sering diantar Anda daripada
papa dan pacar saya, saya hanya ingin Anda berusaha taat pada peraturan dan
lebih memperhatikan para penumpang. Demikian surat cinta ini saya buat agar
dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan menjadi motivasi untuk ke
depannya. Lho kok kayak penutup laporan pertanggungjawaban acara? Oke, <i>sorry</i>. Terima kasih Supir Angkot atas
jasa-jasanya. Tanpa Anda, saya tidak akan bisa sampai tempat tujuan. Maklum,
sayap saya gak pernah berguna. *(doze off)*</span></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-44808768428680426412014-02-01T12:00:00.000+07:002014-02-03T12:32:43.713+07:00Surat Cinta untuk Navyzers’ Navy’s Store...<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Hi, Navyzers. Ya. Begitu </span>saya<span lang="IN"> menyebut mereka, para <i>customers</i> setia <i>online shop</i> yang </span>saya <span lang="IN">miliki. Saya tidak begitu ingat dengan pasti kapan saya mulai berbisnis di
dunia <i>online shop</i>. Yang jelas, saya
mulai mengepakkan sayap <b><a href="https://twitter.com/NAVYS_STORE" target="_blank">Navy’s Store</a></b>
di Twitter pada 26 Oktober 2012.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN">Time flies so fast</span></i><span lang="IN">. Tak terasa sudah lebih dari setahun saya
berprofesi sebagai pemilik sekaligus admin di balik semua <i>social media</i> yang dimiliki oleh <b><a href="http://navys-store.weebly.com/" target="_blank">Navy’s Store</a></b>. Banyak suka-duka di antara limpahan rezeki yang
diberikan Tuhan melalui <b><a href="https://www.facebook.com/NAVYSSTORE" target="_blank">Navy’s Store</a></b>
yang ingin saya bagi dengan para <i>customer</i> saya.</span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit;"></span>
<a name='more'></a><span lang="IN" style="font-family: inherit;">Saya bukan pengangguran tak punya tujuan hidup
yang berusaha mencari uang dengan cara gampang mengambil barang dari orang,
memasarkannya tanpa ikut andil mengirim barang tersebut, dan kemudian saldo ATM
saya bertambah. Bukan. Saya seorang mahasiswi yang bercita-cita menjadi seorang
editor dan ingin mandiri dari buai manja penghasilan orang tuanya. <i>And it’s not as easy as you think.</i>
*dengan mata berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti
sticker Moon LINE dengan <i>shortcut</i> ‘(please!)’*</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Jadwal kuliah saya tidak pernah tidak padat. Dari
Senin sampai Jumat, dari pagi sampai sore. Jarak rumah saya yang berada di Jakarta
dan kampus saya yang terletak di Depok pun melewati banyak titik macet yang
sungguh melelahkan sekaligus memuakkan. Dan atas apa yang telah saya pilih, saya
tidak dapat menjadi mahasiswi kebanyakan yang sampai rumah atau kost langsung
tidur, dan setelah terbangun langsung mengerjakan tugas kampus. Gaya hidup saya
yang sudah tidak sehat menjadi lebih tidak sehat karena sering begadang untuk
menyelesaikan semuanya. Ya, saya sekhawatir itu jika belum membalas semua pesan
<i>customer</i>. </span><span lang="IN">*muncul tanda lope di
belah kanan atas kepala mirip <i>sticker</i>
Cony LINE lagi ciyum dengan <i>shortcut</i> </span>‘<span lang="IN">(cony
kiss)</span>’<span lang="IN">*</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Antusias para <i>customer</i>
<b><a href="https://twitter.com/NAVYS_STORE" target="_blank">Navy’s Store</a></b> atas barang yang dijual
lebih sering membuat saya tersenyum dan kembali semangat saat saya sedang
sangat lelah meskipun ada beberapa yang (positifnya) tidak sabar ingin memakai
produk yang dijual <b><a href="http://navys-store.weebly.com/" target="_blank">Navy’s Store</a></b>
sehingga sering menekan dan memarahi jika saya telat membalas pesannya. Ya, saya
tau kalian sekhawatir itu berbelanja <i>online
shop</i>. <i>Been there, done that</i>.
Percayalah, <b><a href="https://www.facebook.com/NAVYSSTORE" target="_blank">Navy’s Store</a></b> (inshaa
Allah) <i>online shop</i> terpercaya yang
pemiliknya ingin mencari rezeki dengan cara yang halal dan berkah, bukan dengan
tipu-menipu. </span>*dengan mata
berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti sticker Moon LINE
dengan <i>shortcut</i> ‘(please!)’*</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN"><br /></span></i></span>
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN">Dear</span></i><span lang="IN">, Navyzers. Kabar-kabar dari kalian bahwa
barang telah sampai dan kemudian kalian menyukainya itu seperti kruk pada orang
yang sedang patah kaki, <i>brace</i> pada
orang yang menderita skoliosis, kacamata pada penderita <i>myopia</i>, <i>hypermetropia</i>,
dan <i>astigmatisma</i>. Kalian menopang,
kalian mendorong, kalian melengkapi yang kurang. Bukan. Ini bukan gombalannya
@ikramarki ataupun @diqidahdir. Ini jujur yang tulus dari lubuk hati terdalam. <o:p></o:p></span>*dengan mata
berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti sticker Moon LINE
dengan <i>shortcut</i> ‘(please!)’*</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Semester ini, saya
akan semakin sibuk dengan skripsi dan beberapa kegiatan sebagai pelarian saya
jika saya galau skripsi—katanya sih kalau lagi skripsian suka galau gitu,
katanya. Saya sempat khawatir tidak akan bisa meng-<i>handle</i> ini semua dengan baik. Saya membayangkan akan banyak chat
berisi marah-marah karena tidak kunjung membalas pesan. Itu semua silih
berganti mengusik pikiran</span><span lang="IN">
</span><span lang="IN">sebelum</span><span lang="ES-TRAD"> saya</span><span lang="IN"> pergi tidur. <i>Yeah,
Guys! I really need your unlimited patience</i>. Kesabaran kalian adalah
ketenangan</span><span lang="ES-TRAD"> saya </span><span lang="IN">dalam belajar, bekerja, dan berkegiatan.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Sempat terlontar
dari bibir salah satu seorang teman, “Kok gak nyewa admin aja, sih?” Ya. Saya
tidak mudah percaya dengan orang lain di</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">samping sifat yang cukup perfeksionis.
Saya tidak bisa menyerahkan apa yang menurut saya spesial kepada (bahkan) orang
yang paling saya percaya. Yap! Kalian semua spe</span>s<span lang="IN">ial buat saya, Navyzers. Sespesial itu. </span>*dengan mata
berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti sticker Moon LINE
dengan <i>shortcut</i> ‘(please!)’*</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Terima kasih atas dukungannya </span><span lang="ES-TRAD">(</span><span lang="IN">dalam
bentuk apapun</span><span lang="ES-TRAD">)</span><span lang="IN"> selama ini. <i>I
love you to the depth and breadth</i>.</span>
*cipok sembarangan*</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-22520190074790031282013-05-28T23:12:00.005+07:002014-02-03T12:36:30.266+07:00Let Me Find My Own Happiness...<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">BRRAAKK…!!!<span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Duh, sorry-sorry. Gue buru-buru.
Maaf banget ya. Mana banyak banget lagi buku lo,” amarahku mereda seketika ia
mengucapkan kata <i>sorry </i>dan <i>buru-buru</i>. Ketidakmampuannya melafalkan
huruf ‘r’ dengan baik membuatku terpana. Ya. Lelaki cadel, terutama pada
pelafalan huruf ‘r’ yang memiliki ciri khas tersendiri, selalu menarik
perhatianku. Tanpa kusadari, aku memerhatikannya lekat-lekat. “Hoi!!” aku pun
tersadar dan segera membenahi diri tak penting untuk menutupi kebodohanku yang
memerhatikannya dengan sangat saksama.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Eh, iya. Gak apa-apa kok,” aku sedikit
terbata-bata dan segera meraih buku-bukuku yang ada di tangannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gak usah. Tunjukkin aja kelas lo
di mana. Biar gue anterin,” ah cadelnya muncul kembali. Seketika aku pun lupa
kelasku berada di mana. <i>My bad</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Katanya lo buru-buru?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya anggap aja sebagai permintaan
maaf gue. Yuk buruan. Ini udah mau jam 2 loh. Lo kelas jam 2 kan pasti?”
terkanya tepat sasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hehe iya. Kelas gue di gedung
J,” sementara aku memberitahukan letak gedungnya saja dahulu dan segera
mengecek jadwal yang telah kusimpan di dalam memopad <i>Blackberry</i>-ku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Eh, btw nama lo siapa?” tanyanya
di dalam perjalanan dari parkiran menuju gedung J.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dimitria. Tapi panggil Dita aja
ya. Lo siapa? Semester berapa? Kok udah mau 3 tahun gue kuliah, gue baru liat
lo ada di kampus ini ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gue Adit. Haha. Gue jarang di
kampus kayak lo, Ta.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hahaha.” keadaan pun hening
kembali. Keheningan itu menyadarkanku pada sesuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Gue jarang di kampus kayak lo, Ta.</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Berarti Adit merhatiin gue dong? Hihihi.</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> Tanpa disadari pipiku bersemu merah dan bibirku terangkat sedikit,
tersenyum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Yeee! Aneh lu ketawa-tawa
sendiri,” tegurannya membuatku makin tersipu karena ternyata ia menyadarinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hahaha. Tetiba keinget kejadian
tadi pagi aja, Dit. Ada hal lucu,” kilahku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kelas lo di lantai berapa nih?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Lantai 3, Dit. Sampai sini aja
deh ya. Kasian elo. Kan buru-buru,” saat itu kami berhenti sejenak di <i>lobby</i> gedung J memperdebatkan apakah Adit
akan mengantarkanku sampai kelasku yang terletak di lantai 3 atau tidak.
Sebenarnya, tidak dari hati pula aku meminta Adit untuk hanya mengantarkanku
sampai <i>lobby</i>. Entah mengapa, selain kecadelannya,
matanya yang dibalut kacamata <i>full-frame</i>
berwarna hitam juga menjadi sebab ketertarikanku kepada Adit. Dan aku masih
ingin terus menikmatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gak apa-apa, Ta. Santai aja,” ia
tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Ah! Senyumnya juga!<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Semenjak hari itu, Adit selalu
mengisi waktu-waktu kosongku di kampus. Tidak jarang ia menungguku selesai
latihan <i>dance</i>, lalu setelahnya makan
malam bersama. Kesibukanku di kampus terasa lebih ringan setelah ada Adit. Aku
menjalaninya tanpa beban karena aku tau setelah kegiatan-kegiatanku yang begitu
melelahkan, aku akan bertemu dengannya, menghabiskan waktu dengan lelucon-leluconnya
yang sukses menghadirkan lesung di kedua pipiku.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Aku cukup dikenal di kampus. Sapa
dan disapa adalah biasa jika aku berkeliaran di parkiran, gedung kuliah,
ataupun kantin. Aku juga mahasiswi yang cukup akrab dengan para dosen. Berbeda dengan
Adit. Tak jarang ia mengeluhkan hal tersebut, tetapi membalutnya dengan pujian
kepadaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Duh, kak Dita eksis banget,”
celetuknya beberapa hari yang lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Belakangan, aku sering
bertanya-tanya. Mengapa Adit selalu sendirian? Mengapa jarang ada yang
menyapanya ketika aku berjalan dengan dirinya? Beberapa temanku pun menggeleng
ketika aku menanyakan apakah mereka kenal dengan Adit. Siapa sebenarnya Adit
ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Tempo hari, aku bertemu dengan
Rinda, anak ilmu komunikasi yang berarti sejurusan dengan Adit. Ia menemuiku
untuk meminta anak <i>dance </i>tampil dalam
acara jurusannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Eh, lo sekarang deket sama Adit,
Ta?” tetiba Rinda menanyakan hal itu seusai membicarakan perihal acara
jurusannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Haha iya. Lo kenal? O iya, lo
sejurusan ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Iya. Beberapa matkul ada yang
sekelas juga sama dia,” jelasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gue merasa baru liat Adit ada di
kampus ini semenjak kenal dan deket sama dia aja. Dulu <i>mah</i> gak pernah,” ucapku spontan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Makanya, Dit. Mainnya jangan
sama anak yang eksis mulu. Hahaha!” candanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Seriuuuus…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hehe canda, Neng! Adit baru kok
jadi penyendiri kayak sekarang. Ya setahunan lebih lah. Dulu dia periang. Ya
emang gak mejeng di kampus kayak lo, tapi di luar aktif banget. Sering jalan
juga sama temen-temen sejurusan…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kok bisa jadi kayak sekarang?”
potongku penasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Setahun lalu bokapnya meninggal,
Dit. Semenjak itulah hidupnya jadi terpuruk. Mungkin kaget kali ya karena
selama ini apa-apa di-<i>supply </i>bokap,
terus tiba-tiba bokapnya gak ada. Pas bokapnya meninggal, doi abis berantem
hebat sama bokapnya. Katanya, sih. Cuma alasan berantemnya itu aja yang gak gue
tau. Hehehe.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Oh…” aku tak mampu berkata-kata,
memutar otak, mengaitkan cerita Rinda dengan fakta yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya mungkin Adit menyesal kali
ya. Saat bokapnya pergi, dia bukan dalam keadaan baik-baik aja sama orang yang
ternyata paling berharga di hidupnya. Doi sempat jadi orang yang tempramental
juga. Makanya sebagian anak-anak jadi males sama Adit. Ya gitu lah. Kompleks
kalau nyeritain Adit,” jelas Rinda panjang lebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Oh gitu toh,” aku masih tetap
tak bisa berkata-kata. Dalam bayanganku, kehidupan Adit begitu bahagia karena
tak pernah sedikitpun ia mengeluhkan tentang keluarganya seperti yang kerap aku
ceritakan kepadanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gue balik duluan ya, Ta. Ada
janji sama temen, nih. <i>Contact</i> gue
aja kalau misalnya anggota lo ada pertanyaan tentang acara <i>ComFair</i>, ya. <i>Bye</i>, Dita!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sepeninggalan Rinda, aku masih
tetap terdiam memikirkan Adit. Penjelasan Rinda menunjukkan bahwa Adit tidak
dalam keadaan baik-baik saja. Aneh, ada orang yang selama setahun lebih bisa
bertahan dengan kesendiriannya seperti itu. Aku rasa, aku perlu tau lebih jauh
tentang Adit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hai, cewek! Sendirian aja. Nungguin
siapa?” caranya melafalkan huruf ‘r’ menyadarkanku sekaligus membuatku tau
siapa yang datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Halo! Iya, nih. Nungguin orang
cadel dateng.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Cadel-cadel juga suka kan?
Bweee…!” tebakannya tepat sasaran, namun aku memilih mengalihkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Aku ambil tas dulu ya ke dalam,
habis itu kita makan.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sebulan sudah aku menjalin
hubungan resmi dengan Adit. Malam itu, saat kami makan di resto bebek goreng
favoriteku, aku menerima Adit dengan penuh keragu-raguan. Fakta yang disebutkan
Rinda sore itu membuatku sedikit tak yakin dengan Adit. Menjalani hubungan
dengan orang yang menutupi diri, bahkan dari orang terdekatnya sendiri. Akan
tetapi, belaian halus Adit di ujung rambut meluluhkan hatiku. Menghapuskan
sedikit keragu-raguanku kepadanya. Belum lagi tatapan dan khas cadelnya yang
membuatku betah berlama-lama dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sebulan sudah pula aku menjalani
hubungan dengan Adit tanpa pertengkaran sedikit pun. Hanya gelak tawa yang
menghiasi hari-hariku dengannya. Sedikit ngambek-ngambek manja, semenit-dua
menit pertengkaran sebagai bumbu penyedap yang mempererat hubunganku dengan Adit.
Sampai pada akhirnya aku mengetahui banyak kebohongan pada diri Adit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Aku pernah membaca <i>headline</i> di suatu majalah yang
menyebutkan, <i>9 dari 10 Wanita Mengaku
bahwa Firasatnya Tak Pernah Salah</i>. Barusan Adit sengaja meninggalkan HP-nya
dan berlari menuju ruang Sinematografi. Entah mengapa, rasanya ingin sekali aku
membuka <i>chat history</i> BBM milik Adit dengan
sahabat wanitanya, Caca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Aku bukan pencemburu, pun selalu
menyimpan curiga pada pasanganku. Ada satu hal yang selalu kutanamkan pada
pikiranku yang diberikan oleh kakakku, kak Loli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Cemburu tuh sama yang di atas
kamu aja<sup>1</sup>, Ta,” ucapnya lugas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kalau kamu cemburu, berarti kamu
mengakui bahwa orang yang kamu cemburui itu ada di atas kamu. Kenapa? Kamu
cemburu, kamu merasa posisimu terancam, berarti kamu merasa gak lebih baik
daripada yang kamu cemburui. Kan gitu,” kak Prita pun menjelaskan panjang
lebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Maksudku membuka </span><i>history
chat</i> Adit dengan Caca bukan karena aku cemburu. Lebih kepada aku ingin
mengetahui apa yang selama ini Adit keluhkan pada Caca tentangku dan apa yang
tidak Adit beri tahu padaku yang mungkin sebenarnya harus aku tau. Satu hal
kuat, Tuhan seperti mengajakku untuk menunjukkan sesuatu, yang aku tak tau,
yang mungkin Adit sembunyikan.</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">18 Jan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Caca Irani<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jangan mau dimainin
sama Dita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adit Pratama P<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Iya tenang aja Ca.
Gue yang mainin peran di sini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Caca Irani<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Haha buktiin aja
lah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adit Pratama P<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Iya, liat aja nanti
Ca. Dita pasti masuk dalam genggaman gue. Gue bakal bikin dia tau artinya
digantungin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Caca Irani<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dit, temenin makan
di kantin Psiko, yuk!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Adit Pratama P<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Lo di mana sekarang?
Kalau udah sampe kabarin aja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Century Gothic","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Browallia New"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Aku menutup aplikasi BBM di <i>Blackberry</i><span style="font-size: small;"> Adit, menyimpannya di
sampingku, dan terdiam cukup lama. Tanggal 18 adalah tepat dua minggu aku resmi
berpacaran dengan Adit. Apakah di awal aku menggantung perasaan Adit? Apakah
tujuan Adit menjadikanku pacar hanya untuk membalas dendam yang tersimpan di
hatinya? Tanggal 18 yang kuingat adalah Adit meminta izin kepadaku karena tidak
bisa mengantarku pulang dengan alasan ada rapat Sinematografi di jam yang sama
dengan saat ia dihubungi oleh Caca untuk minta ditemani makan di kantin
fakultas psikologi. Apa pernah aku melarangnya berteman dengan Caca atau teman
wanita yang lainnya? Sampai ia harus berbohong kepadaku seperti itu?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hei! Bengong aja! Balik, yuk.
Udah mau hujan,” ia telah kembali dari ruang Sinematografi. Sementara aku masih
tetap terdiam, <i>speechless</i> atas apa
yang aku temukan barusan. Aku pun berdiri dari tempat dudukku, memberikan
HP-nya tanpa sedikitpun menatap matanya, dan berjalan tanpa mengiyakan ajakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu kenapa, Ta?” Adit menyadari
perbedaanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kenapa apanya?” tanyaku
pura-pura tidak tahu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya aneh aja. Aku ada salah?”
tanyanya agak panik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ngerasa salah?” aku balik
bertanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ta, jangan gini dong. Kamu
kenapa? Abis liat-liat hpku jadi aneh gitu. Kamu kenapa?” kali ini kepanikannya
naik setingkat dari sebelumnya. Keadaan hening cukup lama sampai akhirnya aku
mengeluarkan suaraku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu bohongin aku berapa kali, Dit?”
wajah Adit berubah drastis. Bibirnya perlahan berubah pucat dan bulir keringat
di ujung kepalanya pun menetes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dita…,” ia berusaha meraih
tanganku yang jalannya dua langkah lebih cepat dibanding dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hm?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Maaf…” ucapnya lirih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Aku gak minta kamu minta maaf
loh, Dit. Aku nanya, kamu bohongin aku berapa kali?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Iya, banyak,” akunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya sebutin apa aja.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Pas aku bilang aku udah lupain
Sandra, sejujurnya aku masih kagum sama Sandra.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">DHEG!!!</span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> Dadaku serasa dihantam batu
besar. Justru kebohongan yang gak aku ketahui yang dia akui.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Terus?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Pas kamu larang aku buat
ngerokok dan aku bilang aku gak beli rokok hari itu, aku tetep <i>kekeuh </i>ngerokok.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Teruuuus?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dita….” ia berusaha memanggilku
dengan rengekan khasnya yang biasa ia gunakan sebagai senjata jika aku sedang
ngambek dengannya. Namun, aku berjanji, saat itu tak akan luluh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya?” jawabku singkat, sangat
singkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Maafin aku.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu mau nyakitin aku, Dit? Mau
mainin aku? Mau ngebuat aku masuk dalam genggaman kamu lantas kamu tinggalin
aku?” aku menembakinya dengan fakta yang aku tau. Kali ini aku menatap matanya.
