Tuesday, May 28, 2013

Let Me Find My Own Happiness...

BRRAAKK…!!!
“Duh, sorry-sorry. Gue buru-buru. Maaf banget ya. Mana banyak banget lagi buku lo,” amarahku mereda seketika ia mengucapkan kata sorry dan buru-buru. Ketidakmampuannya melafalkan huruf ‘r’ dengan baik membuatku terpana. Ya. Lelaki cadel, terutama pada pelafalan huruf ‘r’ yang memiliki ciri khas tersendiri, selalu menarik perhatianku. Tanpa kusadari, aku memerhatikannya lekat-lekat. “Hoi!!” aku pun tersadar dan segera membenahi diri tak penting untuk menutupi kebodohanku yang memerhatikannya dengan sangat saksama.

Thursday, April 4, 2013

Moved On? Really?

Siang saat Jakarta sedang panas-panasnya, aku memasuki sebuah gedung tinggi di kawasan Semanggi. Aku berjalan melewati metal detector, tersenyum simpul pada satpam, kemudian berjalan ke arah kanan memasuki lorong. Aku terus berjalan hingga akhirnya aku bertemu dengan lift-lift yang berjajar yang akan mengantarkan pengunjung hingga ke lantai 10. Aku terus menunggu hingga layar di atas lift menunjukkan huruf UG.
TINGGG!!!

Wednesday, April 3, 2013

Another Hero for My Business

Memasuki semester 6, kegiatan perkuliahanku semakin sibuk. Pergi pagi, pulang malam. Pagi di kampus, sampai rumah tepar, dan…masih ada tugas yang harus dikerjakan. Oh no! Oh yes, baby oh…eh!! #salahfokus
Aku yang berlatar belakang mahasiswi universitas negri ternama di Depok ini juga merangkap sebagai owner online shop, Navy's Store. Navy's Store berawal dari keisenganku ingin menambah uang jajan. Pertama-tama, aku meniti bisnis lewat grup BBM. Kemudian mengepakkan sayap lewat media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan website.
Lama-kelamaan, (alhamdulillah ya) Navy's Store mempunyai banyak customer yang membuat LED BBM-ku terus berkelap-kelip merah, menandakan ada pesan yang masuk. Berhubung aku lebih banyak menghabiskan waktu di kampus yang seperti hutan, yang baru dapat menerima e-mail, chat, dan notifikasi lainnya jika sudah berada di luar kampus, penting bagiku untuk memilih provider dengan sinyal kuat tak mengenal hutan ataupun lautan.

Sunday, March 17, 2013

Tuhan, Tolong Jaga Senyumnya...

Tuhan, aku tahu kau Maha Penyeimbang. Tak akan kau beri kesedihan tanpa kebahagiaan di akhirnya. Pun sebaliknya.
Terima kasih telah memberikanku orang-orang yang selalu ada untuk sekedar bertanya ‘sudah makan?’, ‘sudah tidur?’, atau ‘sudah agak enakan sekarang?’ Pertanyaan-pertanyaan simple yang menyentuh lubuk hatiku. Pertanyaan-pertanyaan yang membuatku merasa pantas berpijak di muka bumi. Pertanyaan-pertanyaan yang perlahan membantuku terbangun dari jatuhku dan menopangku.
Terima kasih telah memberikanku orang-orang yang selalu ada untuk menenangkanku dengan doa-doa baiknya, dengan saran-saran manis, semisal 'Semua hal baik yang bisa diselesaikan, pasti akan menunggu. Jangan takut tidur.’ ketika aku mengalami somniphobia.
Terima kasih telah memberikanku petunjuk kepada siapa aku harus berbagi, petunjuk orang-orang yang benar-benar peduli bukan sekedar ingin tau lalu pergi.
Terima kasih, Tuhan. It’s such a great thing to have friends like @asndys, @mutiaamalia, @bchastity, and @peybunga. I love them. So much.


Tuhan, jaga mereka. Jaga senyumnya agar selalu ada di wajahnya. Atas segala yang mereka beri supaya aku tetap tersenyum. Terima kasih.


Friday, March 15, 2013

Semoga Sadarmu Tepat Waktu


Kurasa kau perlu tau, meski mungkin kau tak memerdulikan, yang terpenting aku telah memberitahukanmu. Mungkin suatu saat kau akan tersadar atau tetiba teringat padaku. Jadi, tak ada salahnya aku memberi tahumu. Supaya seperti yang kubilang tadi, mungkin suatu saat kau teringat padaku.
Kamu, aku (pernah) menyayangimu dengan sebegitunya. Bacalah kata dalam kurung itu, jika saat kau membaca ini kau sudah bersama yang lain. Supaya aku tak membebanimu untuk memilih.
Aku bahkan lupa rasanya sakit ketika aku disakiti dengan tidak sadar olehmu. Karena sebegitu sayangnya aku padamu. Sayang ini mengalahkan segalanya, bahkan rasa sakit yang kau buat.
Aku berusaha tak memerdulikanmu. Namun, ketika itu terjadi penyesalan yang justru datang. Aku tetap ingin tau tentangmu, meski dari orang lain. Cukup. Asal aku tau tentangmu, di saat mungkin kau tak ingin tau tentangku. Tak apa. Sebegitu sayangnya aku.
Sabar ini berbatas, Kamu. Aku menyesali kau yang melunjak dengan toleransi yang kuberikan. Andai kau tak seperti itu, mungkin Kita masih bersama sekarang.
Kamu, aku hanya ingin kau tau bahwa aku menyayangimu sebegitunya. Meskipun kau tak pernah menyadarinya.
Harapku, semoga sadarmu tepat waktu.