Hi, Navyzers. Ya. Begitu saya menyebut mereka, para customers setia online shop yang saya miliki. Saya tidak begitu ingat dengan pasti kapan saya mulai berbisnis di
dunia online shop. Yang jelas, saya
mulai mengepakkan sayap Navy’s Store
di Twitter pada 26 Oktober 2012.
Time flies so fast. Tak terasa sudah lebih dari setahun saya
berprofesi sebagai pemilik sekaligus admin di balik semua social media yang dimiliki oleh Navy’s Store. Banyak suka-duka di antara limpahan rezeki yang
diberikan Tuhan melalui Navy’s Store
yang ingin saya bagi dengan para customer saya.
Saya bukan pengangguran tak punya tujuan hidup
yang berusaha mencari uang dengan cara gampang mengambil barang dari orang,
memasarkannya tanpa ikut andil mengirim barang tersebut, dan kemudian saldo ATM
saya bertambah. Bukan. Saya seorang mahasiswi yang bercita-cita menjadi seorang
editor dan ingin mandiri dari buai manja penghasilan orang tuanya. And it’s not as easy as you think.
*dengan mata berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti
sticker Moon LINE dengan shortcut ‘(please!)’*
Jadwal kuliah saya tidak pernah tidak padat. Dari
Senin sampai Jumat, dari pagi sampai sore. Jarak rumah saya yang berada di Jakarta
dan kampus saya yang terletak di Depok pun melewati banyak titik macet yang
sungguh melelahkan sekaligus memuakkan. Dan atas apa yang telah saya pilih, saya
tidak dapat menjadi mahasiswi kebanyakan yang sampai rumah atau kost langsung
tidur, dan setelah terbangun langsung mengerjakan tugas kampus. Gaya hidup saya
yang sudah tidak sehat menjadi lebih tidak sehat karena sering begadang untuk
menyelesaikan semuanya. Ya, saya sekhawatir itu jika belum membalas semua pesan
customer. *muncul tanda lope di
belah kanan atas kepala mirip sticker
Cony LINE lagi ciyum dengan shortcut ‘(cony
kiss)’*
Antusias para customer
Navy’s Store atas barang yang dijual
lebih sering membuat saya tersenyum dan kembali semangat saat saya sedang
sangat lelah meskipun ada beberapa yang (positifnya) tidak sabar ingin memakai
produk yang dijual Navy’s Store
sehingga sering menekan dan memarahi jika saya telat membalas pesannya. Ya, saya
tau kalian sekhawatir itu berbelanja online
shop. Been there, done that.
Percayalah, Navy’s Store (inshaa
Allah) online shop terpercaya yang
pemiliknya ingin mencari rezeki dengan cara yang halal dan berkah, bukan dengan
tipu-menipu. *dengan mata
berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti sticker Moon LINE
dengan shortcut ‘(please!)’*
Dear, Navyzers. Kabar-kabar dari kalian bahwa barang telah sampai dan kemudian kalian menyukainya itu seperti kruk pada orang yang sedang patah kaki, brace pada orang yang menderita skoliosis, kacamata pada penderita myopia, hypermetropia, dan astigmatisma. Kalian menopang, kalian mendorong, kalian melengkapi yang kurang. Bukan. Ini bukan gombalannya @ikramarki ataupun @diqidahdir. Ini jujur yang tulus dari lubuk hati terdalam.
Semester ini, saya akan semakin sibuk dengan skripsi dan beberapa kegiatan sebagai pelarian saya jika saya galau skripsi—katanya sih kalau lagi skripsian suka galau gitu, katanya. Saya sempat khawatir tidak akan bisa meng-handle ini semua dengan baik. Saya membayangkan akan banyak chat berisi marah-marah karena tidak kunjung membalas pesan. Itu semua silih berganti mengusik pikiran sebelum saya pergi tidur. Yeah, Guys! I really need your unlimited patience. Kesabaran kalian adalah ketenangan saya dalam belajar, bekerja, dan berkegiatan.
Sempat terlontar dari bibir salah satu seorang teman, “Kok gak nyewa admin aja, sih?” Ya. Saya tidak mudah percaya dengan orang lain di samping sifat yang cukup perfeksionis. Saya tidak bisa menyerahkan apa yang menurut saya spesial kepada (bahkan) orang yang paling saya percaya. Yap! Kalian semua spesial buat saya, Navyzers. Sespesial itu. *dengan mata berkaca-kaca dan tangan mengepal di bawah dagu mirip seperti sticker Moon LINE dengan shortcut ‘(please!)’*
Terima kasih atas dukungannya (dalam bentuk apapun) selama ini. I love you to the depth and breadth. *cipok sembarangan*
No comments:
Post a Comment