Ada penyesalan di matanya, namun aku sama sekali tak iba dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dita, ini gak seperti yang kamu
lihat,” ia berusaha membela dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Saat kamu bilang kamu ada rapat
Sinematografi tuh rapat sama siapa sebenarnya? Sama Caca? Apa pernah Dit aku
larang kamu main sama Caca? Atau sama teman-teman cewek kamu yang lain? Maaf
ya, Dit. Aku bukan seperti kamu yang larang aku main dengan teman-teman cowokku
yang bahkan lebih dulu selalu ada dibanding kamu,” aku meluapkan sebagian
emosiku kepadanya. Aku memang sudah merasa tidak nyaman dengan sikap Adit yang
membatasi pergaulanku dengan teman-teman cowokku sejak seminggu aku bersamanya.
Meski teman-temanku tak pernah mengusik hubunganku atau bertindak tidak sopan
kepadaku. Entah apa yang membuatnya selalu berpikiran negatif tentangku dan
teman-teman cowokku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dita, maafin aku…” aku tak
menggubrisnya dan meninggalkannya jauh di belakang.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sejak hari di mana aku mengetahui
bahwa Adit penuh kebohongan, <i>Blackberry</i>-ku
tak henti memunculkan notifikasi yang semuanya berasal dari satu orang yang
sama, Adit. Ia terus menelponiku, mengirimkan puluhan SMS dengan bunyi yang
hampir sama, dan juga ratusan PING!!! agar aku membalas BBM-nya. Pola SMS dan
BBM-nya sama. Berisi bahwa ia sangat mencintaiku, tak ingin kehilangan, ia
menyesal, dan masih banyak lagi kalimat-kalimat setipe. Muak dengan segala cara
yang ia lakukan, akupun mengirimkan BBM kepadanya dua hari setelah kejadian
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ketemu di tempat biasa, kita
selesaikan semuanya.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu bukan sayang aku, Dit,”
ucapku lugas sambil mengalihkan pandanganku dari tatapan matanya yang begitu
membunuh. Aku tidak pernah tidak luluh jika ia memohon dengan tatapan <i>puppy-eyes-</i>nya itu. Ya, kali ini tidak
akan. Oleh karena itu, aku menghindarinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Emang bukan. Aku sayang kamu
banget. Aku cinta. Aku cinta kamu banget, Ta,” ia menarik tanganku, memegangnya
erat-erat, dan mencium punggung tanganku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu bukan sayang aku, bukan
sayang aku banget, bukan cinta aku, dan bukan cinta aku banget. Kamu hanya
berambisi untuk memiliki aku, Dit. Apa yang kamu lakukan selama ini buat aku,
semata-mata hanya untuk mendapatkan aku seutuhnya. Sia-sia, Dit. Sungguh. Kasih
sayang dan cinta yang berlandaskan ambisi berlebihan gak akan pernah baik.
Buatmu, pun buatku. Sadar gak bahwa kamu gak akan pernah bisa memiliki aku
seutuhnya? Begitu pun aku. Bahkan jika kelak kita menikah kamu harus tetap
membagiku dengan orang tuaku, saudaraku, temanku, hobiku, dan lainnya. Ambisi
kamu ngekang aku, Dit. Nyakitin aku. Kamu sadar? Sadar gak bahwa itu bukan
cinta? Aku tau cinta bukan melulu tentang kebahagiaan. Sakit dan sedih layak
masuk ke dalamnya, tapi bukan dengan cara seperti ini, Dit…” tak sedikit pun
aku memberi kesempatan untuknya menyelak dan mengelak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dimitria…,” khas Adit. Memanggil
nama awalku penuh. Aku menguatkan diri untuk tidak luluh kepada suara cadel
mungilnya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“<i>I deserve better</i>, Adit<i>. I
love myself more than...</i>” kali ini aku menatap matanya. “…<i>you</i>! Aku tidak mau menyakiti diriku
lebih jauh dengan tetap membiarkan ambisimu tetap ada di antara kita.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Dita, <i>please</i>…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">“So, please, </span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Adit<i>. Let me find my own happiness...</i>” dan akhirnya kalimat itu
terlontar dengan bibir gemetar. Aku pun bergegas meraih <i>handle bag</i>-ku di atas meja, menuju mobil, dan bersiap menekan pedal
gas serta melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara Adit mengejarku dan
mengetuk-ngetuk jendela mobil.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ta, aku sayang kamu! Kasih
kesempatan buat aku, Ta!” aku mengacuhkannya dan tetap pada pendirianku.
Bagiku, orang yang tulus mencintai takkan pernah meminta kesempatan
berkali-kali karena ia (bahkan) tidak pernah akan menyia-nyiakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">“DITAAA!! AKU SAYANG KAMU
DITAAAAA…!!! ARGHHH!!!”</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<sup><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 150%;">1</span></sup><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"> dari <i>tweet</i> @tlvi</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-91474319061236734462013-04-04T21:51:00.001+07:002014-02-03T12:37:46.079+07:00Moved On? Really?<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Siang saat Jakarta sedang panas-panasnya, aku memasuki
sebuah gedung tinggi di kawasan Semanggi. Aku berjalan melewati <i>metal detector</i>, tersenyum simpul pada satpam,
kemudian berjalan ke arah kanan memasuki lorong. Aku terus berjalan hingga akhirnya aku bertemu dengan lift-lift
yang berjajar yang akan mengantarkan pengunjung hingga ke lantai 10. Aku terus
menunggu hingga layar di atas lift menunjukkan huruf UG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">TINGGG!!!</span></i></span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Satu lampu menyala pada lift ketiga yang terletak di
jalur kiri. Lift itu pun terbuka. Aku, dua pasang muda-mudi, dan pasangan muda suami-istri
yang membawa <i>stroller</i> pun memasuki
lift tersebut. Kemudian, aku menekan tombol 10. Setelah lift terbuka di lantai 10 aku berjalan ke arah kanan, melewati For Us Café, Radja Ketjil Restaurant,
menuju tempat di mana seseorang telah menungguku. Aku melihat jam digital di
tangan kiriku. <i>Ah</i>!<i> Sudah terlambat 10 menit</i>. Aku mempercepat langkahku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Maaf ya aku terlambat 10 menit. Mobilku masuk bengkel.
Tadi <i>ngadat</i> tiba-tiba. Ini aku naik
umum. Udah lama nunggu ya?” aku menjelaskan alasan keterlambatanku sesampainya
aku di Bricks Kitchen & Lounge Plaza Semanggi (Plangi).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gak kok. Aku juga baru sampai beberapa menit yang lalu.
Pesen minum, gih. Pasti haus banget deh, Gas,” ia berusaha menenangkanku yang
terlihat sangat merasa bersalah. Aku tidak biasa datang terlambat. Biasanya,
aku datang 10-15 menit sebelum waktu yang telah ditentukan. Namun, kali ini
tidak, untuk pertemuan spesial dengan wanita yang mungkin akan menjadi orang
spesial di hidupku pula. <i>Ah!</i> Semoga
ia tidak menyimpan kesal kepadaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Keadaan hening sejenak. Aku mengambil sebatang Mild-ku
dan menyulutnya dengan <i>lighter</i>. Aku
pun merasa sedikit tenang ketika asap rokok menari-menari di depan wajahku. Di
hadapanku, Nadia sedang menatap gedung-gedung pencakar langit yang terlihat
jelas dari tempat kami duduk, sambil tak henti melahap <i>french fries </i>dan mencecahnya ke saus tomat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gak usah <i>jaim</i>
gitu, <i>nyocol</i> ke saus tomatnya
dikit-dikit. Aku udah tau kamu doyan banget sama saus tomat,” kataku memecah
keheningan. Ia hanya <i>nyengir</i> menampakkan
gigi-gigi putihnya yang berderet rapi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Aku tau kok kamu pernah ngegadoin saus tomat saking udah
gak ada cemilan di rumah dan itu udah larut malam, jadi kamu gak bisa ke
minimarket untuk beli cemilan. Iya kan?” lanjutku membuka kartunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ih! Kamu tau dari mana? <i>Atuhlah.</i>” khasnya Nadia dan aku hanya tersenyum tanpa memperpanjang
percakapan soal saus tomat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sambil melahap Long John Pizza, aku membuka percakapan
lain seputar kesibukan Nadia. Aku memang tidak terlalu suka bercakap panjang
lebar lewat media <i>chatting</i> ataupun
telepon. Aku lebih suka berbicara langsung. Dengan itu, aku bisa menatap
ekspresi lawan bicaraku saat menyimak atau menanggapiku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gimana tulisan kamu, Nad? Udah ada tanggapan dari
redaksi majalah?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Belum, nih. Minggu depan udah dua bulan sejak tulisan
dikirim. Kalau misalnya gak ada email masuk, ya berarti tulisanku gak akan
dimuat,” ia menjelaskan dengan antusias. Nadia memang gemar menulis
cerita-cerita pendek. Seringnya, ia bagikan tulisan tersebut di <i>blog</i> pribadinya. Namun, beberapa bulan
lalu ia mencoba untuk mengirimkan tulisannya ke majalah remaja ternama di
Jakarta. Ingin menambah pengalaman dalam dunia menulis, katanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Semoga ada email masuk dari redaksinya, ya. Tulisan yang
kamu kirim ke majalah itu bagus, kok. Beda sama cerpen-cerpen di <i>blog</i> kamu sebelumnya,” aku memujinya
jujur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">♪<i> </i></span><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">I’m at a payphone<o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Trying to call home<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">All of my… </span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">♬</span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Bentar ya, Gas. Mama telepon,” suara merdu Adam Levine memotong
percakapanku dengan Nadia. Ia pun berjalan agak menjauh untuk menerima telepon
dari mamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sementara itu, aku melahap suapan pizza terakhirku.
Selama Nadia menerima telepon, aku memikirkan bagaimana cara memulai
mengungkapkan perasaanku kepadanya. Aku bukan baru kali pertama mengungkapkan
perasaanku pada seorang wanita yang kusuka. Namun, dengan Nadia terasa berbeda.
Mungkin karena aku jarang berkomunikasi dengannya, terutama melalui media <i>chatting</i>. Aku lebih banyak mengetahui
tentangnya dari temanku yang adalah sahabatnya, Dara. Hebatnya, aku sudah bisa
mendapatkan kenyamananku dengan Nadia hanya dengan dua kali pertemuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gas, aku harus pulang sekarang,” Nadia datang kembali
dengan tergesa-gesa dan membuyarkan lamunanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Loh kenapa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kakakku kan lagi hamil. Kata mama, dia udah mulai
kontraksi gitu. Papa lagi gak ada di rumah, suaminya pun, dan mereka masih ada
urusan di kantornya masing-masing. Takut terjadi apa-apa nanti gak ada
kendaraan buat bawa ke rumah sakitnya, makanya aku disuruh pulang. Gak apa-apa
kan? Maaf ya jadi kayak gini, Gas,” ia menjelaskannya panjang lebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Yaudah gak apa-apa. Aku anterin kamu pulang ya. Biar aku
yang nyetir sampe rumah kamu. Nanti dari rumah kamu gampang lah aku balik naik
umum,” aku masih berusaha mencari kesempatan untuk mengungkapkan apa yang
seharusnya memang aku ungkapkan hari ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gak ngerepotin, Gas?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Gak kok,” aku tersenyum padanya, kemudian memanggil
pelayan Bricks untuk meminta <i>bill</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Nadia memarkir mobilnya di lantai 9, jadi kami tidak
menggunakan lift, dan turun melewati tangga di samping For Us Café. Nadia
memberikan kunci mobilnya kepadaku, lalu menunjukkan di mana mobilnya diparkir.
Aku pun membukakan pintu agar Nadia naik lebih dulu. Ia pun tersenyum kepadaku.
Setelah aku masuk, aku langsung menyalakan mobil itu dengan menekan tombol <i>start-stop engine</i>. Namun, aku tidak
langsung menekan gas mobil. Aku memilih untuk mendiamkannya terlebih dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Nad…,” aku memecah keheningan yang ada di antara kami
berdua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya kenapa, Gas? Biasa pakai manual ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Bukan itu, Nadia,” aku tertawa kecil, kemudian
menatapnya. Ia pun menatapku balik. Cukup lama kami saling memandang, hingga
akhirnya aku membelai rambutnya, mendekatkan wajahku ke wajahnya, bersentuhan
dengan bibir mungilnya, dan melumat bibir bawahnya. Tak terlihat rasa tak
nyaman dari Nadia atas apa yang aku lakukan padanya. Kami berdua sama-sama
terhanyut dalam suasana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Nad…,” aku melepaskan bibirku dari lumatan bibirnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya, Gas?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Aku nyaman sama kamu dan gak mau hanya sebatas ini,”
kalimat-kalimat indah nan panjang yang telah kurangkai sebelumnya melesap begitu
saja. Hanya satu kalimat itu yang keluar dari bibirku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Aku pun, Gas,” lega sekali rasanya mendengar balasan
pernyataan dari Nadia. Aku pun tersenyum dan mencium keningnya, ia pun membalas
dengan belaian lembut di kepalaku.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Seminggu berlalu, tidak ada yang terlalu spesial dalam
hubunganku dengan Nadia. Kami menjalani hubungan yang akur tanpa pertengkaran
selayaknya pasangan baru. Hari ini, tepat seminggu aku bersamanya, aku mengajak
Nadia menonton film <i>Yes Man</i>. Selain
karena <i>genre</i>-nya yang komedi-romantis,
pemeran utama dalam film ini adalah aktor favoritku, Jim Carrey. Nadia pasti
suka dengan aksi-aksi konyol Carrey, pikirku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Kami pun berjalan masuk ke Planet Hollywood (PH), menaiki
tangga, lalu langsung menuju loket yang terletak di sebelah kiri. Aku memilih <i>seat</i> B 14 dan Nadia pada <i>seat</i> B 13. Waktu di jam tangan digitalku
masih menunjukkan pukul 14.15 WIB, yang artinya masih satu jam lagi studio 1
tempat <i>Yes Man</i> diputar akan dibuka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Udah lama deh aku gak ke sini, Gas,” celetuk Nadia sambil
merapikan poninya yang sedikit berantakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Oh ya? Terakhir kapan emangnya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Lupa sih pastinya kapan. Udah lama banget. Dulu aku
sering banget ke sini sama Diaz. Bahkan Diaz yang ngasih tau aku bahwa ada
bisokop yang senyaman PH ini. Begitu pertama kali ke sini aku langsung suka aja
gitu, Gas. <i>Cozy</i> banget tempatnya.
Udah gitu cuma khusus bioskop aja kan. Jadi lebih fokus. Aku dulu sering
ngerayain <i>anniversary</i> ke sini sama
Diaz. Favorit aku banget lah. Udah jarang ke sini tuh ya gegara gak ada yang
ngajak nonton aja. Hahaha,” ia menjelaskan hal yang tak perlu dijelaskan dengan
panjang lebar. Aku hanya tersenyum kecut menanggapinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu0B-i6-__1IzdsHialjmEMsL6cnDSdHhA2OVTYvoUX4xFjuGjGtESFgDfrjLrXs7TNOX7nHQdJHshJk9Rupyu-KxHeZrG1NsfjINrUSRYXgnyCrr8Z2Ds-5483diUqkvXdCFnusc_lg0/s1600/0501vet_01z+1999_Chevrolet_Corvette_Hardtop+Right_Hand_Rearview_Mirror_View.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu0B-i6-__1IzdsHialjmEMsL6cnDSdHhA2OVTYvoUX4xFjuGjGtESFgDfrjLrXs7TNOX7nHQdJHshJk9Rupyu-KxHeZrG1NsfjINrUSRYXgnyCrr8Z2Ds-5483diUqkvXdCFnusc_lg0/s400/0501vet_01z+1999_Chevrolet_Corvette_Hardtop+Right_Hand_Rearview_Mirror_View.jpg" height="300" width="400" /></span></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu mau yang caramel atau yang gurih?” aku mengalihkan
pembicaraan dengan menawarinya <i>popcorn</i>
untuk camilan di dalam bioskop.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Caramel aja, Gas. Makasih yah,” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Hampir dua jam kami lalui dengan tertawa dalam studio
karena ulah Carrey yang membuat film tersebut menjadi tidak garing. Di
perjalanan pulang menuju rumah Nadia pun, kami masih saja tertawa membahas film
<i>Yes Man</i> yang baru saja kami tonton.
Aku selalu suka tawanya Nadia, renyah sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Makasih ya, Gas. Kamu tepat banget ngajak aku nonton <i>Yes Man</i> di bioskop favorit aku pula,” ia
mencium pipiku sebagai tanda perpisahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Sama-sama, Sayang. <i>See
you the day after tomorrow</i>, yah,” aku membalas ciumannya di pipiku dengan
kecupan di keningnya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Hari Senin, jadwal kuliahku dan Nadia sama-sama lowong. Jadi, kami masih bisa menyempatkan diri
untuk bertemu. Sabtu kemarin, sesudah menonton <i>Yes Man</i> di PH, Nadia sempat meminta untuk melanjutkan perjalanan ke
Sabang. Ia ingin menyantap mie ayam favoritnya yang terletak di sebrang
restoran Timur Tengah. Seselesainya urusanku di kampus, aku langsung menuju
kampus Nadia yang terletak di kawasan Sudirman. Setelah menjemputnya, kami pun
langsung menancap gas menuju tempat yang dimaksud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Yang, parkir di Sarinah aja ya. Aku ada urusan dulu sama
orang Trax,” ujar Nadia sambil merapikan buku-buku kuliahnya dan menyimpannya
ke jok belakang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Oke!” aku menjawab sambil mengangguk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Setelah urusan Nadia selesai di lantai 8 Gedung Sarinah
Thamrin tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan awal, yakni Mie Ayam
Sabang, dengan berjalan kaki.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Kami pun berjalan menelusuri Jalan Wahid Hasyim, melewati
para pedagang kaki lima di atas trotoar. Sesekali merundukkan kepala ketika ada
ranting pohon yang sedikit menghalangi jalan. Tidak jarang para pengendara
motor maupun orang dibalik setir dan kaca mobil memperhatikan aku dan Nadia.
Aku dan Nadia adalah pasangan yang tidak sungkan untuk memperlihatkan kemesraan
kami di depan khalayak ramai. Bagi beberapa orang mungkin terlihat aneh atau
tidak etis. Namun, bukankah setiap orang punya cara masing-masing untuk
menunjukkan rasa sayang terhadap pasangannya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Nad, sadar gak banyak yang memperhatikan kita?” tanyaku
sambil terus merangkulnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Sadar kok, Gas,” ia justru semakin erat melingkarkan
tangannya ke pinggangku. Aku pun mencium rambutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hahaha. Ih usil banget sih kamu malah makin mepet ke aku
gitu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Biarin, Gas. Biar makin iri mereka. Hahaha. Aku sering
banget loh jalan di trotoar kayak gini. Aku suka menjadi pusat perhatian para
pengendara motor, mobil, dan pedagang kaki lima,” ujarnya antusias.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu emang ngapain sampe diperhatiin sama orang-orang
kayak gitu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ya kayak aku sama kamu gini, sama Diaz. Kita sering
ngeledekin mereka yang ngeliatin kita. Lagian sirik aja sih sama orang lagi
kasmaran. Hahaha,” ia menjelaskan dengan riang. Namun, aku enggan
melanjutkannya. Kami pun menyebrang menuju Jalan H. Agus Salim. Perlahan aku
melepaskan rangkulanku, meski Nadia masih memelukku erat. Baru setelah sampai
di tempat tujuan, ia melepaskannya. Nadia pun memesan dua porsi mie ayam bakso,
satu gelas susu soda untuknya, dan satu es teh manis untukku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kenapa, Gas? Gak enak ya?” tanyanya khawatir melihatku
yang hanya mengacak-ngacak mie dalam mangkuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Ah, gak kok. Enak. Aku tetiba kenyang aja, Nad. Mungkin
karena tadi minum <i>cola</i> pas di Sarinah
kali ya?” kilahku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Yaudah kalau kamu gak abis nanti aku yang abisin ya,”
ucapnya tanpa malu sambil nyengir. Aku sedang tidak gairah menanggapinya, meskipun
saat itu Nadia sangat menggemaskan. Nadia pun kembali fokus dengan mie ayam di
hadapannya dan siap sedia menyantap milikku juga.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Dua minggu dari kejadian di Sabang tempo hari, aku dan
Nadia mulai sering bertengkar meributkan hal-hal yang sebenarnya tak perlu
diributkan. Bisa dibilang, dua minggu itu adalah minggu-minggu terberat di
hubungan kami yang baru seumur jagung. Kemarin malam, aku baru saja berdamai
dengan Nadia. Sebagai permintaan maaf atas kesalahannya, Nadia berjanji
menemaniku bermain sepak bola hari ini. Aku pun memang sudah berniat
mengenalkan Nadia pada teman-temanku dan membawanya saat aku bermain sepak
bola.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Aku membelokkan mobil ke arah Jalan HR Rasuna Said.
Menekan pedal gas dalam-dalam, karena latihan sepak bola sudah akan dimulai.
Tak lama kemudian aku sampai di Pasar Festival (Pafest, sekarang Plaza
Festival). Aku memarkir mobilku di <i>basement</i>
dan kemudian bergegas ke arah samping lapangan Soemantri ini untuk mengganti
pakaian. Beberapa teman-temanku telah memasuki lapangan untuk melakukan
pemanasan, beberapa lagi masih berada bersamaku. Aku pun mengenalkan Nadia
kepada mereka yang berada di luar lapangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“<i>Bro</i>, kenalin
nih cewek gue,” ujarku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hai. Aku Nadia,” Nadia menjabat tangan temanku
satu-persatu sambil menyebutkan namanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hasyim.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Nadia.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Anton.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Nadia.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Bintang.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Udah-udah jangan lama-lama kenalannya. Pemanasan gih lo
pada,” aku memotong perkenalan Nadia sambil bergurau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">“WOOO! Yang baru jadian so</span><span style="line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">!” Anton menyenggol lenganku sambil
berjalan masuk ke lapangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hahaha. Nyusul, <i>Bro</i>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Yoksip!” saut mereka dengan acungan jempol.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Kamu mau nunggu di mana, Sayang? Di McD atau di GM aja.
Jangan di sini. Ntar kamu digodain. Hahaha,”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Aku nunggu di samping lapangan dulu aja. Kalau capek
nanti aku keluar, kok. Hehehe.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="line-height: 150%;">“Bener? Yaudah kalau gitu. Yuk!” aku pun berjalan menuju
lapangan bersama Nadia. Nadia ini benar-benar, deh. Kebanyakan wanita yang
menemaniku bermain bola malah sudah memisahkan diri terlebih dahulu setelah
keluar dari <i>basement</i>. <i>Ah</i>, nikmatnya atmosfer baru</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">akur</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">sama</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">pacar</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">setelah</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">sering</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">bertengkar</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">selama-dua</span><span style="line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">minggu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Satu jam berlalu, aku keluar dari lapangan. Aku memang
sudah memberitahukan pada teman-temanku bahwa aku tidak akan bermain <i>full</i> hari ini dikarenakan kondisi
badanku yang kurang fit. Setelah bebersih di ruang ganti, aku pun menemui Nadia
yang sudah duduk manis ditemani dengan ch<i>eeseburger,
french fries, </i>dan<i> cola</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Hai. Maaf ya nunggu lama,” sapaku yang sepertinya
menyadarkannya dari lamunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Eh? Gak apa-apa, Gas. Aku seneng nemenin kamu main sepak
bola,” ucapnya sambil tersenyum memunculkan lesung di kedua pipinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Yey! Besok-besok temenin lagi ya,” aku merayu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Iya. Aku udah biasa kok nemenin cowok futsal atau main
sepak bola. Dulu aku sering ke sini, Gas. Diaz juga latihan sepak bolanya di Soemantri
sini. Malah dia latihannya seminggu dua kali. Jadi ya aku udah sering banget ke
sini. Udah terbiasa aja gitu,” ujarnya panjang lebar yang lagi-lagi dikaitkan
dengan masa lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">“Tempat mana sih di Jakarta yang belum kamu kunjungi sama
Diaz?”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">***</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11551324931732087841noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-88299605773918090482013-04-03T00:34:00.000+07:002014-02-03T12:39:00.727+07:00Another Hero for My Business<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Memasuki semester
6, kegiatan perkuliahanku semakin sibuk. Pergi pagi, pulang malam. Pagi di
kampus, sampai rumah tepar, dan…masih ada tugas yang harus dikerjakan. Oh <i>no</i>! Oh <i>yes</i>, <i>baby</i> oh…eh!!
#salahfokus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Aku yang berlatar
belakang mahasiswi universitas negri ternama di Depok ini juga merangkap
sebagai <i>owner online shop</i>, <a href="http://twitter.com/NAVYS_STORE" target="_blank">Navy's Store</a>. <a href="http://twitter.com/NAVYS_STORE" target="_blank">Navy's Store</a> berawal dari keisenganku ingin menambah uang jajan.
Pertama-tama, aku meniti bisnis lewat grup BBM. Kemudian mengepakkan sayap
lewat media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan <i><a href="http://navys-store.weebly.com/" target="_blank">website</a></i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Lama-kelamaan,
(alhamdulillah ya) <a href="http://twitter.com/NAVYS_STORE" target="_blank">Navy's Store</a> mempunyai banyak <i>customer</i> yang membuat LED BBM-ku terus berkelap-kelip merah,
menandakan ada pesan yang masuk. Berhubung aku lebih banyak menghabiskan waktu
di kampus yang seperti hutan, yang baru dapat menerima <i>e-mail</i>,<i> chat</i>, dan
notifikasi lainnya jika sudah berada di luar kampus, penting bagiku untuk
memilih provider dengan sinyal kuat tak mengenal hutan ataupun lautan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilf1LWCsehHctjTNwyl-yW7T_b38Rs-8PjF-yOCfPsJYlxa7kveNzo0X0TAeSbRsrG_qywWu2EE8TuP3bP5HuqaytOVXEf_Pv9AIBWJR136vJBTntb0N98jTwGiB8iHUYK_ufs9h7IszVk/s1600/6a00d83451c00a69e20120a595a169970b-800wi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilf1LWCsehHctjTNwyl-yW7T_b38Rs-8PjF-yOCfPsJYlxa7kveNzo0X0TAeSbRsrG_qywWu2EE8TuP3bP5HuqaytOVXEf_Pv9AIBWJR136vJBTntb0N98jTwGiB8iHUYK_ufs9h7IszVk/s320/6a00d83451c00a69e20120a595a169970b-800wi.jpg" height="189" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Pilihanku jatuh
pada <b><span style="color: #c00000;">simPATI
new Blackberry Sosialita</span></b>!! Hanya dengan <b><i>enam puluh ribu rupiah</i></b>,
aku udah bisa dapetin fitur-fitur yang menjangkau kegiatan bisnisku, seperti <i>browsing</i> aksesoris ter-<i>up-to-date</i>
dengan <b><span style="color: #c00000;">Unlimited
Internet Browsing</span></b>-nya, terima <i>e</i></span><i>-</i><i><span lang="IN">mail </span></i><span lang="IN">dari <i>supplier</i>
yang memberikan <i>update</i>-an produk atau
<i>customer</i> yang melakukan <i>online order</i> </span>via <i><a href="http://www.blogger.com/"><span id="goog_1421185506"></span>website<span id="goog_1421185507"></span></a></i> <span lang="IN">dari akun email <b><span style="color: #c00000;">telkomsel.blackberry.com</span></b>, pun aku bisa meng-<i>update</i> produk terbaru lewat media sosial
seperti Twitter dan Facebook. Asyik kan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/fZacBwIbmy8" width="460"></iframe><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Karena <b><span style="color: #c00000;">simPATI new
Blackberry Sosialita</span></b>, aku gak perlu khawatir <i>customer</i> ngomel-ngomel karena BBM-nya lama dibalas. Aku tetap bisa <i>survive</i> di kampus yang seperti hutan
karena <b><span style="color: #c00000;">simPATI
</span></b>sinyalnya gak mati-mati!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">Mau tetap <i>survive</i> BBM-an, internetan, facebook-an, dan Twitteran tanpa
kehambat karena koneksi yang timbul tenggelam? Klik <b><a href="http://www.telkomsel.com/bb-sosialita"><span style="color: #cc0000;">www.telkomsel.com/bb-sosialita</span></a></b><span style="color: #c00000;"> </span>aja!<o:p></o:p></span></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-23515511241971172712013-03-17T12:13:00.003+07:002014-02-02T21:20:19.032+07:00Tuhan, Tolong Jaga Senyumnya...<div align="center" class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Tuhan, aku tahu kau Maha Penyeimbang.
Tak akan kau beri kesedihan tanpa kebahagiaan di akhirnya. Pun sebaliknya.<span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Terima kasih telah memberikanku orang-orang
yang selalu ada untuk sekedar bertanya ‘sudah makan?’, ‘sudah tidur?’, atau ‘sudah
agak enakan sekarang?’ Pertanyaan-pertanyaan <i>simple</i> yang menyentuh lubuk hatiku. Pertanyaan-pertanyaan yang
membuatku merasa pantas berpijak di muka bumi. Pertanyaan-pertanyaan yang
perlahan membantuku terbangun dari jatuhku dan menopangku.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Terima kasih telah memberikanku
orang-orang yang selalu ada untuk menenangkanku dengan doa-doa baiknya, dengan
saran-saran manis, semisal 'Semua hal baik yang bisa diselesaikan, pasti
akan menunggu. Jangan takut tidur.’ ketika aku mengalami <i>somniphobia</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Terima kasih telah memberikanku petunjuk
kepada siapa aku harus berbagi, petunjuk orang-orang yang benar-benar peduli
bukan sekedar ingin tau lalu pergi.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Terima kasih, Tuhan. It’s such a great
thing to have friends like @asndys, @mutiaamalia, @bchastity, and @peybunga. I
love them. So much.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNqdhhVgM7-unzhmdWwqZbvXhh-bGfEjuBVaR0x3U4uKxrbRte7ouDdmkfT9jiO1Ith7M0FW2j-OkHOy65Yf5Vkog5OKTW6DEuzAEeySyyAJJw8ALVlIlOYMUo6A2HSn6vd1VbB8z2hkqG/s1600/20130111_211232_LLS-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNqdhhVgM7-unzhmdWwqZbvXhh-bGfEjuBVaR0x3U4uKxrbRte7ouDdmkfT9jiO1Ith7M0FW2j-OkHOy65Yf5Vkog5OKTW6DEuzAEeySyyAJJw8ALVlIlOYMUo6A2HSn6vd1VbB8z2hkqG/s1600/20130111_211232_LLS-.jpg" height="320" width="279" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Tuhan, jaga mereka. Jaga senyumnya agar
selalu ada di wajahnya. Atas segala yang mereka beri supaya aku tetap
tersenyum. Terima kasih.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-37392625525826875622013-03-15T01:30:00.002+07:002013-03-15T11:41:05.240+07:00Semoga Sadarmu Tepat Waktu<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3YYpDUjwuxkjM-7VpjL12B7nXsDBzAWhMGHdhwtKcecsmSyDJty_Cl0stSYpzHwH72pqIosBSjt2LEd5-eRcyHZTXTvBO4H4-z-uvXRn7jPl_4pEPgiFXlnmaUd6hjXDHJmApDMpXj1o4/s1600/menyesal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3YYpDUjwuxkjM-7VpjL12B7nXsDBzAWhMGHdhwtKcecsmSyDJty_Cl0stSYpzHwH72pqIosBSjt2LEd5-eRcyHZTXTvBO4H4-z-uvXRn7jPl_4pEPgiFXlnmaUd6hjXDHJmApDMpXj1o4/s320/menyesal.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kurasa kau perlu tau, meski mungkin kau tak memerdulikan,
yang terpenting aku telah memberitahukanmu. Mungkin suatu saat kau akan
tersadar atau tetiba teringat padaku. Jadi, tak ada salahnya aku </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">mem</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">beri tahumu. Supaya seperti yang kubilang tadi, mungkin
suatu saat kau teringat padaku.</span><br />
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Kamu, aku
(pernah) menyayangimu dengan sebegitunya</b>. Bacalah kata dalam kurung itu,
jika saat kau membaca ini kau sudah bersama yang lain. Supaya aku tak
membebanimu untuk memilih.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku bahkan
lupa rasanya sakit ketika aku disakiti dengan tidak sadar olehmu.</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Karena sebegitu sayangnya aku padamu. Sayang ini
mengalahkan segalanya, bahkan rasa sakit yang kau buat.</span><br />
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Aku berusaha tak memerdulikanmu</b>. Namun, ketika itu terjadi
penyesalan yang justru datang. Aku tetap ingin tau tentangmu, meski dari orang
lain. Cukup. Asal aku tau tentangmu, di saat mungkin kau tak ingin tau
tentangku. Tak apa. Sebegitu sayangnya aku.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sabar ini
berbatas, Kamu. </span></b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku menyesali kau yang melunjak
dengan toleransi yang kuberikan. Andai kau tak seperti itu, mungkin Kita masih
bersama sekarang.</span><br />
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><b>Kamu, aku hanya ingin
kau tau bahwa aku menyayangimu sebegitunya. Meskipun kau tak pernah
menyadarinya</b>.</span><br />
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Harapku,</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> semoga
sadarmu tepat waktu.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-32381515051234087622012-08-17T12:32:00.000+07:002012-08-17T12:32:05.892+07:00(Mungkin) Ini Cinta<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8-oWfYhev7fu1SnngCwCZzi80vmvyjqejT39UvmWv02G48QJCJY0j0pSp8MojnVAjZ0VRV9mtUUYJsXC9RZ6DbQFQ1aABw5HOCMGLsufg7zIT3Vwolu1s-IB4lllV7_NegdsRrcAQfuxA/s1600/4839615667_8255ee1c49_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8-oWfYhev7fu1SnngCwCZzi80vmvyjqejT39UvmWv02G48QJCJY0j0pSp8MojnVAjZ0VRV9mtUUYJsXC9RZ6DbQFQ1aABw5HOCMGLsufg7zIT3Vwolu1s-IB4lllV7_NegdsRrcAQfuxA/s320/4839615667_8255ee1c49_z.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Hari ini, ada rasa yang tumbuh. Pertemuan rutin sebagai pupuk, senda-gurau
sebagai air, dan tawa yang renyah sebagai matahari. Aku mulai bertanya pada
diri sendiri. Benarkah ini cinta atau hanya perasaan jenuh terhadap hampa? Aku
memastikan lagi. Bertanya pada hati berulang-ulang kali. Mungkin jika hati bisa
berbicara, ia akan berteriak di hadapanku “Banyak bacot lo!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">***<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Senin, 16 April yang lalu, tepatnya saat <i>prime time</i> malam, ada sebuah <i>tweet</i>
dari salah satu <i>following-</i>ku.
Memberitahukan info <i>open recruitment volunteer</i>
suatu acara besar salah satu koran ternama ibu kota. Tanpa pikir panjang, aku
mengklik <i>link</i> yang ada pada <i>tweet</i> tersebut. Membaca dengan detil
persyaratan untuk menjadi <i>volunteer</i>.
Membuka Ms. Word dan segera membuat sebuah tulisan. Iya, salah satu syarat
untuk menjadi <i>volunteer </i>adalah dengan
mengirimkan sebuah tulisan yang sesuai dengan beberapa tema yang telah
ditentukan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Tiga jam berlalu, tulisan tersebut telah siap kukirim. Kubaca sekali-dua
kali, memastikan tak ada pemilihan kata yang salah ataupun <i>typo</i>. Segera kukirimkan tulisanku tersebut lewat <i>e-mail</i> dan kemudian duduk manis menunggu
pengumuman sebulan kemudian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">***<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Sebulan berlalu, aku mendapatkan <i>e-mail</i>
dan SMS yang menyatakan bahwa aku diterima menjadi <i>volunteer</i>. <i>Ah, senangnya!</i>
Selanjutnya, aku diminta datang ke tempat yang telah ditentukan, di daerah Pal
Merah, untuk berkumpul bersama <i>volunteer</i>
terpilih lainnya. <i>Yeay! Dapat teman-teman
baru.</i> Girangku dalam hati sambil tersenyum menatap layar <i>smartphone</i>-ku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Saat matahari sedang terik-teriknya, aku memasuki salah satu gedung di
kawasan Pal Merah dengan sedikit berlari. Aku terlambat. Macetnya Jakarta
bangsat banget! Padahal aku telah berangkat dari kostanku satu jam sebelum
waktu yang telah ditentukan. Aku memencet tombol naik <i>lift</i> berulang-ulang kali. Ya, aku tau itu sia-sia, karena layar di
atas <i>lift </i>menunjukkan <i>lift</i> masih berada di lantai 8. Mataku
gesit mencari di mana tangga berada. Setelah menemukan titik tersebut, aku
berlari.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="IN">BRRRRAK!!!</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Aku menabrak seseorang. Lelaki dengan tubuh tinggi semampai dan badan yang
proposional. “Duh, maaf...” Senyum yang manis, diiringi gigi dengan <i>bracket </i>berwarna abu-abu. “Kamu gak
kenapa-kenapa?” Badannya yang tinggi, membuatku mendongak untuk sekedar
melihatnya. Padahal posisiku saat itu tidak benar-benar tersungkur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Hei! Kamu gak kenapa-kenapa?” aku terlalu terkesima dengan kecelakaan
kecil itu, sehingga ia harus mengulangi pertanyaannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Eh. Ng...gak apa kok,” jawabku gugup.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Baguslah kalau begitu,” ia tersenyum sekali lagi. Membuat aku lupa bahwa
aku sedang terlambat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Eh, aku duluan ya. Aku telat, nih,” kemudian aku lari tergopoh-gopoh
menaiki entah berapa anak tangga, menuju lantai 4. Sementara itu, ia berjalan
menuju <i>lift</i>. <i>Shit</i>! <i>Lift</i> itu kini
terbuka. Dan bodohnya, aku tetap saja naik tangga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Sesampainya di ruangan itu, aku kaget bukan main. Ada dia, lelaki yang
kutabrak tadi. Ternyata dia adalah salah satu <i>volunteer</i> terpilih juga. <i>Ah!
Tuhan Maha Baik.</i> Hanya itu yang terlintas di otakku. Entah mengapa, selalu
Tuhan selipkan kebahagiaan di sela ketergesa-gesaaanku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">Beruntung aku bukan satu-satunya orang yang telat. Jumlah kepala dalam
ruangan itu belum banyak. Mungkin bukan hanya aku yang terjebak macet. <i>Syukurlah</i>! Setelah mengatur napas karena
kecapekan menaiki tangga, ia menghampiri tempat </span>di mana <span lang="IN">aku duduk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Heh! Ternyata kamu <i>volunteer</i>
juga?” tanyanya basa-basi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Iya. Hehehe,” aku bingung harus bertanya apalagi untuk membuat percakapan
itu menjadi dua arah. Ia mengubah posisi duduknya, menjadi lebih dekat, memangkukan
kedua kepal tangannya pada dagunya, dan kini menatapku dengan lekat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Lah terus ngapain tadi kamu lewat tangga? Hahaha,” tawanya renyah. Duh!
Aku salah fokus. Fokus! Fokus!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Oh, itu. Hehe. Aku kira aku udah telat. Abis tadi macet banget. Aku mau
naik <i>lift</i> tapi tadi pas aku dateng <i>lift</i>-nya masih ada di lantai 8. Gitu…,”
kata terakhir aku ucapkan dengan bibir manyun yang kulakukan dengan tanpa sadar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">“Hahaha. Aku baru tau ada cewek yang meskipun lagi ngambek tetep aja
cantik,” aku tersipu malu. Satu yang terlintas saat itu. Ini anak muridnya
Genna ya? Jago banget nyepik, padahal baru ketemu</span>. Eh?! :))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Di sepik-live dong. Hahaha. By the way, namanya siapa?” aku menjulurkan
tanganku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Bimo. Kamu?” tanyanya balik sambil menjulurkan tangannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Aku Anggi.” jawabku singkat. Bukan karena ingin bersikap dingin. Lebih
karena aku dibuat beku di hadapannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Hari itu kami bertukar pin BB. Hari-hari berikutnya kami bertukar nomer <i>handphone</i>. Dan hari-hari berikutnya kami
bertukar cerita. Cerita ini, cerita itu, cerita apa saja. Hari ini, ada rasa
yang tumbuh. Pertemuan rutin sebagai pupuk, senda-gurau sebagai air, dan tawa
yang renyah sebagai matahari. Aku mulai bertanya pada diri sendiri. Benarkah
ini cinta atau hanya perasaan jenuh terhadap hampa? Aku memastikan lagi.
Bertanya pada hati berulang-ulang kali. Mungkin jika hati bisa berbicara, ia
akan teriak di hadapanku “Banyak bacot lo!"<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">***<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">“Nggi, makasih ya udah selalu nyemangatin aku,” ucapnya tiba-tiba. Dini
hari itu aku dan Bimo sedang menelusuri jalan di atas trotoar. Sepi sekali.
Hanya ada beberapa mobil dan motor berknalpot <i>super annoying</i> yang meramaikan suasana saat itu. Ada juga suara wajan
yang beradu dengan </span>s<span lang="IN">odet milik tukang nasi
goreng pinggir jalan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Eh? Kok?” aku sudah tau ke mana arah pembicaraan ini. Makanya, hanya itu
yang bisa kulontarkan. Aku tak tau harus menjawab apa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Aku nyaman sama kamu, tapi aku mau keluar dari zona nyaman,” sikap yang
bagus, yang tak selalu dilakukan cowok zaman sekarang yang akhirnya terjebak <i>friendzone</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Iya...,” aku mengangguk dan membiarkan ia melanjutkannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Hm... Gini loh, Nggi...,” ucapannya terputus. Ia membiarkanku membuka
pintu gerbang kostanku terlebih dulu. Kemudian kami berdua masuk dan duduk di
teras yang remang-remang. “Aku sayang
kamu.” Aku tau ia akan mengucapkan hal itu, sedang aku tak tau harus
membalasnya bagaimana. Aku mengalihkan pandangan ke mana saja sambil entah
berpikir tentang apa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN">“Bukannya cewek butuh kejelasan ya?” ia melanjutkann</span>ya lagi<span lang="IN">, mengetahui aku tak membalas pernyataannya.
Kami berdua terdiam. Keadaan pun menjadi hening. Sesekali motor berknalpot <i>annoying</i> yang sama dengan tadi menjadi <i>backsound </i>keheningan antara aku dan Bimo.
Kali ini suaranya lebih jauh. Tidak terlalu memekakakan telinga. Lama-lama suara
knalpot itupun hilang. Namun, kami masih tetap terdiam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Tak lama kemudian, ia berdiri. Mungkin merasa sia-sia berada di hadapanku.
Aku pun tak lantas diam. Aku menarik tangannya. Menarik pula badannya agar
berhadapan denganku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Bim, aku juga sayang kamu, kok...,” aku memeluknya, erat sekali. Merasakan
hangat tubuhnya. Mendengarkan detak jantungnya yang berubah menjadi cepat
secara perlahan. “...tapi...,” ia melepas pelukanku begitu aku mengucap satu
kata itu; tapi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Bimo, aku masih nyaman sendiri. Aku masih menyiapkan hati jika suatu saat
disakiti lagi. Jika suatu saat ternyata aku memilih orang yang salah. Aku masih
menyiapkan diri untuk merasa kebal ketika ada yang mencoba mematahkan ini.” aku
menunjuk dadaku dengan telunjuk kananku, kemudian tangan kiriku mengenggam
tangannya. Erat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">“Iya, aku ngerti, kok.” tangan kanannya menarik kepalaku dalam peluknya,
mengusapnya, kemudian menciumnya. Tulus. Aku tau, ia tak sepenuhnya mengerti...</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-10780924576648928342012-08-05T14:30:00.003+07:002012-08-05T14:31:32.068+07:00Selamanya Takkan Berhenti<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrtMH6ZFMxYlSosiopCJWJ3CsO-olTUG-VbcCcKIUVw4wUAUFDdZ_nLbjE7iWTs32nhyphenhyphengum4-5OqaCqXvjkvtAJCIv7hFuG4FR4T9GM4xfi5F33xGtWnxO4U7z1HTYTESIC8-I7r38xmy6/s1600/gereja_tua.jpg.scaled696.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrtMH6ZFMxYlSosiopCJWJ3CsO-olTUG-VbcCcKIUVw4wUAUFDdZ_nLbjE7iWTs32nhyphenhyphengum4-5OqaCqXvjkvtAJCIv7hFuG4FR4T9GM4xfi5F33xGtWnxO4U7z1HTYTESIC8-I7r38xmy6/s320/gereja_tua.jpg.scaled696.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><i>Saat surat ini
dibaca, sudah pasti aku tak lagi ada di tempat di mana surat ini ditemukan.
Beberapa kalimat ini mungkin bisa menjadi penjelas mengapa aku tak lagi ada di
situ, sekarang.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><i>Aku tak pernah
meminta gaun cantik, pun </i>handphone<i>
canggih keluaran terbaru. Aku tidak setiap minggu pergi ke salon, pun tak
pernah menghabiskan uang hanya karena diskon. Aku tak pernah meminta untuk
dimanja, diperhatikan lebih, dispesialkan, dijadikan emas. Aku hanya meminta
kebebasan untuk memilih. Apa yang aku yakini benar.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><i>Maaf jika aku
pergi tanpa pamit.</i><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; text-align: right;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Alin</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-right: 24pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Saat Jakarta diguyur air-air dari
sumur-Nya, aku baru saja turun dari bus yang mengantarkanku ke halte untuk
melanjutkan tujuan yang entah ke mana aku pun tak tau. Aku yang tergesa-gesa
turun dengan menggunakan kaki kanan. Bodohnya! Kernet bus pun memberi
perhatiannya padaku. Ah! Lebih ke arah mengomeliku, sih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Lain kali yang kiri dulu, Neng!
Hati-hati <i>ngapa </i>kalau turun!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Suara kernet itu beradu dengan suara
gemuruh di langit Jakarta sore itu. Aku tak begitu memedulikannya dan segera
berlari kecil menuju halte sambil menggamit tas dan melakukan usaha yang
sia-sia, menutupi kepala dengan punggung tanganku agar tidak kebasahan. Setelah
mengusap-usap sekenanya bagian blazerku yang basah karena hujan, ponselku
berbunyi. Yang kutau dari kamu. Lekas kurogoh kantung bagian dalam tasku itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Halo! Kamu di mana? I...,” suaramu yang
tergesa-gesa itu kupotong secara kasar dengan suara diktatorku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Cepetan ke halte bus samping Semanggi,
deh! Aku gak tau mesti ke mana sekarang…,” aku memelankan suaraku pada kalimat
akhir. Karena mata-mata liar ingin tau sedang mengarah kepadaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku takkan pernah berhenti akan terus
memahami<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pasti terus berpikir bila harus memaksa<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Atau berdarah untukmu<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Apapun itu asalkan mencoba menerimaku<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebelum lagu itu mengalun, <i>Whopper </i>BK ini lahap sekali kumakan.
Hingga saat entah roti, daging, atau bahkan sayurannya menyumbat tenggorokanku,
membuatku susah menelannya, dan lekas saja aku menyeruput <i>Cola</i> di sampingku. Kamu tau aku kenapa-kenapa, tetapi kamu lebih
memilih menenangkanku dengan tidak menanyakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Lahap bener makannya, Al. Laper apa
doyan?” tanyamu sambil menyuapkan sesendok <i>ice
cream Sundae </i>ke mulutmu dan tak sengaja menyisakannya di atas garis
bibirmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Hahaha. Pake nyisain <i>ice cream </i>di bibir segala. Genit kamu!”
usapan tisu dan jawaban yang kuberi memang tak menjawab pertanyaanmu. Namun,
cukup untuk menyembunyikan apa yang kurasakan sebenarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Inginkan rasakan<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rindu ini menjadi satu<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Biar waktu yang memisahkan<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku membiarkan lagu itu mengisi
keheningan aku dan dirinya. Aku bingung. Entah harus kumulai dari mana. Atau
haruskah menunggu dia yang bertanya. Sampai pada akhirnya…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kita cari kostan, yuk! Daerah Pancoran,
kek, Setiabudhi, kek. Mana aja, deh! Yah?” untuk kesekian kalinya aku memulai
di saat-saat hening antara aku dan dia. Kevin, lelaki yang kucinta, selalu
membiarkan aku memulai segalanya. Membiarkannya agar tak ada yang seharusnya
tak ingin kubagi, keluar dari hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: 0.3pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">***<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: 0.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">SEBULAN
KEMUDIAN…<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sore itu hujan baru saja selesai
mengguyur Jakarta. Bak tenggorokan yang kering karena aktivitas di tengah
panasnya Kota Polusi, dahaga meluap, yang diakhiri dengan 600 ml air mineral
dingin. Namun, yang kuhadapi kini adalah mobil-mobil yang tak kunjung berjalan
di depanku. Sekalinya berjalan, hanya beberapa meter saja. Masih di tempat yang
itu-itu juga. Seketika, suara <i>tape </i>di
mobilku seolah-olah membesar. Mengalunkan nada <i>gloomy</i>…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dan kamu hanya perlu terima<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dan tak harus memahami dan tak harus
berpikir<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Alin. Gadis manis dengan tinggi
semampai, rambut lurus terurai. Dengan lesung pipi yang muncul seiring senyum
menawannya. Yang mungkin karenaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Hanya perlu mengerti aku bernapas
untukmu<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jadi tetaplah di sini dan mulai
menerimaku</span></i></b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Gadis yang kucinta. Yang rela melakukan
apa saja untukku. Haruskah aku meminta lebih lagi kepada Tuhan? Pantaskah?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: 0.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: 0.3pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">***<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: 0.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Suasana di dalam ruangan itu hening,
hanya ada sedikit kicauan burung. Mungkin saja kicau bahagia. Lalu, muncul
suara lantang bertanya pada dua insan di hadapannya. Orang-orang di sekitar
duduk memerhatikan apa yang terjadi di depannya. Kedua insan tersebut saling
melirik, tersenyum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“… Apa yang telah dipersatukan Tuhan
tidak dapat dipisahkan oleh apapun, kecuali oleh maut. Demikianlah mereka bukan
lagi dua, melainkan satu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Keadaan khidmat itu pun seolah berubah
ramai. Bukan dengan teriak atau sorak-sorai, tetapi senyum sumringah,
wajah-wajah bahagia Alin-Kevin, juga para sahabat-sahabat mereka, serta
keluarga yang datang. Keluarga Kevin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Cobalah mengerti<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Semua ini mencari arti<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Selamanya takkan berhenti…<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Alin mengalihkan pandangan ke luar
gereja. Ada raut yang disembunyikan dibalik senyumnya. Atas sesuatu yang ia
tinggalkan, di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: x-small;"><i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">(set
full volume to </span></i><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Cobalah Mengerti Momo Geisha ft. Perterpan<i>)</i></span></span><i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Inginkan rasakan<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rindu ini menjadi satu <o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Biar waktu yang memisahkan<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: 0.3pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">***</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jakarta, 29 Juli 2012<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Inspired by
Cobalah Mengerti - Momo Geisha ft. Peterpan<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dalam tagar
#cerpenpeterpan<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-right: .3pt; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: x-small;">(Tanggal 29 Juli cerpen ini numpang mejeng di blog-nya @monstreza karena saya lagi gak bisa posting)</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-41358703539116159912012-08-05T14:20:00.000+07:002015-05-06T20:31:53.293+07:00Semoga Tidak Lagi<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Ketika saya menulis ini saya sedang dalam keadaan baru
pulang dari rumah sakit, dan ketika Anda membacanya semoga kita dalam keadaan
sehat. Amen.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2rhWEPhx8srkfdMVGTNEEI4i3oN6K_BCGqFaGImuOyXbz6_mf_tucNq2wBj8KDKUJwAeIsaIsHKywLo1HL7qJGjP-Dh0NVBZZ-IuK7R2Z_Y3hBUOkYGB5JHkl4v34I0_RXIgdck1qTz_3/s1600/IMG-20120723-02221.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2rhWEPhx8srkfdMVGTNEEI4i3oN6K_BCGqFaGImuOyXbz6_mf_tucNq2wBj8KDKUJwAeIsaIsHKywLo1HL7qJGjP-Dh0NVBZZ-IuK7R2Z_Y3hBUOkYGB5JHkl4v34I0_RXIgdck1qTz_3/s320/IMG-20120723-02221.jpg" height="306" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Ini adalah kali kedua saya sakit yang cukup parah,
pertama kali adalah enam belas tahun yang lalu. Namun, ini adalah kali pertama
saya merasakan cairan masuk melalui nadi-nadi saya. Begitu <i>riweuh</i> melakukan apa-apa hanya dengan satu tangan. Begitu sakit
beberapa waktu harus disuntik. Begitu nyeri beberapa waktu selang dipelintir
agar cairan lancar berjalan. Begitu tersiksa infus harus dipindah dua kali
karena cairan tidak berjalan baik di nadi saya.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Ditambah saya hanya sendiri di rumah sakit, sesekali
dijenguk ayah-bunda hanya untuk mengetahui perkembangan saya. Mereka tak bisa
siaga karena harus mengurus adik saya yang masih kecil. Dua malam saya ditemani
kembaran saya. Cukup membantu, tetapi selebihnya saya sendirian. Nangis? Ingin
sekali. Tapi untuk apa? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Malam itu, Kamis dini hari, malam di mana saya harus
dipindah infus karena infus di pergelangan tangan kiri saya tak berfungsi
sehingga menyebabkan bengkak. Saya membangunkan kembaran saya dan memanggil
suster. Aura suster tersebut...kejam. Ya itulah <i>first impression</i> saya terhadapnya. Benar saja. <i>Everything she did made me hurt</i>. Cara ia mencari nadi, cara ia
menyuntikkan saluran infus, cara ia menguatkan infus tersebut dengan plester
agar menempel baik di pergelangan tangan kanan saya. Semua cara yang ia lakukan
kasar. Malam itu saya menangis. Merintih sakit. Bayangkan saja, untuk
menggerakan tangan sedikit saja, saya kesakitan. Bukankah ada yang salah dengan
infus saya? Kembaran saya pun menenangkan saya. Menyarankan untuk mengganti
infus besok pagi jika sakit masih dirasa. Keesokannya pun saya memanggil suster
lain untuk mengganti infus saya karena sakit tak kunjung hilang.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Banyak pelajaran yang saya dapat ketika saya berada
dalam ruang perawatan itu selama 5 hari. Untuk makan teratur, untuk tidur
teratur, untuk menghargai kesehatan, dan untuk sadar bahwa ada orang-orang yang
selama ini saya tak indahkan adalah mereka yang benar-benar peduli. Yang
pertama kali bertanya 'Kamu sakit apa?' Yang kemudian mengirimkan doa klasik
'Semoga cepat sembuh.' Yang kemudian bertanya 'Dirawat di mana?' Yang kemudian
membuat saya sadar, bahu mereka yang seharusnya saya cari ketika saya butuh
tempat untuk bersandar. Benar kata kak <a href="http://twitter.com/tlvi" target="_blank">@tlvi</a>, bahwa <b>sakit adalah kesempatan
terbaik untuk tau siapa yang paling pengertian</b>.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Terima kasih buat kamu yang sudah setia menjenguk
setiap hari, memberi <i>support</i>, atau
setidaknya untuk menemani. Terima kasih buat teman-teman yang sudah
menyempatkan waktu menjenguk, sekedar berbagi cerita lucu untuk menghibur.
Terima kasih untuk saudara dan juga terima kasih buat mention-mention di
Twitter yang mendoakan saya agar cepat sembuh. Saya di sini, bisa menulis ini,
bisa sembuh, apa lagi kalau bukan karena doa dari kalian? <i>Wish </i>Allah<i> always be with
you, all.</i> Amen. :)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Jakarta, 27 Juli 2012.</span></span></div>
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-29209183435654447662012-04-30T17:10:00.000+07:002012-05-01T01:41:47.463+07:00Julie di Bulan April<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: right; text-indent: 0.5in;">
</div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: 12pt;">Berlin, den 30. 4.</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Liebe </span></i><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Julie</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">...</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Engkau satu dari sekian banyak wanita menawan
yang kutemui, tetapi hanya satu-satunya yang mampu menyapa hatiku yang sepi.
Parasmu cantik, pun hatimu. Aku sedang tidak <i>nyepik</i> seperti
yang dilakukan lelaki-lelaki di linimasa-mu. Iya, aku menjadi <i>stalker</i>-mu.
Kini kau tak perlu pakai aplikasi virus hanya untuk mengetahui siapa yang
mengecek<i> timeline</i>-mu setiap hari. Pasti banyak, tetapi selalu
aku...</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Hatiku berkata engkau sedang baik-baik saja,
kuharap hatiku benar. Selalu benar, sih. Seperti saat memilih wanita dan hatiku
jatuh padamu. Terjegal lesung di kedua pipimu dan sikap manismu saat bertemu
denganku di<i> lobby</i> Rumah Sakit Santa Borromeus, Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Bagaimana April-mu? Setampan wajah April-mu
yang dulu kah? Maksudku aku. Ah, aku hanya bergurau. Tak pernah kau panggil aku
tampan, dulu. Selalu kau panggil 'jelek.' Tak apa, asal kau ucapkan hanya
padaku. Lebih baik daripada panggilan 'sayang' yang di-<i>broadcast</i> ke
entah siapa aku enggan melanjutkannya...</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Sudah kah kau hampiri pusara ayahmu, Julie?
Sudah kah kau taruh se-<i>bucket</i> bunga mawar putih kesukaannya? Jika
kau pergi ke sana lagi, sampaikan salamku padanya. Maaf aku belum sempat
mengunjungi beliau. Suatu saat, pasti. Terakhir tentang ayah...sudah ikhlas
kan, Julie? Ini sudah tahun ketiga. Aku harap sudah...</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Bagaimana kabar Kayla? Sekolah di mana si
manis itu sekarang? Aku harap kejadian tiga tahun lalu tak menghalangi si manis
untuk bersekolah. Tak pula menghalangi bakat yang dimiliki untuk dikembangkan.
Tanamkan pada diri Kayla untuk tak mendengarkan cemooh orang lain, Julie. Aku
tau itu pasti berat untuk Kayla, tapi aku yakin Kayla bisa menghadapi hidupnya
yang tak lagi sempurna--dalam arti sesungguhnya--seperti tiga tahun yang
lalu...</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Kabarku? Tak inginkah kau tau? Tak perlu kau
jawab, kau pasti tau aku akan tetap bercerita meski jawabanmu adalah tidak. Aku
sudah akan menyelesaikan S2-ku di Berlin, Julie. Secepatnya akan kembali ke
Indonesia, hanya sebentar. Maukah kau menemuiku yang telah meninggalkanmu tiga
tahun yang lalu?</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Aku hanya ingin memastikan kau tak membenci
bulan April-mu lagi, Julie. Sudah tiga tahun, tak maukah kau memaafkan bulan
April-mu? Aku harap selalu ada hal yang membuat April-mu indah dan mengikis
kebencianmu kepadanya. Mungkin aku, alasannya. April-mu yang dulu...</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Maafkanlah April di hari terakhirnya,
Julie. <i>Wir sehen Sie uns in Indonesien</i>!</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">mit Liebe aus</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Berlin,</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">Aditya Aprilio</span></b></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-31564606475753685682012-04-26T16:15:00.000+07:002012-04-26T22:07:31.123+07:003,5 Tahun yang Lalu...<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hai, insan yang tak pernah tak
kurindukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tak perlu kuawali dengan bertanya
tentang kabar. Aku tau kau baik-baik saja di sampingnya. Perlukah kuberi tau
tentang kabarku? Hm...aku selalu merasa tak baik jika tak bersama kau, meski
sebenarnya aku baik-baik saja, tetapi selalu ada yang kurang. Kehadiranmu gula
bagi kopi hitam yang buatku terjaga, roti bagi susuku di pagi hari, garpu bagi
pisau saat aku makan <i>steak</i> kesukaan
kita, kau pelengkap bagi diriku...sayang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mungkin ini lebih penting bagi
kau--kabar tentang Arya. Arya sudah semakin besar. Mungkin kau lupa, tiga hari </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">yang </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">lalu Arya berulang tahun yang ke-4. Wajahnya datar,
tetapi kuyakin dalam hatinya bergejolak riang. Mengapa kau tak datang ke ulang
tahun Arya? Aku mengirimimu undangan ulang tahunnya, bukan? Aku tau Bi Uci
pasti menyampaikannya kepadamu. Kurasa dibalik wajah datar Arya, ia menyimpan
harap akan kedatanganmu. Aku, Arya, akan masih menerimamu di rumah. Tangan kami
terbuka untuk kau. Bagiku, yang lalu adanya di masa lalu. <i>The past stays in the past</i>…kecuali jika kau mau kembali menjadi
masa kini-ku. Haha. Aku hanya bergurau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa kau terus bersikap
dingin? Seolah tak kenal. Selalu menghindar. Kuakui kau memang salah pada hari
itu. Namun, Arya telah memaafkanmu. Percayalah! Mungkinkah ini caramu untuk
melupakan? Atau karena kau teramat merasa bersalah? Aku memang takkan pernah
lupa akan hari itu, tiga setengah tahun yang lalu...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tolong jaga Arya sebentar. Ibu mau ke rooftop angkat baju, sepertinya akan
hujan.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aku pun masih ingat kata demi
kata yang terlontar dari bibir Ibu saat itu. Kita pun menjaga Arya dengan tawa.
Seperti mempersiapkan atas angan-angan kita berdua. Menimang Arya penuh kasih
sayang, aku seperti yakin kau lelaki yang tepat untuk malaikat-malaikat kecilku
kelak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Arya lucu banget sih kayak kakaknya. Uuu...”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Godaanmu itu menggodaku. Aku
tersipu, tetapi tak lama. Seketika semua berubah 180 derajat. Kepanikan
menyelimuti. Aku berteriak memanggil Ibu. Ibu berlari dari atas <i>rooftop</i> melewati anak tangga. Langkah
kaki yang beradu dengan tangga kayu itu menampakkan ketergesa-gesaan,
kekhawatiran, dan kecemasan Ibu atas sang anak. Sementara kau terus memeluk
Arya, mengguncangkan tubuhnya supaya ia terbangun, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">serta </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengusap darah yang ada di dahi Arya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">BRAK!!!</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">A</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ku kembali ke saat di mana Arya
kau lepaskan dengan bodohnya. Ia hanya anak bayi lima bulan yang tak mengerti
caranya buang air kecil</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Sayang</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Maafkan aku
dan Ibu karena membiasakan Arya memakai <i>diapers</i>
dan lupa memakaikannya pagi itu. Untuk pertama kali aku melihat kau menangis,
aku tau tetes itu gambaran sesalmu. Untuk pertama kali pula aku melihat </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">bu menamparmu. Hatiku hancur lebur. Kacau. Balau. Galau…</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ibu tak mengusirmu, tetapi
mengacuhkanmu. Saat kau mengantarkan kami ke rumah sakit, saat kau meminta
maaf, saat kau ingin bertanggung jawab atas semua biaya perawatan dan
pengobatan Arya. Ibu seperti tak akan memaafkanmu seumur hidup. Namun,
percayalah. Kau masih punya aku dan Arya, yang memaafkanmu meski kau sakiti aku
dan Arya--dengan cara berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ini surat ke-3 yang aku
kirim--dan </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">(selalu) </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">berharap kau </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">akan </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">membalasnya. Selalu selepas ulang tahun Arya. Aku hanya
ingin memastikan alasanmu tak hadir dan meyakinkanmu bahwa aku dan Arya sudah
memaafkanmu. Ibu? Mungkin sudah, pelan-pelan... Ibu hanya sangat terpuruk
mendapati Arya menjadi seperti sekarang, tak berdaya. Arya di rumah seperti
pengganti Ayah.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Kau pasti tau</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">k</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ehadiran lelaki dibutuhkan</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> di rumah</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dan ibu berharap pada Arya, tetapi kau merusaknya. Ibu
hanya belum sembuh dari sakit yang kau buat. Suatu saat pasti sembuh. Percaya
padaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kau pergi tinggalkan aku dengan alasan kesalahan fatalmu.
Padahal berlari dari masalah bukan berarti akan dimaafkan. Tetaplah
disampingku, bantu aku sembuhkan sakitku, bantu Arya bangkit dari keterpurukan,
bantu Ibu menerima kenyataan…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aku telah mengejarmu, tetapi kau
terus berlari, bahkan telah menemukan </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">pengganti</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> untuk terus mengejar mimpi yang sebelumnya kau rajut bersamaku. Aku
telah berteriak untukmu, tetapi kau tak juga menoleh. Aku seperti sudah
kehabisan suara. Ini terakhir kali aku berteriak untukmu. Waktumu masih ada,
sedikit lagi...sebelum aku tak menghiraukan teriakanmu</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">, tak
menoleh padamu.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: right; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dariku yang selalu memaafkanmu
dan (masih) mengharapkan kehadiranmu...</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-23043296860779599262012-04-16T12:00:00.001+07:002012-05-01T18:52:16.277+07:00Sampaikan pada Kekasihmu, Dulu Kau Bertepuk Sebelah Tangan...<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Hai, kamu yang
terlalu percaya bahwa aku (pernah) mencintaimu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Apa kabar? Baik?</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Bagaimana
kehidupanmu sekarang?</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Lebih baik bukan setelah lama memutuskan hubungan
denganku? Ah, dengan orang-orang di sekitar <strike>kita</strike></span><span lang="IN"> kau dan aku juga, bukan? Apa kabar wanita</span><span lang="IN"> yang kau banggakan? Baik? Bagaimana
hubunganmu dengannya? Baik kan? Kuharap begitu, supaya tak ada lagi daftar nama
wanita yang mencemburui aku tanpa sebab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Kuingat beberapa
tahun lalu <strike>kita</strike></span><span lang="IN"> aku dan k</span>au<span lang="IN"> pernah dekat, saat itu aku masih mempunyai kekas</span><span lang="IN">ih. Yang sangat kusayang tanpa kusadari bahwa aku
tak bisa hidup tanpanya. Perlu kuingatkan namanya?</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Iya, Reza Husein Alattas. Berperawakan
tinggi, blesteran Arab-Spanyol-Sunda, yang selalu menatapmu dengan tatapan dingin.
Bukan, dia bukan cemburu tanpa sebab seperti wanita </span>yang kau puja. <span lang="IN">Sebab, dia tau kau punya rasa padaku</span>.</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Kau datang di saat
yang tepat. Berterima kasih pada waktu karena sempat mendekatkan </span>kau dan aku. <span lang="IN">Bukan mauku, kau jangan
tinggi hati. Sebab kubilang, aku mencintai lelakiku. Camkan itu! Kau mencintaiku saat aku merasa lelakiku tak mencintaiku secakap kau
mencintaiku. Berterimakasihlah pada pikiran negatifku karenanya kau jadi tinggi
hati menganggapku juga mencintaimu. Tidak. Tidak pernah. Dan atas izin Tuhan,
tidak akan.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Apa yang aku dan kau
lakukan murni karena khilaf. Tanpa dasar saling mencinta sebab hanya kau yang
merasakannya. Aku menciummu yang kubayangkan lelakiku. Aku bersandar pada
bahumu yang kupikirkan lelakiku. Aku rela dipelukmu yang kurasakan hangat tubuh
lelakiku. Kau bilang aku murahan? Beri tahu saja pada dunia! Memang mereka peduli? Kau
hanya akan mendapat cemooh sebab kau terlalu bodoh!</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Tak perlu kau
siksa aku dengan caci makimu tentangku. Tak akan mempan. Ditinggalkan oleh
lelakiku sudah cukup menjadi cambuk. Iya, aku dan Reza sudah tak bersama.
Jangan tinggi hati dulu. Bukan kau alasannya. Tak ada kau terselip dalam tiap
alasan</span> a<span lang="IN">ku dengannya
berpisah. Kusebut ini karma karena telah menyia-nyiakannya. Tiga kali aku punya
pendamping lain belum ada yang bisa menggantikan posisinya. Dia terlalu sempurna
dan sangat jauh denganmu</span>; b<span lang="IN">agai
langit dan bumi. Jadi</span>,<span lang="IN"> jangan
tinggi hati bahwa kau bisa menggantikan posisinya. Tidak sama sekali.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Sudah jelas kah
semua penjelasan dariku tentang <strike>kita</strike></span><span lang="IN"> aku dan kau dulu? Sampaikan pada </span>kekasih<span lang="IN">mu, dulu kau bertepuk sebelah tangan. Jangan lagi
merasa aku berharap pada dirimu atau kau yang kuingat tiap aku bicara tentang
masa laluku. Masa laluku bukan cuma satu, </span><span style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">tetapi tentu bukan
kamu.</span><br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN">Semoga kau dan dia
diberkati Tuhan atas aku yang selalu dipaksa masuk dalam permasalahan kalian.
Sekian...<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: right; text-indent: .5in;">
Dariku, yang terlalu lelah dicemburui tanpa sebab.</div>Unknownnoreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-11661010495843544432012-04-16T03:38:00.000+07:002012-04-16T12:48:35.694+07:00Karma?!<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tanda lahir kamu di sebelah mana
yang gak aku tau, Ne?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PLAK!!!</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Telapak tangan halus Anne
mendarat mulus di pipi Redzi. Menyisakan rona merah jambu tipis di sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kalau ngomong dijaga...,”
keadaan hening sesaat. “Ini juga!” tegas Anne sambil menunjuk dada Redzi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Bukan aku yang gak jaga hati,
tapi kamu yang gak jaga aku.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">DHEG!!!</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Dada Anne serasa ditikam bambu
runcing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Maumu apa, Redzi Arya Pramitra?
Gak cukup kamu menyakitiku? Masih belum puas?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Iya, Ne. Gak puas. Terakhir cuma
nyentuh bibir, gak nyentuh yang lain.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Brengsek!” Satu tamparan
mendarat kembali dan setelahnya Anne pergi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ne, bentar. Aku becanda.” Redzi
mencoba menahan Anne dengan menarik pergelangan tangannya. Anne pun berhenti,
tetapi badannya tetap tidak berbalik ke arah Redzi. “Jangan serius-serius
banget, nanti mati.” Anne melanjutkan langkahnya, merasa dipermainkan. “Ne,
sekarang aku serius! ANNE...!” Anne tak menggubris dan tetap berjalan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8S4ycUTzjgVADqdnebKvJlGUQ_P2n-MUJTrbklvpHJ53RNXzlA9CLSI8wToqn2EA6HGSgCqD9kyvbL8ScHKyp2Ui-VEf4jzAZusnljxH4tBBGCSzb1pUHfG2CrbjYB3aBReubwn1My8VD/s1600/5190518177_81fe12ab9f.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8S4ycUTzjgVADqdnebKvJlGUQ_P2n-MUJTrbklvpHJ53RNXzlA9CLSI8wToqn2EA6HGSgCqD9kyvbL8ScHKyp2Ui-VEf4jzAZusnljxH4tBBGCSzb1pUHfG2CrbjYB3aBReubwn1My8VD/s400/5190518177_81fe12ab9f.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anne duduk berpangku lutut di <i>rooftop apartment</i> tempatnya tinggal di
Jakarta. Sesekali ia mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya beserta
beban-beban yang dikandungnya. Jakarta keras bagi Anne. Banyak perubahan yang
terjadi pada diri Anne, pun dengan kehidupannya, semenjak ia hijrah dari
Surabaya. <i>Mungkin ibu bakal kecewa sama
gue yang sekarang.</i> Batinnya lemas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“HOY!” sapa Rai menyadarkan Anne
dari lamunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kok lo tau gue di <i>rooftop</i>?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tadi satpam lantai lo yang
bilang. Katanya liat lo menuju <i>rooftop </i>begitu
beliau turun.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Oh...,” jawab Anne tak antusias.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ne, <i>Beach Party</i>, yuk! Malam ini di tempatnya Dita.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ngapain?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ya menurut ngana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Oh...,” Anne menjawab sekenanya
dan Rai pun tak peduli, ia tetap mengajak Anne untuk ikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ada Redzi juga kok, Ne.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“HAH?!” kali ini ekspresi Anne
berubah 180 derajat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ya? Ada yang salah gitu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Dia bawa siapa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Hah? Kok bawa siapa?” Rai
mengerutkan dahinya tak mengerti dengan ucapan yang melayang dari bibir mungil
Anne.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memang tak pernah ada kata putus yang
melayang dari bibir Redzi maupun Anne, tetapi sikap Redzi-Anne menunjukkan
bahwa mereka bukan sedang baik-baik saja. Sikap Anne belakangan jadi lebih
cuek, bukan terhadap Redzi, lebih terhadap dirinya sendiri. Anne lebih sering
berkutat dengan pekerjaannya di kantor, bahkan rela membawa pekerjaan tersebut ke
<i>apartment</i>-nya. Badan Anne mengurus,
pipinya pun mulai tirus. Redzi telah menyiksanya dan dirinya pun turut
membantu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ne… Anne… ANNE. ANNEKE DWI
PUTRI!!!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Apaan sih nyet!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ya elo bengong! Ikut ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Gue nyusul deh. Kalau <i>mood</i>. Lagian pakaian gue masih di <i>laundry </i>semua belum gue ambil.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“<i>Beach party </i>gitu, Ne. Lo pake <i>bra
</i>sama <i>outer</i> juga jadi. Bawahan
pake <i>hot pants</i> juga oke. Ayo lah!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Apa yang bisa bikin lo ninggalin
gue di sini sendiri?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Dateng ya, Hunny! Lo butuh <i>refreshing.</i> Mwah!”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Raihanuun
(+6281899xxxxxx)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ne, di mana?
Kalau lo gak mau, jangan dipaksa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sorry</span></i><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">, ya masalah tadi siang. <i>Take care</i>, Ne. :)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ini Rai apaan sih gak jelas
banget jadi manusia. Gue udah siap-siap malah SMS kaya begini,” gerutu Anne
kesal.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Gilang! Siniii…,” panggil Rai
lirih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kenapa, Rai?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Itu Redzi sama…?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Anne dateng gak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tadi siang gue maksa dia dateng,
tapi barusan udah gue SMS sih suruh dia gak usah dateng. Duh! Gawat dong…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Gue juga kaget. Ya <i>you know </i>Redzi kaya apa kan…” keduanya
pun saling pandang dan mengangkat bahu, menyerah pada keadaan. Sesaat kemudian…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“HAI!” senyum dengan lesung di
pipi sebelah kanan Anne menyapa Rai dan Gilang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“H…h…hai, Ne. Jadi dateng?” balas
Rai gugup. Gilang pun terdiam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Jadi lah. Elo gak jelas nyet
tadi siang maksa, barusan SMS gue begitu. Eh, Lang gak sama Tita?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tita lagi di jalan, Ne.” Gilang
tak membuat percakapan lebih jauh, takut terlihat kegugupannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Redzi mana, Rai? Dia pasti
datang dong. Kan lo sendiri yang bilang ke gue tadi siang,” mata Anne liar
mencari keberadaan Redzi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ngg… Gil. <i>Help!</i>” ucap Rai lirih. Namun, sesaat kemudian…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> “BANGSAT! Tanda lahir Dita di sebelah mana
yang gak lo tau, Redzi?” Anne pun segera berlari keluar rumah Dita dan melesat
cepat dengan Jazz merahnya. Sementara itu, <i>Beach
Party</i> yang diadakan di kediaman Dita bubar tanpa perintah komandan. Rai,
Gilang, dan Tita segera menyusul Anne. Bimo, Oddy, Andri, Rezky, dan Sheila
memilih menghindar dari tempat tersebut menuju <i>pub</i> terdekat dari kediaman Dita. Sedangkan, Dita dan Redzi
diselimuti keheningan, bibir mereka kelu, dan hanya dapat berbicara melalui
tatapan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dua hari berlalu, Anne semakin
terpuruk. Mogok bekerja, mogok berbicara, dan mogok makan. Alhasil, ia pun
jatuh sakit. Pada hari itu pun, Rai berusaha membuat usaha mogok-mogokan Anne
berhenti. Paling tidak Rai mau ada makanan yang masuk ke perut Anne.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ne, makan ya. <i>Please,</i> sesuap-dua suap deh. <i>If you don’t love yourself, who’s wanna love
you</i>, Ne?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Gue positif.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“HAH?!”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kita sama, Ne. Belum tentu itu aku,
kan? Kamu udah mencampakkan aku beberapa hari yang lalu. Boleh kan kalau aku
pilih karma datang ke kamu kapan? Dan aku mau sekarang, Anne.” Redzi pun
meninggalkan Anne yang terkulai lemas di depan pintu kostan Redzi.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">*** END ***<o:p></o:p></span></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-80585687179005877022012-04-14T11:25:00.001+07:002012-04-14T14:27:34.792+07:00Y U NO HAVE A GOOD RELATIONSHIP WITH YOUR EX?!<div align="right" class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jujur, aku masih berharap.<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bisa gak ya gue sama dia lagi?<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I'm not moving. </span></i><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I just don’t want to. Still you in my heart</span></i><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">...<o:p></o:p></span></i><br />
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUECvTcDtowjbg8fibt2oGHJdMIlvw97rapeNugNvXfItZNnw9wdZe6LbadV2bRzMjdzyfOsIQIVCCAYJV66q86Jpi2M0fB9NZ96GpPs9p7YE6-Ze0F79DXmYXSa-g8Dm2mR1kiQTvRrDZ/s1600/Untitled-2+copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUECvTcDtowjbg8fibt2oGHJdMIlvw97rapeNugNvXfItZNnw9wdZe6LbadV2bRzMjdzyfOsIQIVCCAYJV66q86Jpi2M0fB9NZ96GpPs9p7YE6-Ze0F79DXmYXSa-g8Dm2mR1kiQTvRrDZ/s200/Untitled-2+copy.JPG" width="171" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perasaan dan
pikiran-pikiran yang seperti itu yang perlu dikubur dalam-dalam kalau masih
tetap ingin memiliki hubungan baik dengan mantan. Kenapa? Hal-hal tersebut bisa
melahirkan ego untuk memilikinya (lagi), bahkan memaksa. </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">P</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">emaksaan itulah
yang </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">nantinya </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">akan
menghancurkan segalanya; hubungan pascaputus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begini, setiap
pasangan yang baru pisah butuh jangka waktu untuk menetralkan perasaan
masing-masing. Waktunya tergantung dari seberapa dalam perasaan mereka dan
seberapa ahli mereka dalam mengendalikan perasaan mereka sendiri. Tidak menutup
kemungkinan </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">bagi mereka </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">yang memiliki
perasaan sangat dalam</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">akan lebih cepat netral daripada yang tidak,
dan sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> menetralkannya</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">? Beragam! Mulai
dari menghapus <i>contact</i> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">BBM</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">nge-</span><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">block</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Twitter, <i>unfriend</i></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> hubungan pertemanan</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">di </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Facebook, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">meng</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">hapus no</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mer</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">handphone</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">, dan lain
sebagainya. <i>Gak selamanya, hanya untuk
sementara, yang entah sampai kapan.</i></span><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1</span></sup><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Ya ada juga yang masih tetap
berhubungan, tapi kecil kemungkinan untuk cepat menetralkan perasaan dan justru
mereka terjebak ke dalam gak-tau-kapan-bisa-move-on-zone™.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketika kalian
sadar betul bahwa kalian sudah bisa mengendalikan perasaan, meski belum
sepenuhnya hilang, baru lah boleh kembali menjalin komunikasi. Terkadang
diperlukan untuk menghilangkan rutinitas yang biasa dilakukan saat pacaran
dulu, bukan begitu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wanti-wanti diri
sendiri untuk gak berharap lebih dari sekedar hubungan permantanan. Kasih juga
batasan ke dia bahwa ini hanya sekedar menjalin hubungan baik dengan mantan. Ya
ini sih kasusnya kalau kalian gak mau balikan ya. Kalau gak yakin buat balikan,
mending jangan deh. Cukup BBB yang putus-nyambung, kalian jangan!</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kenapa seringkali jadi seperti orang
gak kenal dengan mantan? </span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ya itu tadi.
Semua orang butuh waktu </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">untuk </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menetralkan perasaan. Namun, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">biasanya </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ada satu pihak
yang tetap <i>kekeuh</i> mau balikan, tapi
secara halus mengemasinya dengan frasa 'ingin berhubungan baik.' Tidak jarang
pihak lainnya, dalam hal ini yang gak mau balikan, merasa muak. Karena cara
berhubungan baik tersebut terkesan <i>annoying</i>,
bagi si </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">anti-balikan</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> tentunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pernah kan kalian
merasa bahwa apa yang dilakukan si dia selalu salah di mata kalian kalau kalian
sudah <i>ilfeel</i>? Nah itu</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">!</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Tidak se-<i>annoying</i> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">seperti </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">menurut si pihak anti-balikan, tapi
karena si anti-balikan ini sudah <i>ilfeel</i>
timbulah anggapan seperti itu. Lagi-lagi saya katakan, bahwa semua orang butuh
waktu netral. Netral dari perasaan sayang dan juga netral dari perasaan kesal,
muak, benci, dsb. Jadi, kalau gak mau punya hubungan hancur pascaputus, lebih
baik kasih waktu. <i>“Time heals” is bullshit, but </i></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>don’t ever</i></span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i> deny that everyone needs time</i>. :)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gimana sih caranya bisa akur</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> sama mantan</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kembali lah di
waktu yang tepat, hubungi lagi saat </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">kalian</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yakin </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">bahwa </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">perasaan</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> kalian</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> sudah bisa dikendalikan, pun dengan
perasaan si dia yang juga sudah netral. Akur tidak melulu harus balikan. Jangan
sekali-kali menyimpan harap akan balikan dengan si dia. Itu akan merusak usaha ka</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">lian</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> untuk
memperbaiki hubungan. Perasaan yang dulu bisa kembali, kenangan indah bisa
menghantui, sakit hati bisa menggelayuti, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ego untuk balikan</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pun</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> tak tertandingi.
Ya kalau si dia juga mau balikan, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">nah </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">kalau gak? Gak jadi akur deh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saling <i>support</i> dalam hal apapun. Termasuk saat </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">si </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dia dekat lagi
dengan orang lain. Jadikan diri</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> kalian</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> berguna untuknya, begitu pun sebaliknya.
Namun, ingat. Berguna bukan berarti memanfaatkan. <i>Know your limits</i>! :)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">A good relationship with ex</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ini tentu harus
atas kemauan dari </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ke</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dua belah pihak. Tidak jarang orang yang
benar-benar ingin <i>lose contact</i> meski
mantannya </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">tidak </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">mengganggu.
Biasanya yang menjauh itu dikarenakan dia cukup merasa bersalah, tetapi terlalu
gengsi untuk mengakui kesalahan dan mencoba bersahabat.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Intinya kalau </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ingin memiliki</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> hubungan baik
dengan mantan, berikan waktu pada kalian untuk menetralkan perasaan, mencoba
memaafkan, mencoba menerima keadaan, kembali di saat yang tepat, jangan
berharap lebih dari hubungan permantanan, saling mengisi dan mendukung, yang
terakhir</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">…</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KNOW YOUR LIMITS!
:)</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 150%;">Tulisan ini disponsori oleh hubungan
baik saya dengan mantan saya, yakni…if you know who I mean. :))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<sup><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">1</span></sup><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"> SAP’s quotes in our
conversation pascaputus</span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-48486244050634866752012-03-08T15:16:00.001+07:002012-04-02T12:23:57.376+07:00It's Too Late...<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN">Perkenalkan, aku orang yang selalu menyakiti hati
gadis yang kusayang. Aku membuatnya berpura-pura nyaman berada di sampingku.
Postur tubuhku cukup tinggi, tetapi lebih tinggi lagi egoku. Aku pintar, tetapi
tidak dalam menjaga dan mencintai gadis yang kusayang. Sekali lagi,
perkenalkan...aku adalah Haykal Al-Aziz. Namun, aku lebih akrab disapa dengan
Alzi.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN"><br /></span></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR26jnLmrsvPKtMNwJFbHyGoYg2XtrSjYH6L_xIIUY8JQxZp15lv5aMa5bO3-xNkY6cDaaJzK_xH6ZLa97bWk5OUXoaPN8h2T4KxVAcZcvOchMWoETDkzNlFOtHVG5r958gnsEoc6Jvxzd/s1600/toolate.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR26jnLmrsvPKtMNwJFbHyGoYg2XtrSjYH6L_xIIUY8JQxZp15lv5aMa5bO3-xNkY6cDaaJzK_xH6ZLa97bWk5OUXoaPN8h2T4KxVAcZcvOchMWoETDkzNlFOtHVG5r958gnsEoc6Jvxzd/s320/toolate.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Alzi melaju dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Pertemuannya dengan Arinda, gadis yang
disayanginya, mampu membuatnya menjadi pembalap profesional secara otodidak.
Arinda baru saja membuatnya terhenyak dengan berbagai macam fakta yang
dilontarkan yang sebagian besar diterimanya dengan anggukan lemas. Kata demi
kata yang keluar dari bibir mungil Arinda dibenarkan oleh Alzi dengan
penyesalan yang mendalam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Seketika decit
mobil terdengar sangat memekakan telinga. Alzi hampir saja menabrak seorang
nenek tua yang berjalan bersama cucunya dengan membawa tas yang cukup besar,
sepertinya mereka dari kampung halaman karena kejadian tersebut terjadi di
depan terminal bus antar-kota. Tanpa pikir panjang Alzi langsung menghampiri
sang nenek dan cucunya tersebut. Tak dinyana sikap tanggung jawab Alzi justru
disambut tidak baik oleh cucu dari si nenek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Lo lulus SIM A
gak sih? Kira-kira dong kalau mau ngebut. Ini jalanan ramai. Sok-sokan jadi
pembalap!” seperti sudah dihapal beratus-ratus kali, kalimat demi kalimat
tersebut terlontar dengan sangat lancar tanpa jeda dari lelaki yang merupakan
cucu sang nenek. Lelaki tersebut sudah akan berdiri dari sikap bungkuk menolong
sang nenek dan siap menghajar Alzi tanpa ampun. Alzi menghindar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Maaf banget, Mas.
Bagaimana kalau saya antarkan Mas dan nenek Mas ke rumah sakit terdekat?” Alzi
membungkuk menghampiri sang nenek. “Nenek gak kenapa-kenapa kan? Ada yang luka?
Maafin saya ya, Nek.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gak usah sok jadi
pahlawan kesiangan! Pergi lo dari sini! Jangan sentuh nenek gue!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hus! <i>Aa</i> gak boleh gitu ah. <i>Nin<sup>1</sup> teu nanaon da, A</i>. <i>Sok bantuan Nin</i>. <i>Nin</i> mau bangun.” (Hus! Kakak gak boleh begitu. Nenek gak
kenapa-kenapa kok, Kak. Tolong bantuin nenek. Nenek mau bangun.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gue bilang
pergi!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Alzi pun
meninggalkan tempat tersebut. Perasaannya semakin kacau. Semakin balau. Semakin
galau.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Bim, aku mau
putus.” ucap seorang wanita memecah keheningan di dalam mobil, mereka sedang
menuju sebuah café di kawasan Kemang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hah? Kita kan gak
jadian, Rin. Kok tiba-tiba putus?” ucap Bimo polos kepada wanita di sampingnya
yang memiliki nama lengkap Arinda Kezia Handoyo. Ia mendelik, kemudian mencubit
lengan Bimo gemas. “Hahaha. Becanda, Rin. Ah! Masa udah mau putus aja? Gue aja
belum lo kenalin ke pacar baru lo. Janji lo kan abis gue balik dari Bandung
bakal lo kenalin ke gue. Gimana sih?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Lagian kamu
kelamaan di sana. Betah beneur. Udah nemu mojang Bandung <i>nu geulis<sup>2</sup> binti beuning</i> ya? Haha”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gak usah mengalihkan
pembicaraan...”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Cerita, Arin. <i>I'll be a good listener</i>,” senyum itu
sedikit menenangkan Arin. Arin pun bercerita...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“…jadi gitu loh,
Bim. Dengan atau bersama dia gak ada bedanya. Terlalu banyak dari diri dia yang
perlu dia ubah. Dia belum siap milikin aku…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gak ada
kesempatan lagi buat dia?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Apa gak terlalu
jahat kalau aku jadikan dia manekinku?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Lo rela dia gak
jadi bagian dari hidup lo lagi?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Mau sampai kapan
aku nunggu dan maksain cocok sama dia?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Bisa gak
pertanyaan gue gak dibalas dengan pertanyaan, Arinda Kezia Han…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hehehe,” lesung
di kedua pipi Arin muncul seiring tersungginya senyum manisnya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“…doyo?” ucap Bimo
lirih melanjutkan nama lengkap Arin. “Udah berapa lama sih sama dia?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hm…tiga hari lagi
genap tiga puluh hari.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Kok lo jadi kaya
Aurel sih?!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“HEH! Sial! Gak
gitu. Sekarang kalau emang gak nyaman, apa aku mesti pura-pura nyaman?
Pertanyaannya, mau sampai kapan? Dia terlalu sibuk dengan dunianya dia. Dia
bisa <i>have fun</i> dengan dirinya, tapi
gak bersamaku. Dia bisa membahagiakan dirinya, tapi gak dengan membahagiakan
aku. Banyak hal tentang suatu hubungan yang gak perlu diucapkan secara lisan,
atau dituliskan seperti <i>terms of use</i>
suatu aplikasi, tapi anehnya dia gak pernah ngerti. Dia terlalu angkuh dan tak
acuh dengan perasaan wanita, khususnya aku,” Arin menghela napas cukup panjang.
Keadaan tetap hening. Bimo tau Arin masih akan melanjutkan ceritanya. “Aku
sayang dia, Bim, tapi aku gak mau menyiksa diriku sendiri. Aku pikir kali ini
gak akan gagal, ternyata...,” bulir air dari mata indah Arin pun berjatuhan ke
pipinya. Mulai membasahi, lalu menetes jatuh ke layar ponsel Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Iya gue ngerti
kok. Setelah disakitin sama Aldri lo pasti berharap Alzi akan lebih baik,
bahkan jadi yang terakhir. Memecahkan rekor pacaran lo yang hampir 5 tahun. Gue
ngerti itu, tapi pengharapan gak melulu berdampingan dengan kenyataan. <i>Don't hope too much, don't expect too much,
don't love too much, cause that too much will hurt you so much</i>,” Bimo
berhenti sejenak, membiarkan Arin menyerap kuliah singkatnya barusan. “Hm...kita
mau masuk ke café atau putar balik?” Arin terdiam, air matanya masih mengalir,
tetapi napasnya lebih teratur. “Arin...,” Bimo mencoba menyapanya lembut
diiringi belaian manis di ujung kepala Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Yuk, masuk ke café!
Aku gak kenapa-kenapa, kok,” ucap Arin berbohong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“<i>There's always a little</i> kenapa-kenapa <i>behind every</i> aku gak kenapa-kenapa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Ah, Bimooo…!”
kemudian mereka berdua pun memasuki café di kawasan Kemang itu sambil tertawa.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Nda, di mana? Lagi
apa? Ada waktu?” pertanyaan bertubi-tubi tersebut dilontarkan oleh seorang
bersuara bass. Nanda sontak menjauhkan ponsel, melihat nama si pemanggil. <i>Private Number.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Alzi?” tetapi
Nanda mengenalinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Bisa?” dari
suaranya sangat bisa ditebak bahwa Alzi tergesa-gesa. Tiga pertanyaan di awal
pembicaraan saja belum dijawab oleh Nanda, ia sudah lagi memberikan pertanyaan
yang bermakna ia-sangat-butuh-Nanda-saat-ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“<i>Free</i>, kok. Ada apa sih?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gue meluncur ke
rumah lo sekarang. <i>Bye</i>.” sambungan
terputus. Nanda memandangi ponselnya bingung, tetapi segera bergegas berganti
pakaian. Sesaat kemudian, bunyi klakson seperti memerintah Nanda untuk segera
turun ke bawah, menghampiri Alzi yang termenung di balik kemudi. Wajahnya
pucat, matanya mengisyaratkan kekosongan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Zi? <i>Are you okay?</i>”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hm…<i>I'm okay not to be okay</i>,” balas Alzi
sekenanya kemudian melesat cepat dengan Mazda 2 Hitam-nya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Di sisi lain, Bimo
sukses menghasilkan dua lesung pipi di wajah Arin. Hebatnya, Bimo sukses
membuat tawa Arin pecah. Sudah lama mereka berdua tidak menghabiskan waktu
seperti ini. Bimo merindukan tawa Arin, tawa yang lepas. Bukan yang dipaksakan
hanya untuk meyakinkan yang lain bahwa dia baik-baik saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Belakangan, Bimo
memang lebih sering melihat linimasa Arin dipenuhi <i>#puisingkat</i>, 140 karakter yang dirangkai menjadi indah, tetapi
sarat akan kegalauan. Bimo tau ada apa-apa dengan sahabat yang sangat
disayanginya itu. Makanya, di hari pertama ia kembali ke ibu kota langsung
disediakan waktu penuh untuk sahabatnya, Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“<i>Shit!</i>” gerutu Bimo lirih, tidak mau mengganggu
Arin yang sedang asyik dengan pemandangan rintik hujan di luar. Seketika emosi
Bimo tersulut melihat dua orang yang datang dari arah pintu masuk. Salah
seorang dikenalnya, meski tidak baik, tetapi cukup alasan bagi Bimo untuk terus
mengutukinya setiap kali bertemu. Mata tajam Bimo terus mengikuti orang
tersebut, sampai akhirnya mereka melewati meja Bimo dan Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Kenapa, Bim?”
Arin menyadari sahabatnya menggerutu, meskipun lirih. Arin pun mengikuti ke
mana mata Bimo melangkah. “Dan itu alasan awal kenapa rasaku hilang
banyak…banyak sekali kepada Alzi. Kita pulang, Bim.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hah?!” Bimo
tercengang mendapati Arin membicarakan Alzi tiba-tiba, lebih tercengang lagi ia
mengajaknya pulang tiba-tiba.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Di dalam
perjalanan yang entah ke mana itu Arin dan Bimo terjerat dalam keheningan. Bimo
lebih ingin membiarkan Arin yang membuka percakapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Kamu pengen
dikenalin sama Alzi, Bim?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“<i>If you want me to</i>, Rin.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Liat gak tadi ada
lelaki tinggi pakai red polo shirt yang jalan sama cewek pakai fringe tee?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Itu Alzi? Sama
siapa? Gue boleh ngomong kasar, Rin?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Aku boleh cerita,
Bim?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN">Kapan sih, Rin pertanyaan gue gak dibalas dengan
pertanyaan. Untung lo sahabat gue.</span></i><span lang="IN"> “Silahkan, Rin.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Iya, itu Alzi.
Cocok ya sama cewek itu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Cantikan sahabat
gue. Tinggian sahabat gue. Langsingan sahabat gue. Udah bak model aja lah
sahabat gue. Cuma kurang satu…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Apa?” tukas Arin
cepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gak ada yang
rekrut,” tawa mereka pun pecah. Seketika. Hanya seketika dan kemudian kembali
hening.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Menurutmu, mereka
pacaran atau cuma sahabatan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Dari tawa yang
terpancar sih seperti sepasang kekasih, Rin. Tapi, <i>gesture</i>-nya nunjukin mereka cuma sahabat. Kenapa sih?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Eh tadi kenapa
mau ngomong kasar sama Alzi?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Bisa gak sih
pertanyaan gue gak dibalas dengan pertanyaan, Arinda?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“…” Arin termenung.
Entah apa yang berputar di kepalanya. Sang calon mantan kekasih yang berjalan
dengan wanita lain dan gertakan Bimo silih berganti menghiasi pikiran Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Hm...<i>sorry</i>, Rin. Gue boleh cerita?” Arin
hanya mengangguk. “Tadi pas gue di terminal, gue dan <i>Nin</i> hampir ditabrak,” Arin langsung mengubah posisi duduk dan
memperhatikan Bimo dengan seksama. “<i>Nin</i>
jatuh, tapi untung gak kenapa-kenapa. Itu orang yang nyetir ngebut banget, Rin.
Gak kira-kira ngebutnya. Nyetir di jalanan ramai udah berasa nyetir di tol dan
di <i>racing track </i>Sentul. Gue udah
hampir menghajar si Brengsek yang hampir ngehilangin nyawa gue dan <i>Nin</i>, tapi <i>Nin</i> ngelarang.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Terus?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Terus tadi gue
ketemu orang itu lagi, di café tempat kita makan tadi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Kok kamu gak
kasih tau aku, Bim?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Tadi tiba-tiba lo
langsung ajak gue pulang begitu gue lagi memerhatikan si Brengsek itu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Emang orangnya
yang mana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Lelaki tinggi
pakai red polo shirt yang lagi jalan sama cewek pakai fringe tee,” Bimo mengulang
pendeskripsian Arin sebelumnya. Arin terhenyak, tercengang, dan bibirnya kelu.
“Mobilnya Alzi Mazda 2 hitam bukan, Rin?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Iya...,” Arin
kembali ke posisi asal, pandangannya lurus ke depan, menatapi jalanan ramai,
tetapi tatapannya kosong. Arin menyadari kekacauan yang dilakukan Alzi juga
bermula dari dirinya, dari pernyataannya untuk berpisah sementara atau
selamanya dengan Alzi. Ia tak menyangka Alzi akan sekacau itu. Namun, seketika
wajahnya memerah, dari matanya terpancar amarah. “Kalau dia bisa sekacau itu
karena keputusanku, sampai hampir menghilangkan nyawa sahabatku dan neneknya,
kenapa sesaat kemudian dia bisa mesra-mesraan sama cewek lain sih? AH!!!”
tangis Arin pecah. Bimo mencoba menenangkannya dengan mengusap lembut ujung
kepala Arin dan menepuk bahunya halus.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Arin mau putus
sama gue,” Alzi membuka percakapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Kok bisa? Lo
ngapain Arin, Zi?” tanya wanita mungil di hadapan Alzi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Entahlah, Nan,”
ucap Alzi lemas. “Menurutnya, gue belum masuk dalam kategori siap memiliki
seorang pacar, apalagi untuk jadi pacarnya Arin. Gue sadar gue yang salah.
Selama ini energi gue udah habis sama wanita-wanita yang datang dan pergi
dengan mudahnya di hidup gue, tanpa mereka jadi pacar gue. Gue tau itu gak bisa
dijadikan sebagai alasan atas sikap gue yang udah menyia-nyiakan Arin. Gue
sudah berkomitmen untuk menjalani hubungan dengan Arin, seharusnya pula gue
sudah mengerti bagaimana harus memperlakukan seorang pacar dengan baik. Gue gak
peka, gue terlalu sibuk, gue…gue pikir cinta saja sudah cukup. Ternyata enggak…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Setelah penjelasan
super panjang dari Alzi, keduanya terdiam. Keheningan itu menyelimuti mereka.
Nanda, wanita yang berada di hadapan Alzi, tak langsung menanggapi Alzi yang
tertunduk meratapi nasib hubungannya. Nanda tau Alzi begitu sayang kepada Arin,
tetapi sikap yang ia tunjukkan kepada Arin tak seperti yang dilihatnya sekarang,
setelah hampir kehilangan Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Zi…,” Nanda
meraih tangan kiri Alzi, mengusapnya lembut. “Lo sayang sama Arin?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gue perlu pasang
tampang gimana lagi yang nunjukkin kalau gue cukup <i>stress </i>ditinggal Arin? Gue perlu nangis, Nan?” Alzi tampak gusar
dengan pertanyan retoris dari Nanda. Nanda pun kaget dengan ekspresi Alzi yang
begitu temperamental. “<i>Sorry</i>, Nan.
Gak maksud kasar. Hm…ya tapi kalau dia tersiksa menjalani sama gue, gue gak
akan memaksakannya. Sia-sia menjalani dengan terpaksa, terlebih dia sudah gak
ada rasa…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Sabar ya, Zi.
Mungkin jalan lo lagi terpisah sama Arin. Gak memungkiri di ujung jalan lo
ketemu lagi sama Arin kan?” Nanda berfilosofi dan mengakhirinya dengan
senyuman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Alzi dan Nanda.
Sulit mendeskripsikannya. Mereka bersahabat, lama. Layaknya Arin dan Bimo.
Latar belakang hubungan Alzi-Nanda dan Arin-Bimo pun ada kemiripan. Sama-sama
saling menyayangi, tetapi salah satunya lebih memilih untuk menjadi sahabat.
Nanda, yang merasa dirinya sudah sangat nyaman dengan keberadaan Alzi di sampingnya,
sebagai sahabat, sudah berkali-kali menolak permintaan Alzi untuk menjadikan
dirinya sebagai pacar Alzi. Alzi-Nanda, mempunyai hobi yang sama, selera musik
yang sama, sama-sama aktif di organisasi, sama-sama memiliki pengetahuan yang
luas, hanya satu yang tidak sama…Alzi (masih) menginginkan Nanda menjadi
pacarnya, sedangkan Nanda tidak pernah berharap itu terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Bim, aku butuh
ketemu sama Alzi sekarang juga. Kita puter balik,” sebagai <i>co</i>-supir, Arin memegang kendali akan dibawa ke mana Jazz hitam
tersebut melaju. Bimo pun menuruti segala perintah Arin. Bimo hanya ingin
melihat Arin bahagia, meski dirinya bukanlah alasan senyum yang tersungging
ataupun lesung pipi yang muncul di wajah Arin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Bimo menyayangi
Arin seperti Alzi menyayangi Nanda. Sayang seorang sahabat yang berharap
hubungannya bisa lebih dari hanya sekedar sahabat. Apa daya, Arin seperti sudah
mempatri label “<i>AMIGOS POR SIEMPRE</i>”
di kening dirinya dan Bimo. Bimo hanya ingin memastikan, bahwa tidak akan ada orang
yang membuat bulir air keluar dari mata Arin. Bimo tulus kepada Arin. Dan
mungkin inilah yang dinamakan cinta; bisa merelakan yang dicinta bahagia, meski
tidak bersama kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Dari sudut matnya,
Bimo melihat Alzi sedang memeluk Nanda dengan erat di depan café yang tadi
dikunjunginya bersama Arin. Ia yakin betul yang dilihatnya bukan hanya ilusi
semata. Bimo benar-benar melihat lelaki tinggi memakai polo shirt merah sedang
memeluk wanita memakai fringe tee berwarna putih. Ia yakin bahwa itu adalah
Alzi dan Nanda. <i>Brengsek tuh cowok!<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Di sampingnya,
Arin sedang tertidur pulas. Mungkin Arin lelah karena sepanjang jalan tadi ia
menangis tak henti-henti. Akhirnya, Bimo memutuskan untuk berhenti di Little
Baghdad yang letaknya tak jauh dari café tempat mereka makan tadi. Bimo
bermaksud untuk menghampiri Alzi yang kini telah mendapatkan sebutan <i>si Brengsek</i> dari dirinya. Tentu saja
Bimo tak akan membangunkan Arin dari tidurnya. Rencananya kali ini tak perlu
mendapatakan persetujuan dari sahabatnya, Arin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Setelah memarkir
mobilnya di area parkir Little Baghdad, Bimo segera menyebrang jalan dan
berlari kecil menuju ke café yang dimaksud. Adegan pelukan itu pun belum
selesai. Tanpa pikir panjang Bimo langsung menghantam Alzi dari belakang. Memisahkan
dua insan yang sedang berpelukan tersebut. Melayangkan kepalan tangannya ke pelipis
Alzi. Alzi yang terkejut mendapati dirinya diserang, tidak menyerang balik.
Bimo belum selesai. Dirinya kembali menyerang Alzi, masih dengan kepalan
tangan. Kini kepalan itu berpindah ke perut Alzi, membuat Alzi jatuh
terjerembab. Alzi hanya bisa memejamkan mata sambil memegang perutnya, menahan
sakit yang dirasa. Di sisi lain, Nanda berteriak minta tolong, tetapi orang di
sekitar justru mengerubungi Alzi dan Bimo. Tidak satu pun dari mereka
memisahkan Alzi dan Bimo. Mereka justru seperti membuat line arena untuk Alzi
dan Bimo melanjutkan pertarungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Sesaat kemudian,
Alzi mencoba membuka matanya. Setelah ia tersadar penuh, ia mencoba mengenali
orang yang ada di hadapannya. Alzi mengenali orang itu, meski baru ditemuinya
sekali ia sangat mengenali orang itu dan mengerti mengapa orang tersebut
memukulinya seperti sekarang. Makanya, Alzi tak berusaha membalas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Gue kan udah
minta maaf. Gue udah mau ngebawa lo dan nenek lo ke rumah sakit, tapi lo nolak,”
keadaan yang tadinya riuh berubah menjadi hening seiring Alzi yang membuka
percakapannya dengan Bimo. “Gue mesti apa lagi supaya lo mau ngemaafin gue?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Jangan coba-coba
nyakitin Arin lagi, BRENGSEK!” satu tinju meluncur di pipi kiri Alzi. “Setelah
hampir ngehilangin nyawa gue dan nenek gue, lo masih berani nyakitin sahabat
gue?</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">Satu
cewek aja gak bisa lo urus, lo udah meluk-meluk cewek lain,” diliriknya Nanda
dengan tatapan setengah iba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“Itu gak seperti
yang lo pikir. Gue bisa jelasin. Gue sayang sama Ar…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“BANYAK BACOT LO!”
satu tinju lagi mendarat di pipi kanan Alzi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“UDAH-UDAH! <i>STOP IT</i></span><i>,</i><i><span lang="IN"> PLEASE!</span></i><span lang="IN"> Tolong, Mas. Jangan sakitin Alzi lagi. Bisa kan kita selesaikan dengan
cara kekeluargaan? Malu, Mas dilihat orang-orang,” Nanda melihat sekeliling,
kemudian pandangannya kembali kepada Bimo, memohon. “SEMUANYA TOLONG BUBAR!!!”
Nanda mencoba menggusur orang-orang <i>kepo</i>
yang sejak tadi hanya melihat pertarungan Alzi-Bimo tanpa membantunya melerai.
Satu tinju lagi mendarat di perut Alzi</span> sebagai tanda perpisahan.<span lang="IN"> Alzi hanya bisa mengerang, lagi-lagi
tanpa penyerangan balik. Bimo pun berdiri, sudah akan meninggalkan Alzi dan
Nanda. Namun, seketika…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">“BIMO…!!!”</span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="IN">SELESAI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: x-small;"><sup><span lang="IN" style="line-height: 150%;">1</span></sup><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> <i>Nin, </i>nenek dalam bahasa Sunda<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: x-small;"><sup><span lang="IN" style="line-height: 150%;">2</span></sup><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> <i>Geulis</i>, cantik dalam bahasa
Sunda</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-27563482567135719842011-12-04T20:07:00.001+07:002011-12-04T20:44:12.312+07:00Second Chance<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Aku kangen
kamu…banget.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Maaf karena aku
udah lancang ganggu kamu lg.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Gak usah dibales
gak apa2 kok, aku cm mau kamu tau…<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Sejak
setengah jam yang lalu, Ditri tak henti beradu pandang dengan layar ponselnya.
Dengan waktu 30 menit itu pula, ia hanya mendapatkan 118 karakter. Ditri
bukannya baru memiliki ponsel atau baru
tau caranya mengetik SMS, sehingga dalam waktu 30 menit baru mendapatkan 118
karakter. Bukan, bukan itu. Ia telah berulang kali menghapus <i>draft</i> pesan yang telah dibuatnya,
kemudian mengetiknya lagi, seterusnya seperti itu. Kalau kata hestek Twitter
sih… #rauwisuwis. :))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Aku tuh sakit kalau inget kamu. Aku berusaha sekuat
tenaga untuk gak inget kamu dan itu gak mudah. Tolong…jangan ganggu aku dulu.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Kata demi
kata dari pesan singkat yang dikirimkan Alzi waktu itu membuatnya ragu untuk
menekan tombol <i>send</i> di ponselnya.
“Kalau gue kirim ini, gue nyakitin dia. Kan dia lagi berusaha untuk tidak
mengingat gue…” Ditri kembali menghapus kata demi kata dalam <i>draft </i>yang telah dibuatnya, kemudian
mulai merangkai lagi kata-kata yang tadi telah dihapusnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Aku gak akan tanggapin kamu lagi. Ini tanggapan
terakhir aku. Ini demi kebaikanmu, kebaikanku, dan kita. Gak selamanya, hanya
untuk sementara, yang entah sampai kapan. Maaf, Dit…</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Lanjutan
pesan singkat Alzi kembali menghantui pikirannya. Memunculkan rasa bersalah,
menurunkan hasrat untuk mengungkapkan rasa rindunya. “<i>You sure, </i>Al?” seketika semangatnya kembali penuh. Dengan segala
keberanian, ia pun menekan tombol <i>send</i>.
<i>Message SENT!<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Jangan
ditanya apa yang Ditri rasakan setelah ibu jarinya menekan tombol <i>send</i>. Sudah pasti berkecamuk. Antara
lega, tapi takut mengganggu Alzi, terlebih sedih jika ternyata Alzi benar tidak
akan menanggapinya. Sebentar-sebentar Ditri melihat layar ponselnya, hanya
untuk memastikan apakah ada pesan masuk atau tidak. Tidak jarang ia merasa
bahwa ponselnya bergetar, padahal tidak. Sebegitu kesepiannya kah seorang
Vanditri Yamile Handoyo?!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-mirror-indents: yes; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bunda </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">♥</span><b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">+628121718XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dek, kamu sehat?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kacamata kamu kemana toh?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“ASTAGHFIRULLAH!!!
Ditri bodoh. Bisa-bisanya salah kirim! Malu demi apapun. Demi penguasa bumi dan
surga malu banget. Ditri bodoh! Bodoh! Bodoh!” tak habis-habisnya Ditri memaki dirinya
sendiri sambil melakukan gerakan mengetuk meja-mengetuk kening-mengetuk
meja-mengetuk kening.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Anakku Vanditri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">+628121965XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bun, maaf aku lg gak konsen.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">:*<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Dari lantai 17, tempat ibunda Ditri bekerja, ia hanya
bisa tersenyum mendapati balasan SMS dari sang anak. Ia mengetahui bahwa
putrinya sedang berbohong kepadanya. Tanpa Ditri bercerita, ia pun mengetahui
bahwa putrinya sedang mengalami masalah cinta dengan anak lelaki yang ia beri
kepercayaan untuk menjaga putrinya, lelaki itu tak lain adalah Alzi. Ya
begitulah naluri seorang ibu. Di sisi lain, Ditri masih kalang kabut mendapati
dirinya salah kirim SMS, kepada ibunya pula. Ia pun langsung mem-<i>forward</i> SMS tadi dan dikirimkannya
kepada Alzi. Berulang kali ia memastikan bahwa di kolom penerima adalah kontak
dengan nama Maulana Herditya Al-Aziz. <i>Message
SENT!</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Ditri pun merasakan kembali cita rasa lega, takut, dan
sedih yang bercampur menjadi satu. Empatpuluh lima menit berlalu ponselnya tak
menandakan ada pesan yang masuk. Perasaan sedih pun mulai menggerogotinya. Ia
pun melihat laporan pesan yang dikirimkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Terkirim…” gumamnya. “Seharusnya gak selama ini deh Alzi
bales SMS. Apa dia lagi sibuk? Atau udah tidur ya? Ah! Bodo deh! Di SMS kan gue
juga bilang gak minta tanggapan dari dia, kenapa gue malah jadi ngarepin banget
ditanggepin?” putus asa pesannya tak kunjung
mendapat tanggapan, Ditri pun membuka laptopnya dan mulai mengerjakan tugas.
Namun, tetap saja tergoda untuk membuka segala <i>social network</i>. Baginya membuka <i>social
network</i> itu ritual yang harus dilakukan sebelum mem-<i>browsing</i> materi tugas. Katanya sih, bisa menambah semangat untuk
mengerjakan tugas. Ya jelas lah itu cuma teori kusutnya seorang Ditri, hanya
#halahsan. :))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hm…online Twitter bisa, bales SMS gue gak bisa.” antara
marah dan sedih ketika didapatinya Alzi berkeliaran di <i>timeline </i>Twitter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Nabila Adinda Yakub<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">+628561003XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kak!! Td kak Alzi curhat sm ak.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia blg dia kangen bgt sm kakak.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Cm dia galau mau bls sms kakak.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kalian balikan dong! :’(<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ak kangen kak Diciii. :*<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Al… Bila udah 17 tahun dan terhitung dewasa. Dia
udah bisa dipengaruhi dan diajak kompromi. Tapi sifat polos dan gak pernah
bohong layaknya anak umur 7 tahun itu juga masih melekat pada diri Bila kan?
Bila serius kan? Al… kenapa gengsi kamu gak bisa diturunin dikit sih?! Baju di
butik aja bisa diskon, masa gengsi kamu enggak?!</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">To:<b> Nabila Adinda Yakub<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Oh ya? Hahaha lucunya kakakmu itu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Anyway, miss you too Bila! :’)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Ruang Baca, 20:15<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Bil, bantuin kak Alzi bikin <i>surprise </i>buat kak Ditri mau gak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Emang kak Ditri lagi ulang tahun? Mau-mau aja. Kak Al
berani bayar aku berapa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Yeee! Wanita bayaran dasar! Gampang lah itu. Kalau nanti
berhasil aku traktir nonton sama makan deh. Hm…bukan ulang tahun, tapi aku mau
ngajak kak Ditri balikan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Yakin kakak mau balikan? Emang sebenarnya kalian itu
putus kenapa sih?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“KEPO!!!”, Alzi pun melempar adiknya dengan bantal sofa
yang ada di sampingnya, kemudian ia pergi meninggalkan ruang baca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“KAK AL!!! SAKIT! GAK AKU BANTUIN NIHHH…!” teriak Bila
dari dalam ruang baca yang didengar Alzi sayup-sayup dari kamarnya yang
terletak di seberang ruang baca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Di kamar, Alzi merenung memikirkan sang mantan kekasih,
Ditri. Potret dirinya dan Ditri dalam khayalnya mengembalikan kenangan masa
lalunya. Sudut-sudut Jakarta yang penuh kenangan, tingkah laku Ditri yang
menggemaskan, rangkaian mimpi bersama Ditri tentang masa depan, segalanya
tentang Ditri dan dirinya dihadirkan ke hadapan. Ia rindu kepada Ditri. Namun,
ia terlanjur mengucapkan kata-kata seperti tak-akan-menghubungi-Ditri-lagi.
Alzi pun terlelap bersama pikirannya tentang Ditri.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Dit, temenin aku nyari buku, yuk! Kakakku ulang tahun
bentar lagi. Seleramu kan sama dengan dia. <i>I
need your advice, Sweetie pie!</i>” suara <i>bass</i>
dari balik telepon itu tak asing bagi Ditri. Jelas, pemilik suara itu selalu
menemani Ditri saat ia kesepian. Mengembalikan gelak tawa pada bibir Ditri saat
bibirnya mulai maju 5 cm mengalahkan boneka Tweety kesayangannya, bahkan hanya
untuk mendengarkan isak tangis Ditri selama berjam-jam pun sang pemilik suara
rela-rela saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hei, Ben! Apa kabar kamu? Pucuk di cinta ulam pun tiba
banget nih.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Kenapa? Ada air mata yang terbuang sia-sia lagi? Yuk ketemu
makanya. <i>I’ll be your listener</i>, Dit.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hari ini? Emmm...”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Boleh. Aku jemput kamu jam 3 sore. Gak usah dandan ya,
Dit. Tanpa dandan kamu udah cantik. Hahaha...”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Sempet aja ngegombal. Hahaha. Oke, bos! <i>See you</i>, ya!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Percakapan lewat udara pun terputus. Ditri pun menyiapkan
dirinya untuk bertemu dengan Ben. Namun, ditengah kesibukannya bersiap-siap
seketika ia tersadar akan sesuatu. Kemudian, ia pun terduduk di kursi samping
meja belajarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Tuhan, kenapa Ben
selalu datang di saat yang tepat, padahal menurutku dia bukan orang yang tepat?
Kita berbeda, Tuhan… Namun, mengapa selalu dia yang menghibur, selalu dia yang
ada, selalu dia yang menjadi penawar atas rasa sakit yang dibuat oleh orang
lain?</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">TIN…TIN!!!</span></i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Non, den Mario sudah menjemput tuh.” teriak Bi Sumi dari
bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Iya, Bi. Bentaaaaar…” balas Ditri. “Mampus lah gue.
Ngelamunin ini orang tiba-tiba udah di depan rumah aja. Jin rupanya si Ben ini.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Benjamin Mario Soeriaatmadja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">+628121817XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Calling…<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Halo, Dit!
Aku udah di bawah nih. Turun cepet.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hehehe.
Bentar ya tadi aku ketiduran.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Ya Tuhan
kebo!!! Buru!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Kamu masuk
dulu deh. Gak enak aku jadinya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Gak usah
aku di mobil aja. Cepat ya, cantik.”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Gramedia GI, 16.45.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Nah! Ini
aja! Aku belum baca soalnya. Kali-kali bisa minjem sama kak Sandra kan ntar.
Hehehe…” seperti berhasil menemukan harta karun saat Ditri menemukan buku yang
dicarinya tersebut. Tigapuluh menit sudah mereka mengelilingi toko buku itu,
menyanggahi rak demi rak, sudut demi sudut, dan akhirnya terpana pada satu
buku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Gak novel ringan
aja gitu? Yakin kak Sandra suka? Aku jarang liat dia koleksi buku ini.” kening
Ben mengerut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hmmm… Suka
deh pasti. Kan satu selera sama aku. Lagian buat hadiah ulang tahun kok ngasih
novel ringan. Itu sih dia bisa beli sendiri. Aku waktu itu sempet ngobrol sama
dia gitu dan kita sama-sama belum baca buku-buku ini.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Baik, Nona
Vanditri Yamile Handoyo. Saya nurut.” mereka pun berjalan menuju kasir dengan
membawa <i>Boxset Chicken Soup For The Soul </i>yang
menjadi pilihan Ditri dan Ben untuk sang kakak.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Sore.
Dengan keluarga Handoyo disini. Ada yang bisa saya bantu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Bi Sumi?
Ini Alzi, Bi. Ditri ada gak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Oh den
Alzi. Kirain siapa. Gak ada, Den. Non Ditri tadi jam tigaan dijemput sama den
Mario.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">DHEG!!! </span></i><span lang="IN">Seketika dada Alzi seperti ditikam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Oh…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Ada apa
Den Alzi? Apa ada pesan buat Non Ditri?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Eh nggak,
Bi. Jangan bilang kalau saya nelpon ya, Bi. Saya mau ke rumah sore ini. Makanya
saya mau memastikan Ditri di rumah apa gak dan kira-kira jam berapa pulangnya
kalau memang lagi pergi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Kebetulan
lagi gak di rumah, Den. Tapi, bibi gak tau tuh bakal pulang jam berapa.
Memangnya ada apa, Den?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Nanti aja
dijelasin di sana ya, Bi. Saya sekarang menuju ke sana ya, Bi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Baik,
den.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Saat Alzi
menelpon kediaaman Ditri, Alzi sudah berada di jalan menuju ke rumah Ditri.
Sehingga waktu yang ditempuh pun tidak begitu lama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Gimana,
kak? Aman?” tanya Bila begitu sang kakak selesai bicara dengan bi Sumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Aman. Kita
kerja cepet, ya! Gak tau nih Ditri balik jam berapa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Memang kak
Ditri kemana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Jalan sama
Ben.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“APA?!”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Magnum Café GI, 17:20.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Coba
cerita sama aku, kamu kenapa, Dit?” Ben mencoba membuka percakapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Aku kangen
sama Alzi, Ben...”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Sudah aku duga, Dit. Masih dia yang ada di hati
kamu ya? Hmmm... Kalaupun bukan aku yang ada di hati kamu, aku cuma mau liat
kamu tersenyum, sama siapapun itu. Aku rela…<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Ben...”
Ditri mencoba menyadarkan Ben dari lamunannya. “Ben...” Ditri masih mencoba
menyadarkan dengan mengarahkan tangannya ke arah wajah Ben. “BEN!!!” Ditri
habis kesabaran dan agak berteriak sehingga orang-orang di sana memperhatikan
mereka sejenak kemudian berbisik-bisik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hah?
Kenapa, Dit?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Ha! Hi!
Hu! Bengong aja ih! Cabut, yuk!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Kamu udah
tenangan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“<i>I’m fine</i>, Ben.” Ditri tersenyum,
kemudian mereka pun pergi meninggalkan café itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Malam itu
jalanan di tengah Jakarta sangat tidak bisa diajak kompromi. Hm...sepertinya
hampir setiap hari, sih tidak bisa diajak kompromi. Namun, kali ini benar-benar
tidak bisa ditoleransi lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Ini
namanya parkir gratis, Dit! Bisa ke Bandung nih kita dari tadi. Dua setengah
jam belum sampai rumah kamu juga. Ergh...” keluh Ben kepada <i>co-supir</i>-nya, Ditri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Sabar,
Ben. Kan gak baru sehari tinggal di Jakarta. Mau aku gantiin nyetir?” Ditri
mencoba menenangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Gak perlu,
sayang. Kamu duduk aja di situ.” Ben pun kembali fokus menyetir, kemudian
membelokan setirnya ke arah kiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Loh? Kok
kita lewat sini?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Lewat
jalan tikus, Dit.” Ben tersenyum, Ditri pun percaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Aku baru
tau ada jalan tikus loh...” keadaan hening sejenak, tetapi kemudian...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Eh, kita
mau ngapain? Kok berhenti di sini?” tanya Ditri setengah panik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Udah ikut
aku aja, yuk.” Ben pun membukakan pintu mobil dan menuntun Ditri jalan. Ditri
pun mengikuti Ben dengan perasaan was-was.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Mau
ngapain...?” tanya Ditri lirih, jantungnya berdebar, tangannya mulai dingin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Hahaha...
Gak usah takut, sayang. Aku cuma mau berdoa. Mau nemenin kan?” jawab Ben lembut
berusaha menenangkan Ditri yang ketakutan. Mereka berdua pun masuk ke dalam
gereja. Saat Ben berdoa, Ditri duduk tiga meja ke belakang dari tempat Ben
berdoa. Ditri memandangi Ben yang khusyuk berdoa, dirinya tersentuh. <i>Ben, andai kamu seagama denganku, kamu pasti
akan menjadi imamku yang taat...<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Yuk,
pulang!” seketika Ben menghamburkan lamunan Ditri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Eh? Udah
doanya? Itu apa yang kamu genggam?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Udah kok.
Ini namanya rosario. Aku selalu bawa ini kemana-mana. Rosario ini juga
pemberian dari almarhum papaku.” Ditri pun mengangguk tanda mengerti. “Ini
gerejaku, Dit. Aku biasa ke sini setiap Minggu sore. Sering juga kalau lagi gak
ada kerjaan dan punya masalah, aku <i>curhat</i>
sama Tuhan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Tadi kamu
doa apa?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Mau tau
aja apa mau tau banget apa mau tau banget banget?” Ben bertanya balik sambil
bercanda yang hanya ditanggapi Ditri dengan renyah tawanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Aku berdoa supaya kita bisa bersatu, Dit...<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Waktu telah
menunjukkan pukul 23:40. Ben langsung pulang tanpa mampir dahulu ke rumah Ditri
karena waktu yang tidak memungkinkan. Setelah itu, Ben memberi kecupan di
kening sebagai tanda perpisahan dan menitipkan salam untuk papa dan mama Ditri.
Rumah Ditri pun sudah sangat sepi. Hanya lampu taman serta lampu ruang keluarga
yang menyala. Seluruh kamar sudah gelap, menandakan bahwa seisi rumah ini sudah
tidur. Ditri masuk dengan mengucapkan salam, walaupun ia tau bahwa tak akan ada
yang menjawab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Untuk
mencapai kamarnya ia harus menaiki anak tangga yang berjumlah 13. Setelah
mencapai bordes, ia terdiam sejenak, merasakan kelelahannya hari ini. Ia pun
melanjutkan menaiki sisa anak tangga itu. Sesampainya di depan kamar ia
dikejutkan oleh serpihan foto dirinya bersama Alzi yang telah ditata agar
kembali ke bentuk semula. Meski tidak sempurna, gambar dirinya dan Alzi cukup
jelas terlihat. Ia bingung mendapati hal tersebut, tetapi ia tak pikir panjang
dan kemudian masuk ke kamar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Aku tau
aku bukan matahari yang selalu menyambutmu setiap pagi. Aku juga bukan bulan ataupun
bintang yang selalu menemani gelap malammu…” dua kalimat itu kembali membuat
Ditri terkejut. Suara yang tak asing bagi dirinya. “Aku pun tau, aku bukan
pelangi yang menghiasi indahnya langit kala tetesan air dari Tuhan telah usai. Aku
bukan karang yang tegar kala ombak menghadang. Aku lemah, aku rapuh, aku jauh
dari sempurna, aku tau itu, aku sadar. Namun, satu hal yang aku tau. Kau lah
matahariku, kau lah bulan dan bintangku, kau lah pelangiku, dan kau lah yang
menguatkan aku…<sup><a href="http://otakodongnius.blogspot.com/2009/02/sebuah-pengakuan.html">1</a></sup>” keadaan hening sejenak. Ruangan Ditri pun terang dengan
nyalanya lampu-lampu kecil yang membentuk tulisan “<i>Te amo mi princesa!</i>” Ditri terkejut, tak menyangka akan mendapatkan
kejutan seromantis ini. Memang bukan bunga, coklat, ataupun boneka. Namun,
semua hal ini membuatnya terenyuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Alzi…”
ucapnya lirih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Selalu ada
kesempatan kedua kan, Dit? Aku janji bakal memperbaiki semua yang kurang
sebelumnya di hubungan kita. <i>If you want
me to,</i> <i>Hun</i>. <i>So…</i> Mau kan kamu balikan sama aku?”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN">Burger & Grill Tebet, 20:30.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Gelak tawa
itu, gelak tawa yang dirindukan orang-orang terdekat Ditri, kembali hadir di
bibirnya. Lesung di kedua pipinya menambah kemanisan di wajah Ditri. Tak henti-hentinya
ia tertawa sejak tadi. Tiga orang di hadapannya telah menghiburnya, membuatnya
lupa sejenak akan beban tugas dan masalah hidup yang dipikulnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Ok! Jadi,
kakak gak usah traktir makan dan nonton kan, Bil? Kalian dong yang traktir
kita. kan kalian baru jadian.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">“Gak bisa
gitu, kak Alzi! Kalian kan juga baru balikan! Wo!!!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span lang="IN">SELESAI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<sup><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">1 </span></sup><span lang="IN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebuah puisi berjudul <i><a href="http://otakodongnius.blogspot.com/2009/02/sebuah-pengakuan.html">Untitled</a></i>
karya Diar Luthfi Khairina (Jakarta, 2009)<o:p></o:p></span></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-20852031211550983292011-11-29T16:39:00.001+07:002011-11-29T17:35:51.706+07:00When Our Past Came Back to Us<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">They are always trying so hard to forget
you, Tash! Why don’t you hah? Oh, c’mon! Don’t be a fool!</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tasha
membathin dan tak terbayangkan perasaan yang berkecamuk dalam hatinya. Sepi,
sendiri, terbuang...dibuang lebih tepatnya. Tasha gak pernah menyangka bakal
segalau ini meninggalkan kekasih-dua-setengah-bulan-nya itu. Saat itu, waktu
telah menunjukkan pukul 20:45. Tasha yang sedang menelusuri jalan dengan
tatapan kosong tiba-tiba terkejut dengan pemandangan di arah jam dua-nya. Tasha
pun terhenti, terbengong-bengong melihat pemandangan itu, ya kalau di sinetron
mata Tasha bakal membelalak keluar, di-<i>zoom
in</i>, di-<i>zoom out</i>, kemudian iklan.
:))<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqWnDlhRyllYrCDD68wAcCwKg77cTRoOxCck07vScVpH3EoL8WuJHyA5cVmTTehbDxxNr6V1vKkv-JHboouw6VkotFz5U1orzwiqgSan1XrGmyWzNvJ6qSu8CcpU1CjThOf1rn9BXMBfv6/s320/cheating+couple.png" width="320" /></div>
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><br /></i><br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secepat ini, Tar? Segitu aja aku ada di
hati kamu?</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyadari
ada yang memperhatikannya sejak tadi, Attar pun balik memperhatikan sebelum
akhirnya menyadari bahwa yang memperhatikannya adalah mantan-baru-kemarin-nya,
Nadia Natasha Wibowo.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tasha!
Tunggu!” teriak Attar sia-sia. Setelah kepergok memperhatikan Attar, Tasha
langsung membalikkan badan dan berlari sekencang-kencangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ndin, <i>sorry</i>. Aku harus kejar dia.” Attar
berpamitan dengan terburu-buru dan memandang Andin dengan tatapan meminta maaf.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hmmm… Memang gak ada yang lebih
menyakitkan daripada menatap kedua mata orang yang kamu cintai, lalu menemukan
bayangan orang lain terpantul disana.<sup>1</sup> Nasib lo, Ndin. Sabar ya,
Ndin…<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Andin
membathin, menghembuskan napas yang terkandung beban di dalamnya, kemudian
pergi meninggalkan kafe itu. Kini, giliran Andin yang berjalan dengan tatapan
kosong. Di sisi lain…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tash!
Ini nggak seperti apa yang kamu pikir. Denger aku dulu, <i>please</i>. Taaaaassh!!! <i>Hhhh…</i>”
Attar berusaha mengajak Tasha berbicara sambil berlari mengejarnya. Namun,
Tasha mengacuhkannya. Ia pun berhenti, mengusap peluhnya masih dengan napas
yang tersengal-sengal. Kemudian, ia menengok ke arah kiri. Dilihatnya Tasha
menunduk memeluk lututnya, ia pun menghampirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tash…”
ucapnya lirih diiringi belaian halus di kepala Tasha. “Dengerin aku dulu, dong.
Yang kamu liat tadi gak seperti apa yang kamu pikirin kok. Aku it…” ucapan
Attar dipotong secara kasar oleh Tasha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“TAU APA
LO TENTANG APA YANG GUE PIKIR? TENTANG APA YANG GUE RASA? COWOK BRENGSEK MANA ADA
YANG PEKA! DAN GUE…” Tasha menunjuk dirinya dengan emosi tinggi. “GUE ADALAH
CEWEK BODOH YANG BISA-BISANYA RELA DIBIKIN KACAU SAMA COWOK BRENGSEK MACAM LO!!!”
Tasha sudah akan meninggalkan tempat itu dan berlari layaknya atlet SEA Games,
tetapi Attar menahannya. Attar menarik tangan Tasha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Nadia…”
panggilan itu, panggilan sayang dari Attar, yang diambil dari nama depan Tasha,
yang sudah lama tak terngiang di telinga Tasha. Tasha merindukannya, merindukan
panggilan itu. “Dengerin aku ya…. Dia bukan siapa-siapa aku kok, cuma teman
SMA-ku. Kebetulan ketemu terus kita ngobrol-ngobrol. <i>Nothing special, </i>Nad. Jangan mikir yang macem-macem ya. Aku gak
sepicik yang ada di pikiran kamu. Baru putus langsung cari pengganti dengan
alasan untuk <i>move on</i> dari kamu. Gak
gitu kok. Sekarang aku antar kamu pulang ya. Ini udah malam banget. Lagian
kenapa juga kamu jalan kaki lewat sini? Biasanya juga minta jemput papa kan
kalau udah larut begini? Emang papa kemana kok gak jemput kamu?</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">”</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Makasih!
Aku bisa pulang sendiri!” Tasha melepas genggaman Attar dengan kasar kemudian
berlari secepat mungkin. Attar hanya dapat memandangi sampai Tasha menghilang
di perempatan jalan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Attar :)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+6281876XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ndin, lagi apa? Udah di rumah kan?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sorry tadi aku tinggal gitu aja.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kamu tadi pulangnya gimana?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Udah memperlakukan gue kaya tadi di depan umum masih
bisa juga SMS gue?</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">”</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Andin menaruh ponselnya di meja samping tempat tidurnya,
mengabaikan pesan singkat dari Attar, dan menutup kepalanya dengan bantal. Tak
lama kemudian ponsel Andin berdering. Nada dering <i>You Got Me</i> dari Colbie Caillat menandakan bahwa Attar lah yang
menelponnya. “Arrrgh...!</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">”</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Andin mengerang kesal. “Mau apa sih ini cowok brengsek?!</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">” Andin pun menutup kupingnya rapat-rapat dengan bantal.
Berusaha dengan keras agar ia bisa terlelap secepat mungkin. Hari ini begitu
menyakitkan baginya. Masa lalu yang datang tiba-tiba dan hancur pula dengan
tiba-tiba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Attar :)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+6281876XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ndin, udah tidur ya? Pasti capek banget.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Yaudah istirahat ya. Besok aku tunggu di kafe
tadi lagi.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sleep tight, Ndin. Glad to meet you today!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Thanks. ;)<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bener
gak sih itu cewek cuma teman SMA-nya Attar? Sampai pegang-pegangan tangan? Apa
emang begitu pergaulannya Attar? Hmm...salah gue sih gak mengenal Attar lebih
jauh. Jadi begini nih, kurang informasi...</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bathin Tasha lemas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> “</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aha! Pasti mention-an atau DM-an di Twitter tuh mereka.
Hmmm...buka akunnya Attar ah! Maaf ya Attar, bukan aku bermaksud lancang, aku
hanya ingin cari tau fakta supaya suudzonnya tidak menjadi-jadi.” Tasha
berbicara sambil memandangi ponselnya. Tasha pun membuka aplikasi Twitter di
ponselnya kemudian <i>log in </i>dengan akun
Attar. Begitu <i>loading complete</i>,
langsung saja ia membuka tab <i>Direct
Message</i>. Ia tak menyangka bahwa terdapat banyak DM Attar dengan
wanita-wanita lain. Sebagian dikenalnya, sebagian hanya dilihatnya di timeline
Twitter Attar. Ia membuka satu-persatu DM mantan kekasihnya dengan
wanita-wanita itu. Sebab, ia tidak mengetahui nama dari wanita yang disebut
Attar sebagai teman SMA-nya. Tak lama kemudian, ia mendapati DM Attar dengan
wanita yang diduganya adalah teman SMA Attar yang ditemuinya di kafe kemarin
malam. Ia membacanya dari awal dengan seksama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 3, 15:03<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@bputriandini : pin:21F4XXXX<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 3, 15:06<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@AttarFauzan : Udah aku invite! Accept ya! :D<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 5, 18:40<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@AttarFauzan : Boo, pending BBm-nya. Aaa abal deh
providermu! :p<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 5, 18:45<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@bputriandini : BBmu yang abal. Aku bbman sama yang lain
lancar kok yang. Fufufu. :(<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 5, 18:47<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@AttarFauzan : Yaudah sabar ya jangan cemberut gitu. Baru
ditinggal sebentar aja udah </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;">kangen. :p</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 5, 18:50<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@bputriandini : Ngaca deh. Yang kangen sama aku siapa
coba? Wooo! :p<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 6, 19:50<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@AttarFauzan : Pending, boo. Besok jadi kan? Di Moccafe
ya, boo! Agak malam aja </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;">selesai aku kuliah. Pulangnya aku antar deh. :D</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nov 6, 19:55<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">@bputriandini : Sip! See you jelek! :p<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“<i>Good job</i>,
Attar. Jadi ini alasannya kamu gampang lupain aku? Nyuruh aku gak ngehubungin
kamu lagi karena ada yang lebih penting buat dihubungin? Yakin ini cewek gatel
cuma teman SMA kamu? Hahaha...Tasha kenapa lo tolol banget sih?! IP sih boleh <i>cum laude</i>, tapi kalau masalah cinta lo cocok
jadi ketua komunitas PMDK alias Persatuan Mahasiswa Dua Koma, Tash!</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">”</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Tasha terpukul
mendapati mantan kekasihnya secepat itu melupakannya, mendapati dirinya tak
seberapa di hati Attar, dan ia pun terlelap dengan air mata.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bathari Andini Putri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+62812455XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Attar, kalau km masih sayang sm dia, kejar!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Aku sm dia sama-sama masa lalu km.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tapi dia baru kemarin banget ngisi hati km, blm
sepenuhnya kosong kan?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Aku yakin masih banyak bagian di hati km buat
dia. Kejar dia...:)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">To :<b> Bathari Andini Putri</b></span><b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kita omongin pas ketemu aja ya, Ndin.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">See you at 8 pm, boo! :)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mi Amor </span></b>♥</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+628177XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Lo selalu nurutin apa mau gue kan?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tapi rasa2nya gue gak pernah minta lo ngeduain
gue loh, Tar.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hahaha. Muchas Gracias, Fauzan Attar Pratama! <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">You give me so much to be remembered! :)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">To :<b> Mi Amor </b></span>♥</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Maksud kamu apa, Tash? Aku gak ngerti.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mi Amor </span></b>♥</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+628177XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Calling<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Gak usah sok bego, Tar! Bathari Andini Putri itu siapa
lo? Selingkuhan? Jadi itu yang bikin lo cepet lupa sama gue? Nyuruh gue gak
hubungin lo lagi karena udah ada dia dari beberapa hari sebelum kita resmi
putus? Makasih banget, Attar! BRENGSEK LO!” <i>Tuttt...tut...tut.</i>
Telepon terputus sebelum Attar sempat menjelaskan dan membela dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“<i>Shit</i>! Dia pasti
buka akun Twitter gue. Kenapa gue bisa lupa kalau Tasha tau <i>password</i> gue?! Ah!” Attar merenung
memikirkan bagaimana akan membela dirinya di depan Tasha, bagaimana akan
menjelaskan semuanya kepada Tasha, dan mengapa ia rela pusing-pusing memikirkan
Tasha yang begitu marah padanya, sedangkan statusnya kini dengan Tasha sudah
tidak ada apa-apa lagi. Masihkan Attar menyimpan rasa? Masihkah Attar memiliki
niat untuk kembali?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Moccafe,
20: 15</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Sepertinya Tasha buka akun Twitterku dan baca DM kita.
Aku lupa ngehapusnya, Ndin. Aku juga bahkan lupa kalau dia tau <i>password</i> aku. Sebelumnya dia gak pernah
selancang itu buka Twitterku. Kalaupun mau buka, dia pasti minta izin sama aku.”
Attar menjelaskan masalah yang sedang menimpanya. “Terus aku mesti gimana,
dong?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kamu masih mau balikan ya sama dia?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kok kamu nanya gitu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Kalau udah gak mau balikan, kenapa kamu masih
pusing-pusing mikirin dia? Dengan begini dia gak akan ganggu kamu lagi toh? Ya paling
ganggu marah-marah, kalau gak kamu tanggapin juga dia lama-lama kesel dan
capek. Bukannya kamu yang nyuruh dia buat gak ngehubungin kamu? Bukannya ini
mau kamu?” Attar merenungi jawaban sekaligus pertanyaan dari Andin. Semua perkataan
Andin memang benar. Inilah yang Attar mau, inilah yang ia minta kepada Tasha
untuk tidak mengganggunya lagi. Dan semua dilakukan agar Attar bisa kembali lancar
menjalin cinta lamanya dengan Andin. “Tapi, kalau kamu masih mau balik sama
dia, ya jelasin semua ke Tasha dengan jujur dan kamu harus mencoba memperbaiki
semuanya buat dia. Tempat di hatimu buat Tasha masih banyak kan? Aku yakin itu.”
Andin pun tersenyum, membuat Attar semakin bimbang dan merasa bersalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Aku bakal pikirin ini dulu deh, Ndin. Aku gak mau salah
langkah. Makasih buat sarannya ya, sayang!” seketika Attar mengecup pipi Andin.
Percakapan di antara mereka pun kembali hangat. Attar kembali memunculkan gelak
tawa pada bibir Andin, mengikat Andin dengan segala perhatian, dan sentuhan
kasih sayang. Attar seakan melupakan kuliah-tegang-tujuh-menit-nya-barusan
bersama Andin yang membicarakan tentang Tasha.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sesampainya di rumah, Attar memikirkan tentang Tasha dan
Andin. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri tentang perasaan yang sebenarnya
kepada kedua wanita itu. Agak brengsek dan terlihat serakah, sih. Namun, pada
dasarnya ia tak mau salah langkah, tak mau menyesal dengan keputusan yang akan
diambilnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mi Amor </span></b><span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;">♥</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+628177XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Aku butuh penjelasan kamu, Tar!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Aku tunggu besok di Warung Pasta jam 4 sore.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“<i>I’m give up on you</i>,
Tash! <i>Sorry</i>… Aku sayang kamu, tapi
ternyata aku lebih sayang Andin. Dia yang lebih mengerti aku untuk saat ini.
Aku yakin kamu pasti dapat yang lebih baik dan gak sebrengsek aku.” Attar
berbicara di depan layar ponselnya. <i>Tuhan,
jaga Tasha, ya?!</i><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Tar, ke rumah aku sore ini bisa nggak? Ada acara ulang
tahun perkawinan papa dan mama. Kamu disuruh datang, tapi datangnya lebih awal ya
sekalian bantu-bantu gitu. Hahaha…” tanpa melihat layar ponselnya, Attar tau
siapa yang menelponnya. Suara khasnya…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Bisa kok, Ndin! Suatu kehormatan nih diundang sama calon
mertua. Hahahahaha…”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Wooo! Emang papa mama mau apa kamu jadi menantunya? Hahaha.
Oke aku tunggu, ya!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbincangan singkat lewat udara itupun berakhir. Kebetulan
sekali Andin mengajaknya pergi sore itu karena tadinya Attar akan mengajaknya
bertemu di kafe biasa untuk memberitahukan keputusannya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumah
Andin, 15:40.</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumah Andin tampak ramai sore itu. Ruangan keluarga telah
terisi penuh oleh sanak saudara. Lengkap dari kakak pertama Andin bersama istri
dan kedua anak kembarnya, kakak kedua Andin bersama suami dan anak
perempuannya, serta tante, om, dan sepupu-sepupu Andin. Seperti yang tadi sudah
Andin bilang kepada Attar bahwa malam ini mama dan papanya akan merayakan hari
pernikahannya yang ke-30.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di ruangan makan, Andin, Attar, dan beberapa pembantu
rumah tangga keluarga Wibowo tengah mempersiapkan hidangan untuk para keluarga.
Tahun ini giliran Andin yang menyediakan acara ini untuk papa mamanya, mulai
dari menu makanan, walaupun bukan Andin yang memasak sepenuhnya, sampai menata
ruangan. Kegiatan ini sudah menjadi kesepakatan Andin dengan kedua kakaknya dan
dilakukan secara bergilir.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warung
Pasta, 16:00.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tasha telah menunggu Attar di Warung Pasta, di bilangan
Kemang. Ia telah memesan menu favoritnya, yaitu Mushroom Chunk ukuruan M dan Vanilla
Crunchy. Sampai makanan habis pun Attar tak kunjung datang menemuinya. Tanpa
pikir panjang Tasha pun menelpon Attar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Fauzan Attar Pratama<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">+6281876XXXX<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Connecting…<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Nomor yang Anda tuju sed…” suara perempuan dari balik
telepon itu disambung oleh Tasha “SEDANG SELINGKUH!!! Tauan gue daripada lo
kali!” Tasha marah-marah di depan layar ponselnya, tanpa menyadari bahwa
dirinya sedang diperhatikan oleh para pengunjung <i>restaurant</i> tempat ia makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selingkuh?
Lah? Dia kan udah bukan siapa-siapa gue. Gue kenapa sih? Kamu melet aku ya,
Tar? Kamu emang bener sih, </span></i><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">dia emang
teman SMA kamu, gak salah kok, tapi ada yang lebih dari itu, dia mantan kamu! Emang
nothing special, karena dia itu superb special! Kamu emang gak sepicik yang ada
di pikiranku, tapi lebih dari sekedar picik, kamu brengsek, kamu bajingan, kamu
bangsat, Tar! Emang bukan baru putus langsung cari pengganti dengan alasan untuk
move on dariku, tapi dari sebelum putus sama aku kan, Tar?! </span></i><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ah!!! Tasha
bego, Tasha tolol, Tasha goblok! Attar bajingan, Attar brengsek, Attar bangsat!</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Tasha membathin dengan segala caci makinya yang tak
sanggup diteriakkannya di hadapan Attar. Merasa penantiannya sia-sia, ia pun
meninggalkan tempat itu. Meninggalkan harapannya untuk Attar di tempat itu,
meninggalkan segalanya tentang Attar…<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Taman
Belakang Rumah Andin, 18:18.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">“Ndin, <i>would you
come back again with me</i>?”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SELESAI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<sup><span lang="IN" style="line-height: 150%;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">1 Yuditha
Hardini, Orang Ketiga (Jakarta: Gagas Media)</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></sup></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3465357540515313288.post-15330335254959526462011-10-15T00:09:00.000+07:002011-10-15T00:12:39.787+07:00Different is Complicated<br />
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika mempertahankanmu hanya membuatmu
sakit. Then, I’ll let you go…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I’ve told you that our relationship wouldn’t
be endless, dear.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">We have no mission, even we have a lot
of vision.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Then</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">…</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">why we don’t
create it?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Because we’re different.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Not all the differences can be united…<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">That’s not that
point (I think). But, it’s your choice.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I appreciate it,
I respect it, and I’ll go.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I just don’t want to hurt you, dear.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I love you even tough I know we can’t be
united.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-no reply-<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<i></i><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Porque somos 'diferentes', somos tan
complicado.<o:p></o:p></span></i></i></div>
<i>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<span class="apple-style-span"><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">And knowing you just read —without reply our last conversation, our last,
that's so hahihuheho. Even you know that's our last.</span><o:p></o:p></i></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">I know, I've hurt you. Yes, I did. But, I don't mean to do that, dear…<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Go follow your sun, because I'm not your
sun…anymore.<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Sweetest thief? Am I? Still your
sweetest thief? I don't think so…<o:p></o:p></span></i></div>
</i></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">What do you mean
with “</span><span class="apple-style-span"><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">And knowing you just read —without reply our last
conversation, our last, that's so hahihuheho. Even you know that's our last.</span>”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span class="apple-style-span"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aren’t you who didn’t reply the last chat from me, right?</span></span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">That’s not my
fault if I born in different ‘ways’ with you.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">But, does it a
Gods fault to make a destiny that I must meet, love, and need you?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">And I don’t blame you because we’re
different, dear…<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">For God’s sake I’ve
never regret for all of this, the way we meet and all.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">This isn’t your fault, my fault, or Gods
fault. Ok?<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I’m sorry for my
high expectation to have you that may force you.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I’m so sorry,
dear…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">No problemo…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">That’s why, from the first time, I’ve
told you</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">That I couldn’t united with you, in the
real sense.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I understand of what you said to me,
dear.<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I just do not understand with my
feelings…for you.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">So do I…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Why did God create us differently if God only wants to be worshipped in
one way?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Why did God brought us together when we finally separated?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">And this story between you and me
will never have an ending until the </span></i></b><b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">feelings in our hearts goes
away by itself.<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">The
question is…will the feeling was gone?<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div align="right" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0